Selama bertahun-tahun orang telah mengembangkan beberapa persepsi
tentang kopi. Banyak hal yang diyakini benar, tetapi ada juga beberapa
kesalahpahaman tentang efek kopi terhadap kesehatan kita. Di bawah ini
kami akan menjelaskan mitos kopi yang paling utama.
1. Kopi dapat menyebabkan insomnia?
Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang tidak terlalu sering
meminum kopi. Mereka mungkin mengalami insomnia dan tidur mereka
terganggu jika kopi dikonsumsi 30-60 menit sebelum tidur. Beberapa orang
malahan
tidak bisa tidur sama sekali, meskipun mereka minum kopi tiga atau empat jam sebelum tidur. Semua kembali pada kepekaan setiap orang pada kopi.
Bagi mereka yang minum kopi secara teratur, kafein tidak mempengaruhi
tidur mereka. Untuk mencegah insomnia dari kopi, solusi terbaik adalah
dengan tidak minum kopi atau tidak mengkonsumsi produk yang mengandung
kafein setelah jam lima sore.
2. Kopi membantu melepaskan stres?
Tidak! Justru sebaliknyalah yang benar. Kafein membantu meningkatkan
stres pada orang-orang dengan adanya rasa cemas dan akan menambah
penderitaan pada orang-orang yang mengalami kepanikan.
3. Bisakah kita mengkonsumsi kopi sambil meminum obat?
Tidak logis memang melarang konsumsi satu atau dua cangkir kopi untuk
seseorang yang sedang menjalani perawatan dengan obat-obatan. Perlu
dicatat bahwa kafein dapat meningkatkan atau melemahkan pengaruh
obat-obatan tertentu. Obat stres, anti-
depresi,
dan obat tidur/bius tidak boleh dikonsumsi berbarengan dengan kopi
dalam jumlah besar. Obat-obatan jenis lain dengan kuantitas kopi yang
wajar (1 atau 2 cangkir) masih diperbolehkan.
4. Kopi dan rokok adalah kombinasi yang buruk?
Kopi dan
rokok
biasanya dikonsumsi bersama-sama. Semua penelitian telah menunjukkan
bahwa perokok memiliki kecenderungan untuk mengkonsumsi kopi dalam
jumlah yang lebih besar dibandingkan non-perokok. Nikotin memiliki efek
mempercepat penghapusan kafein dari tubuh dan perokok merasa perlu untuk
mempertahankan tingkat kafein dalam tubuh sehingga meningkatkan asupan
kafein.
Menurut hasil penelitian, mereka yang berhenti merokok tidak
mengurangi konsumsi kopi sampai setidaknya enam bulan. Perlu diingat
bahwa kopi tanpa kafein akan meningkatkan keinginan untuk merokok.
5. Kopi dapat memperlancar pencernaan?
Banyak orang memiliki persepsi bahwa minum kopi setelah makan
diperlukan untuk melancarkan pencernaan. Namun berbagai penelitian tidak
mengkonfirmasi pandangan ini, terutama karena kopi membuat proses
pencernaan makanan lain menjadi lebih sulit. Sensitivitas setiap orang
untuk kopi juga relevan dalam kasus ini.
6. Kafein meningkatkan risiko penyakit jantung?
Pada orang sehat, konsumsi kopi dengan tingkat sedang (2-4 cangkir
sehari) tidak memiliki efek buruk pada jantung. Tidak ada penelitian
yang bisa mengkonfirmasi bahwa ada hubungan antara serangan jantung dan
konsumsi kopi.
Sehubungan dengan tekanan darah, kopi, teh dan minuman lain yang
mengandung kafein, tidak menyebabkan peningkatan tekanan darah. Beberapa
orang yang sensitif terhadap kafein mungkin memiliki kemungkinan kecil
peningkatan tekanan darah, yang biasanya berlangsung tidak lebih dari
beberapa jam.
7. Kopi adalah candu?
Berhenti mengkonsumsi kopi secara tiba-tiba bagi mereka yang minum
kopi secara teratur dapat membawa gejala sebagai berikut : kelelahan,
mengantuk, sakit kepala, dan iritasi. Gejala-gejala tersebut biasanya
muncul setelah 12-14 jam dari gelas kopi terakhir. Dengan secangkir kopi
gejala-gejala tersebut akan menghilang segera. Namun sebetulnya
gejala-gejala tersebut secara bertahap akan hilang sepenuhnya setelah
satu minggu.
Tidak ada jumlah tertentu dari kopi, untuk menciptakan ketergantungan
pada kafein. Bahkan secangkir kopi atau tiga minuman cola, sudah cukup
untuk menimbulkan kecanduan pada individu yang rentan.
8. Kafein meningkatkan risiko kanker?
Kecurigaan bahwa kafein bisa menjadi pemicu beberapa jenis kanker
belum dibuktikan dengan penelitian ilmiah. Dua studi terbaru menemukan
tidak ada hubungan antara minum kopi dan kanker.
9. Kafein memiliki kontribusi terhadap perkembangan penyakit payudara?
Semua studi klinis sampai saat ini menunjukkan bahwa konsumsi kafein
tidak meningkatkan risiko kanker payudara dan tidak terkait dengan
perkembangan penyakit payudara.
10. Kopi memperkuat seksualitas?
Kopi tidak berhubungan dengan kelamin, tetapi dapat membantu
menciptakan suasana tubuh yang lebih baik. Meskipun ada kasus-kasus yang
berhubungan dengan kesuburan terkait konsumsi kopi yang berlebihan.
Dalam kasus seperti itu maka dianjurkan untuk pasangan membatasi
konsumsi kopi.
11. Kafein lebih mempengaruhi anak-anak dibanding orang dewasa?
Anak-anak tidak lebih sensitif terhadap efek kafein dibanding orang
dewasa. Secara umum kafein dikeluarkan dari tubuh dua kali lebih cepat
pada anak-anak dibandingkan pada orang dewasa.
Terlepas dari kenyataan bahwa konsumsi kopi dengan tingkat sedang
pada anak-anak tidak menimbulkan risiko, kita harus tetap menghindari
memberikan anak minuman berkafein karena bisa mempengaruhi pola makan
mereka.
Sebagai tambahan, anak-anak yang hiperaktif, kafein tidak boleh diberikan karena dapat menyebabkan agitasi (pergolakan emosi).
12. Kopi dapat membantu memulihkan anda dari mabuk?
Kita perlu menegaskan sekali lagi bahwa kopi dapat membantu seseorang
pulih dari mabuk dan membuatnya merasa lebih tenang adalah benar-benar
mitos. Kopi tidak memiliki penawar untuk mabuk. Apa yang dilakukan kopi
adalah membantu orang yang mabuk tetap terjaga. Gangguan yang disebabkan
oleh konsumsi alkohol yang berlebihan tidak bisa diubah oleh kafein.
Thx to : www.akuinginsukses.com