Thursday, February 18, 2010
Kursi Roket
Tuesday, February 9, 2010
Evolusi Batu Bata
Batu bata merah dulu dan yang sekarang sudah sangat berbeda, baik dari sisi kekuatan maupun ukurannya. Selain semakin getas, dimensinya pun semakin lama semakin menyusut. Semua itu memang saling berkaitan, entah karena alasan biaya produksi yang kian tinggi atau harga jual yang harus semakin ditekan.
"Jika dilihat dari jenisnya, batu bata terdiri atas jenis bata tanah liat atau lempung, bata pasir kapur, dan bata mortar. Sedangkan dari segi pembuatannya, ada batu bata merah konvensional dan bata press," sebut arsitek Andi Haryadi.
"Batu bata merah konvensional teksturnya kasar, tidak rapi, dan kadar kekerasannya tergantung pada kualitas bahan serta teknik pembakarannya. Bata jenis inilah yang agak sulit dipertanggungjawabkan ukuran dan kekuatannya. Sedangkan bata press teksturnya lebih halus, ukurannya sama dan kekerasannya lebih baik. Warna bata juga akan tergantung dari jenis tanah liat yang digunakan serta lama proses pembakarannya," ucap Andi.
Dari segi aplikasi, bata merah konvensional biasanya digunakan untuk konstruksi dinding dengan plesteran biasa karena kekurangan dari jenis bata ini bisa dengan mudah ditutupi lapisan semen. Sedangkan batu bata press sering diaplikasikan tanpa lapisan penutup atau yang lebih sering kita kenal dengan bata ekspos.
"Salah satu jenis bata press adalah bata kuo shin yang biasa digunakan untuk bahan pagar. Jenis bata ini sebenarnya sudah melalui uji kelayakan sehingga mutunya dapat dipertanggungjawabkan. Kadang setiap kasus memang harus dilihat dulu penyebabnya. Apakah karena teknik pemasangannya kurang sempurna atau ada hal-hal lain yang kurang sesuai," papar Andi.
Salah satu kelebihan menggunakan bata press sebagai bata ekspos adalah, bata ini memang cenderung tahan lama atau awet. Ukurannya pun presisi, tetapi sebagian orang menilai sisi artistiknya kurang karena terkesan kaku dan kurang alami. Wajar saja, ini karena produk tersebut dihasilkan oleh mesin sehingga cenderung tipikal dan kurang berseni.Namun, Anda jangan khawatir, karena hal ini dapat diatasi dengan teknik penyusunannya. Jika menggunakan teknik konvensional memang akan cenderung monoton dan kurang artistik.
Trik untuk menyiasatinya adalah dengan membuat alur-alur di setiap ketinggian 50 cm. Susunannya setengah bata atau menyusun setengah bata dengan posisi tegak. Kombinasi susunan ini bisa bervariasi asal tetap mempertimbangkan kekuatan batu bata dan dalam posisi tetap berselang-seling.
"Tapi, jika Anda ingin tetap menggunakan batu bata merah konvensional agar tampilan dinding tetap terlihat berseni, kombinasi susunan seperti di atas bisa juga diterapkan selain teknik pemasangan. Memang sih tidak semua tukang bisa mengerjakan bata ekspos ini karena butuh ketelitian dan ketekunan yang sangat tinggi. Apalagi setengahnya merupakan pekerjaan seni," ujar Andi.
Untuk menyiasati tekstur bata yang tidak rata,di sini teknik pemasangan sangat berperan penting. Material yang terlalu tebal atau tebal-tipisnya tidak beraturan akan membuat tampilan dinding ekspos ini jadi terkesan kumuh atau seperti rumah setengah jadi.
Bata ekspos juga cukup rentan terhadap jamur. Karena itu, secara berkala lakukanlah pelapisan (coating) dengan cairan khusus yang dapat melindungi batu bata dari kelembapan dan jamur. Sedikitnya lakukan dua kali pelapisan setelah pemasangan dan bisa diulangi secara berkala, misalnya tiga bulan sekali sehingga tampilan dinding tetap bagus serta tidak mudah rusak terkena pergantian cuaca.
"Akan lebih baik lagi jika dinding bata ekspos terlindungi dari cuaca langsung,seperti digunakan pada bagian interior saja atau teras yang memiliki atap pelindung. Hujan dan panas matahari langsung kurang lebih bisa memengaruhi warna serta tampilan bata," sebut Andi.(Koran SI/Koran SI/nsa).
Courtesy : lifestyle.okezone.com
Batu Bata atau Batako
Untuk menjawab pertanyaan itu maka baiknya kita lakukan perbandingan kelebihan dan kekurangan dari masing masing material tersebut:

