katalog elektronik rumah tangga  fashion  handphone and tablet  jam tangan dan perhiasan  kamera  kesehatan dan kecantikan  komputer dan laptop  mainan dan bayi  olahraga dan outdoor  otomotif dan hobi  elektronik peralatan rumah tangga  tas dan koper

Tuesday, May 31, 2011

Furnitur Multi Fungsi

Keterbatasan ruang pada hunian mungil mutlak harus diatasi dengan efisiensi ruang secara maksimal. Diantara efisiensi ruang adalah dengan menggunakan furnture multi fungsi. Furnitur yang berkonsep multifungsi sangat menghemat ruang, di mana 1 furnitur dapat memiliki beragam fungsi yang memenuhi kebutuhan pengguna di setiap ruang. Seperti halnya syarat furnitur yang kaya fitur dan menarik, furnitur multi fungsi menjadi peringkas dari beragam furnitur yang hanya memiliki satu jenis fungsi. Kita bisa membayangkan jika furnitur yang ada dalam hunian kita hanya memiliki satu fungsi, padahal kita membutuhkan sarana untuk mendukung beragam aktivitas. Maka yang terjadi adalah ruang kita akan penuh dengan furnitur-furnitur, dan tentu akan semakin sempit ruang yang ada.
Saat ini banyak produsen furnitur yang memproduksi beragam furnitur dengan banyak fungsi, seperti almari, rak, dipan, meja dan sebagainya. Untuk lebih sesuai dengan dimensi dan gaya ruang, akan lebih baik jika merancang sendiri furnitur dengan menimbang fungsi tambahan.

Fungsi menampung buku dari sisi ruang kerja
Furnitur rak buku multi fungsi, selain sebagai storage buku dan display juga berfungsi sebagai partisi antara ruang tamu dan ruang kerja.
Dalam menggunakan furnitur multi fungsi untuk hunian mungil:
· Pilihlah furnitur yang dipandang memiliki fungsi lebih dari fungsi utamanya.
· Pilihlah furnitur yang selalu memiliki fungsi storage (penyimpanan).
· Furnitur yang memiliki karakter sisi tipis dan meninggi lebih cocok sebagai partisi ruang.
· Furnitur yang memiliki karakter rendah dan lebar lebih cocok sebagai meja dan storage (penyimpanan). 

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Monday, May 30, 2011

Furnitur Sistem Modular

Bentuk modular memiliki pengertian bentuk yang memiliki pola dan ukuran yang sama dan tersusun secara berulang. Bentuk modular terdiri dari bagian-bagian kecil yang jika disatukan dapat membentuk beragam formasi, sehingga bersifat fleksibel. Bentuk-bentuk modular ini sering kita jumpai, seperti halnya mainan anak-anak lego. Lego memiliki bentuk tertentu yang secara teknis dapat disatukan dengan lego yang lain untuk membentuk formasi tertentu.

Dalam memilih furnitur modular untuk hunian mungil:
· Pilihlah jenis furnitur yang kompak antar elemennya dan mudah menyesuaikan layout ruang. misalnya: rak berkait, sofa modular, sitting set dan furnitur yang dapat diringkas dalam penataannya
· Pilihlah dimensi furnitur yang memiliki ukuran tidak terlalu berlebihan terhadap ruang yang ada. Ukuran disesuaikan dengan fungsi, keterjangkauan dan pengguna
· Layout lah furnitur sesuai kondisi ruang atau menurut kebutuhan ruang
· Mulailah mengembangkan formasi agar anda tidak bosan dangan satu formasiSelain furnitur, konsep modular sebenarnya juga diterapkan pada perancangan denah hunian.
Dalam perancangan tersebut, biasanya ditetapkan luasan standar sebagai patokan untuk semua ruang dalam satu denah. Misalnya untuk denah berikut ini:

Merancang denah dengan menggunakan konsep modular:
· Ukurlah ukuran lahan kapling yang tersedia
· Tetapkan tipe hunian yang akan dibangun
· Tetapkan ukuran modul yang sesuai ukuran lahan dengan memperhatikan kelayakan huni.
Misalnya kamar ukuran 300 x 300 lebih layak dibanding ukuran 200 x 250 atau yang lebih kecil.
· Kembangkan modul dengan ukuran yang lebih kecil atau lebih besar sesuai luas yang diinginkan/dibutuhkan
Selamat Berkreasi !!

