Hello Sobat Rihants !
Karakter Kota Rembang yang panas karena secara geografis berada di tepi pantai, pada Tahun 1993 dikembangkan penanaman pohon glodokan untuk menyejukkan kota. Selama 20 tahun terakhir banyak tanaman yang tumbuh subur berdiameter 35 cm dengan naungan teduh berdiameter 6 m. Hal ini tentu menjadi kesejukan bagi pengguna, terutama pejalan kaki.
Kondisi Pohon Kota di Jl. Dr. Sutomo, Rembang
Kondisi Pohon Kota di Jl. Kartini (utara), Rembang
Namun, isu pemanasan global sepertinya tidak diindahkan oleh Pengelola Lingkungan Hidup, khusunya oleh Pemda Rembang. Hal ini tampak adanya perlakuan yang semena-mena terhadap pepohonan kota dengan penebangan secara serampangan (ngawur). Jelas hal ini menjadi preseden buruk bagi kualitas lingkungan yang kondusif bagi penguna.
Pemotongan Pohon-pohon demi baliho terlihat dari jauh
Selain penebangan, pemilihan menanam pohon-pohon yang tidak sesuai karakter dan fungsi juga memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Hal ini terjadi pada Jl. Kartini dan Pemuda, di mana pohon glodokan dan angsana yang rimbun dan sejuk ditebang total dan diganti dengan pohon palm yang kontra terhadap kenyamanan pengguna jalan. Kesejukan jalan hilang begitu saja, sedangkan keindahan yang diharapkan dari pohon palm tidak begitu terasa. Yang jelas, rasa panas menyengat semakin terasa di sepanjang jalan.
Penanaman pohon palm yang tidak sesuai untuk area di bawah jaringan listrik PLN
(aneh dan tidak logis)
Jl. Kartini (selatan) yang dahulu dirimbuni glodoka, saat ini terasa panas dan tidak nyaman terutama bagi pejalan kaki
Selain di Kota Rembang, kondisi memprihatinkan juga terjadi di Kota Lasem dan lebih parah lagi. Penebangan setengan pohon glodokan rimbun sampai gundul terjadi hampir di semua jalan tanpa dapat dijelaskan secara logis. Beginilah kondisi pepohonan Kota Lasem saat ini.
Di Beberapa area masih tersisa rimbunan pohon yang seharusnya semua jalan memiliki kondisi seperi ini. Sejuk dan rindang ! nyaman...
Degradasi lingkungan hidup kian hari kian bertambah parah ... kian memprihatinkan. Ini tanggung jawab kita bersama. Ini tanggung jawab utama pengelola daerah, yaitu Pemerintah Kabupaten Rembang beserta jajaran dinas terkait . Justru pemotongan dari pihak pemerintah. Wah wah .. gimana nih Pak Bupati tanggung jawab pada lingkungan?? Mohon jangan di rusak lagi Kota kami tercinta ... pohon yang sudah berusia 20 tahun lebih waktu saya SMA kok menjadi korban rencana yang tidak jelas.. Proyek harus direncanakan secara betul.
I Love Rembang ....
Terima Kasih telah membaca ..
Kami berharap anda tetap di sini dengan ragam artikel menarik lainnya dan meninggalkan komentar ..
0 comments:
Post a Comment