- Seperti kita ketahui, batako lebih kuat dibandingkan bata merah. Mengapa? karena dimensi batako lebih besar daripada bata merah dan disamping itu batako mempunyai rongga, terkecuali bila rongga tersebut diisi semen atau batako press.
- Bata merah memiliki sifat menahan panas yang lebih bagus dibandingkan batako sehingga bangunan dengan bata merah tidak sepanas batako.
- Bata merah lebih mahal atau lebih memakan biaya baik dari sisi material maupun dari waktu pasang.
- Bila tidak diplester maka batako memberikan visual dinding yang lebih rapi dibanding bata merah. Tetapi bila memang sengaja tidak diplester untuk memberikan kesan seni, bata merah bisa memberikan hasil yang lebih artistik natural karena warna merah tanahnya.
- Didalam opini masyarakat terdapat pendapat bahwa batako adalah bahan bangunan kelas dua sehingga membuat nilai jual kembali rumah yang dibangun dengan bahan batako menjadi lebih rendah.
Courtesy: www.citraindahrumahku.com
Monday, February 8, 2010
Rumah ono-ono wAE ?
Di bawah adalah daftar 10 rumah yang sangat tidak biasa di dunia. Anda akan menyukainya tapi pertanyaannya apakah Anda ingin tinggal di dalamnya?
1. Kettle House

Kettle House di Texas, Amerika Serikat tidak hanya terlihat seperti ceret tapi juga dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Stone House

Rumah Batu di Portugal ini adalah salah satu contoh terbaik elemen alam yang ikut digunakan. Memang unik bila kita lihat, tapi rumah itu memang benar-benar berpenghuni.
3. Crooked House

4. Cubic House
Rumah Kubik di Rotterdam, Belanda adalah kumpulan rumah yang bersama membentuk geometri kubus. Faktor menarik di sini adalah bagaimana rumah dijaga agar tidak jatuh.
5. Dome House
Dome House di Florida, Amerika Serikat adalah pemandangan rumah putih yang indah dengan arsitektur kubah yang unik.
6. Cob House
Cob House di Vancouver, Kanada murni terbuat dari tanah liat, pasir, sedotan dan air.
7. Hole House
Hole House di Texas, Amerika Serikat adalah proyek seni atau akibat dari kecelakaan luar biasa. Apapun itu, rumah ini bisa dikatakan unik.
8. Shoe House
Sepertinya ada penggemar berat fairy tale di sini. Rumah Sepatu di Pennsylvania, Amerika Serikat membentuk sepatu dalam semua aspek kecuali sol sepatunya.
9. UFO House
UFO House di Taiwan tampaknya terlihat menakutkan tapi telah dijamin tidak ada Alien. Rumah sejenis juga ada di Cina. Rumah ini adalah bagian dari proyek pemerintah Taiwan yang tidak bisa dilanjutkan dan akhirnya dibiarkan menjadi kota hantu.
10. Pickle House
Pernah melihat drum acar? Pickle House di Minnesota, Amerika Serikat adalah contoh rumah tak biasa yang menarik penuh orang (bukan acar).
Sumber : http://eksplorasi-dunia.blogspot.com
Ada yang lebih gila lagi di sini >>>>>>