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil

Tuesday, May 24, 2011

Cat Dinding Mengelupas

Kasus mengelupasnya cat tembok atau flaking, memang sangat sering terjadi dan menyebabkan kejengkelan sehingga kadang-kadang, kita buru-buru menyalahkan penyebabnya karena cat yang kita beli, tanpa mencari sumbernya terlebih dulu.


Pengelupasan cat bisa terjadi karena kondisi dinding memang lembab, hal ini bisa terjadi karena rembesan air dari talang yang konstruksinya kurang baik, atau kondisi tembok yang bersebelahan dengan taman. Kandungan air tanah yang tinggi di taman akan merambat naik pada pori-pori dinding sehingga dinding selalu basah. Atau bisa juga karena proses pengerjaan dinding yang kurang baik.
Campuran semen dan pasir yang kurang pas atau proses pengeringan dinding yang belum cukup umur, sehingga tembok masih mengandung garam alkali yang tinggi. Jika ini terjadi memang cukup menyulitkan karena kita harus merenovasi ulang tembok rumah karena masalahnya sudah menyangkut konstruksi rumah.
Cat Mengelupas 
Tapi jika kondisi tembok sudah cukup baik, kemungkinan yang lain adalah pada saat proses pengecatannya :
• Kondisi tembok baru mungkin belum benar-benar kering saat dicat.
• Penggunaan dempul atau plamir dinding yang mutunya rendah, sehingga pada saat dicat, dempul atau plamir tersebut terangkat atau beberapa waktu kemudian.
• Tidak menggunakan cat dasar / alkali primer atau cat dasar / alkali primer yang digunakan tidak sesuai dengan sistem pengecatan akhir.
• Pengecatan pada permukaan yang mengandung debu, kotoron, atau minyak sehingga daya rekat cat menjadi berkurang.
• Kebanyakan yang sering terjadi adalah pada saat mengecat ulang, lapisan cat lama tidak dikerok terlebih dahulu, sehingga lapisan cat lama yang daya lekatnya kurang, mudah tertarik atau terkelupas oleh lapisan cat baru yang mutunya lebih tinggi. Atau bisa juga pengecatan dilakukan diatas cat yang lama sudah mengapur, sehingga mudah mengelupas.
Setelah kita sudah tahu penyebabnya, maka solusi yang harus dilakukan adalah :
• Memperbaiki sumber kebocoran, agar air tidak merembes ke dinding
• Mengerok lapisan cat yang terkelupas sampai terlihat permukaan, kemudian bersihkan permukaan dari debu dan kotoran, baru kemudian melapisinya dengan cat dasar atau alkali primer, biarkan cat dasar tersebut mengering secara sempurna.
• Gunakan cat tembok dengan kualitas yang baik dimana daya rekat dan elastisitasnya baik, sehingga daya tahannya lebih lama dan tidak perlu terus-menerus mengulang pengecatan. Gunakan cat tembok yang mengandung acrylic terutama untuk dinding luar. Dalam pengecatan biarkanlah lapisan awal mengering sempurna baru aplikasikan lapisan yang kedua dan seterusnya.
• Menggunakan cat tembok dengan kualitas rendah memang harganya murah, tetapi jika dibandingkan dengan penggunaan cat tembok bermutu tinggi, maka selain daya rekatnya lebih baik, daya sebarnya lebih luas dan warnanya tidak mudah pudar serta tidak mengelupas asal diaplikasikan dengan cara yang benar.