Kalo udah gini ... kira-kira diagram 'Maslow" masuk ke level mana? ... kategori aneh bagi pemiliknya/penghuninya .... hmmmmm ... ada yang aneh lagi ??
Referensi: yoeskeuranji.wordpress.com
Rumah di atas jembatan. Kalau membuat wc paling enak, tinggal “plung”
Kasihan tetangganya kalau berkunjung, harus panjat tebing dulu…
Yang punya pasti tukang membuat kue ulang tahun
Yang punya rumah ini pasti pencinta lingkungan
Referensi: http://arsiteknologi.com
Sunday, February 7, 2010
Tentang MengeCAT Tembok
beberapa tips yang patut dicoba guna memperkecil masalah - masalah tersebut antara lain :
- Pastikan tembok dalam kondisi kering ( siap dicat jika plesteran dan acian 28 hari) atau sudah tidak berkeringat lagi.
- Lakukan pengamplasan dan perbaikan permukaan. Pengamplasan sangat penting dilakukan untuk membuka pori dan membersihkan sisa-sisa kotoran seperti debu, lemak, minyak dan lain-lain. Apabila terdapat retakan-retakan dan bagian yang tidak rata untuk tembok luar gunakan cement filler yang biasanya dijual bersama cairan bonding agent sebagai bahan tambalan atau pengisi (jangan gunakan plamur / dempul tembok).Plamur / dempul tembok dipakai untuk perbaikan tembok bagian dalam
- Lakukan pelapisan cat dasar atau alkali sealer, yang berfungsi memberikan lapisan dibawah cat tembok sehingga memperkecil kontak langsung dengan alkali tembok. Selain itu alkali sealer berfungsi memberikan lapisan warna putih sehingga dapat mempercepat penutupan warna cat tembok pada dinding. Penggunaan cat putih sebagai dasaran pengecatan tidak akan menghindari kontak langsung alkali tembok dengan cat, tetapi hanya berfungsi membantu daya tutup cat tembok saja.
- Memilih cat. Pengecatan untuk dinding luar pergunakan cat yang memang diposisikan untuk pengecatan tembok luar / exterior. umumnya digunakan cat weathershield atau elastomeric yang berbahan pure acrylic 100%. Untuk cat tembok interior yang lebih penting adalah pergunakan cat tembok dengan bebas kandungan timbal dan merkuri dan tidak cepat mengapur.
- Ikuti anjuran pemakaian dari produsen cat dan ikuti perbandingan campuran cat dengan pengenceran yang ditunjukkan oleh produsen cat. Pergunakan air bersih sebagai pengencer.
- Pilih alat roll atau kuas yang berkualitas. Roll dan kuas yang berkualitas memiliki kriteria bulu-bulunya tidak mudah rontok / lepas. Perhatikan juga peruntukan roll atau kuasnya, apakah untuk cat minyak atau cat air.
- Hindari melakukan pengecatan pada kondisi cuaca yang terik secara extrim, ataupun pada kondisi hujan.NB: Pemilihan cat tembok luar harus diperhatikan bahwa cat tembok harus mamiliki kemampuan :
- Tahan cuaca yang extrim (panas, hujan, bertahan terhadap sinar UV)
- Mempunyai daya lekat yang baik
- Ketahanan terhadap air sangat baik
- Tahan terhadap abrasi
- Tidak menguning
- Memiliki ketahanan alkali yang baik.
Untuk cat tembok exterior pemilihan warna sangat penting. Usahakan untuk menghindari warna-warna yang berasal dari pewarna organik, karena umumnya warna-warna organik ketahanan terhadap alkali dan sinar uv rendah sehingga warna cepat memudar. Warna-warna organik, biasanya banyak digunakan pada unsur warna merah yang cerah, orange cerah, ungu / purple cerah. Kalaupun harus menggunakan warna-warna organik, pergunakan alkali sealer solvent based sebagai cat dasarnya.
- Courtesy : ayo-mengecat.blogspot.com