Courtesy : properti.kompas.com

Thursday, May 19, 2011

Potensi Ruang Luar

Hal yang sering kita lupakan adalah memanfaatkan potensi ruang luar yang ada di sekitar hunian. Seringkali kita berkutat pada bagaimana mengolah ruang dalam yang efisien dengan serangkaian trik dan penggunaan elemen yang hemat ruang, sehingga kita lupa untuk mengolah potensi ruang luar. Dimensi ruang luar yang tak terbatas memberikan keleluasaan pandangan yang tak terbatas pula bagi penghuni yang ada di dalam ruang.

 
Mamasukkan suasana ruang luar ke dalam hunian akan memperbesar luas imajiner ruang dalam. Anda bisa memanfaatkan potensi ruang luar dengan menggunakan jendela atau kaca yang berkesan transparan. Hamparan taman, jalan dan lingkungan menjadi "ruang curian" yang sangat potensial untuk memberikan kesan luas. Kita dapat menikmati taman luar, taman milik tetangga, taman lingkungan dan keondahan ruang luar dengan bebas dan gratis.

 
Tip mengolah potensial ruang luar pada hunian mungil:1. Pilih bagian ruang yang akan anda maksimalkan untuk memasukkan ruang luar ke dalam hunian anda2. Jika ingin memaksimalkan ruang luar yang terletak di bagian depan hunian, pikirkan pula privasi ruang dalam anda. Jangan sampai karena ingin mencuri keindahan ruang luar, Anda mengabaikan keamanan hunian dan privasi anda dalam melakukan aktivitas di dalam ruang3. 

Anda dapat menciptakan ruang luar dengan membuat taman mungil, kolam atau dinding dekirasi dengan tanaman rambat yang dikombinasi dengan pencahayaan untuk lebih memberikan dramatisasi ruang4. Lokasi yang paling tepat untuk menghadirkan ruang luar ke dalam hunian anda adalah ruang di mana anda sering menghabiskan waktu. Misalnya: ruang keluarga, serta ruang yang dengan batasan visual sempit5. Gunakan dinding kaca, jendela kaca besar dan pintu geser untuk memberikan kesan transparan

Sumber : Kreatif Menata Hunian Mungil 
Gambar : www.home-designing.com

Friday, May 6, 2011

Prinsip Dasar Bangunan Hijau

Tema green mencakup pada dua hal, yaitu green architecture dan green building. Kedua hal tersebut memiliki dua pengertian yang berbeda walaupun masih dalam satu tujuan. Green disini tidak diartikan sebagai lingkungan terbangun yang serba hijau, tapi lebih menekankan kepada keselarasan dengan lingkungan global, yaitu udara, air, tanah dan api.

Definisi green architecture (arsitektur hijau) adalah sebuah kesadaran lingkungan arsitektur yang tidak hanya memasukkan aspek utama arsitektur (kuat, fungsi, nyaman, rendah biaya, estetika), namun juga memasukkan aspek lingkungan dari sebuah green buildings yaitu efisiensi energi, konsep keberlanjutan dan pendekatan secara holistic terhadap lingkungan. Green architecture memiliki pengertian sebagai sebuah istilah yang menggambarkan tentang ekonomi, hemat energi, ramah lingkungan, dan dapat dikembangkan menjadi pembangunan berkesinambungan. Green architecture mencakup keselarasan antara manusia dan lingkungan alamnya. Arsitektur hijau mengandung juga dimensi lain seperti waktu, lingkungan alam, sosio-kultural, ruang, serta teknik bangunan.

Green architecture (arsitektur hijau) juga didefinisikan sebagai arsitektur yang berwawasan lingkungan dan berlandaskan kepedulian tentang konservasi lingkungan global alami dengan penekanan pada efisiensi energi (energy-efficient), pola berkelanjutan (sustainable) dan pendekatan holistik (holistic approach). Bertitik tolak dari pemikiran disain ekologi yang menekankan pada saling ketergantungan (interdependencies) dan keterkaitan (interconnectedness) antara semua sistim (artifisial maupun natural) dengan lingkungan lokalnya dan biosfeer. Credo form follows energy diperluas menjadi form follows environment yang berdasarkan pada prinsip recycle, reuse, reconfigure.

Konsep Green architecture yaitu suatu konsep perancangan untuk menghasilkan suatu lingkungan binaan (green building) yang dibangun serta berjalan secara lestari atau berkelanjutan. Berkelanjutan merupakan suatu kondisi dimana unsur-unsur yang terlibat selama proses pemanfaatan suatu sistem sebagian besar dapat berfungsi sendiri, sedikit mengalami penggantian atau tidak menyebabkan sumber lain berkurang jumlah serta kualitasnya.

Lingkup green architecture yang lebih sempit adalah green building. Green building (bangunan hijau) didefinisikan sebagai bangunan yang meminimalkan dampak lingkungan melalui konservasi sumber daya dan memberikan kontribusi kesehatan bagi penghuninya. Secara garis besar, green building lebih ditekankan pada nyaman dan kuat. Sedangkan green architecture penekanannya menyangkut pada aspek kekuatan, kenyamanan, estetika dan komposisi yang tetap mementingkan efisiensi energi, konsep berkelanjutan, dan pendekatan holistic.

Aspek-aspek yang menjadi capaian green building yang berprinsip pada ramah lingkungan adalah: (1) penempatan dan efisiensi desain struktur; (2) efisiensi energi; (3) efisiensi air; (4) efisiensi material; (5) peningkatan kualitas lingkungan dalam ruang; (6) optimalisasi operasional dan perawatan; dan (7) pengurangan sampah.

Penempatan dan efisiensi desain struktur
Tujuan merancang bangunan ramah lingkungan yang optimal adalah untuk meminimalkan dampak lingkungan akibat berlangsungnya proyek bangunan


Gambar 1. Desain struktur yang efisien dengan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan

Efisiensi energi
Ditempuh dengan langkah-langkah:
• Pemanfaatan pencahayaan alami matahari di siang hari
• Pemanfaatan penghawaan alami udara luar melalui bukaan kusen
• Penggunaan energi alternatif (solar sel, turbin air, angin, tekanan udara dll)




Gambar 2 . Optimalisasi sumber daya alam sekitar sebagai sumber energi

Gambar 3 . solar sel sebagai alternatif energi listrik

Efisiensi air Ditempuh dengan langkah-langkah:
• Pemanfaatan air hujan untuk keperluan air bersih
• Pengolahan kembali greywater (air bekas KM, dapur, cucian) untuk penyiraman tanaman sekitar dan pendinginan AC



Gambar 4 . Pemanfaatan kembali air kotor


Gambar 5 . Pemanfaatan kembali air hujan


Efisiensi material
Ditempuh dengan langkah-langkah:
• Penggunaan material daur ulang / yang mudah didaur ulang
• Penggunaan material multifungsi



Gambar 6 . pemanfaatan material bekas untuk membangun

Peningkatan kualitas lingkungan dalam ruang

Ditempuh dengan langkah-langkah:
• Pengurangan dampak material beracun dalam ruang
• Optimalisasi sistem HVAC (Heating, Ventilation and Air Conditioning)
• Optimalisasi pencahayaan alami di siang hari


Gambar 7 . ruang dalam yang nyaman dengan mengoptimalkan sumber daya secara efisien

Optimalisasi operasional dan perawatan
Ditempuh dengan langkah-langkah:
• Penggunaan alat yang mudah perawatan dan hemat energi
• Desain yang mudah dan rendah perawatan


Gambar 8 . bangunan dengan desain efisien berdampak pada tingkat operasional dan perawatan rendah

Pengurangan sampah.
Ditempuh dengan langkah-langkah:
• Penggunaan material yang efisien dan tepat guna
• Daur ulang sampah anorganik menjadi material baru
• Daur ulang sampah organik untuk mendukung lansekap
• Manajemen pengelolaan sampah yang sistematis dan efisien


Gambar 9. Pemanfaatan sampah non organik sebagai material bangunan yang berdaya guna

Dengan penerapan prinsip-prinsip green building secara tepat dan konsisten, diharapkan bangunan-bangunan yang ada saat ini lebih mampu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, memberikan kenyamanan bagi pengguna dan memberikan harapan hidup yang lebih baik. Salam konservasi !!