katalog elektronik rumah tangga  fashion  handphone and tablet  jam tangan dan perhiasan  kamera  kesehatan dan kecantikan  komputer dan laptop  mainan dan bayi  olahraga dan outdoor  otomotif dan hobi  elektronik peralatan rumah tangga  tas dan koper

Friday, January 21, 2011

Luas Ruang Terbatas

Pada prinsipnya, setiap ruang dapat mendukung aktivitas yang ada di dalamnya jika penataannya memperhatikan daya dukung kapasitas ruang. Dengan penataan yang tepat, permasalahan luas ruang yang terbatas dapat diminimalisir dan tetap dapat digunakan dengan nyaman. 

Permasalahan luas ruang pada umumnya berkait dengan paradigma pengkotak-kotakan ruang dengan batasan masif dan tertutup. Faktor budaya juga berpengaruh pada sifat menutupi ruang-ruang tertentu yang dianggap lebih privat. Perkembangan budaya dan sikap hidup simpel pada kehidupan modern telah menggeser budaya tertutup tersebut. Penghuni lebih berpikir praktis dan fungsional dalam rangka mengatasi keterbatasan ruang yang ada. 

Batas ruang tidak harus tertutup dan bahkan hanya berupa pembedaan warna antar lantai, split lantai (beda ketinggian), partisi imajiner (batas yang transparan) dan pola layout furnitur di dalamnya.

Ruang yang terpisah oleh tembok membuat ruang jadi terkotak-kotak satu dengan yang lain.

Pemisahan ruang dengan peninggian lantai dan akses dinding, secara visual ruang menyatu dan terasa lapang.

Kita dapat menggabungkan ruang-ruang yang memiliki karakter yang sama seperti: · Ruang tamu + ruang keluarga
· Ruang keluarga + ruang makan
· Ruang keluarga + ruang kerja
· Ruang makan + dapur
· Ruang cuci + kamar mandi Penggunaan batas ruang yang dapat bergerak (movable partition) dengan fleksibel sesuai kebutuhan juga dapat dipertimbangkan. Untuk batas ruang yang tetap, sebaiknya memberikan batasan maksimal ketinggian. Paling tidak, ada koneksi visual antara ruang satu dengan yang lain meski secara fisik terbatasi oleh furnitur atau elemen lain.

Kombinasi ruang dapur + ruang makan


Kombinasi ruang makan + ruang keluarga



Monday, September 13, 2010

PLPBK 2010 - Desa Congkrang (#1)

Desa Congkrang Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang
PROGRESS REPORT
Koordinasi

Koordinasi TAPP-SF-TIPP
10 Juni 2010 : Penjelasan Pemetaan Swadaya kepada TIPP
15 Juni 2010 : Penjadwalan sosialisasi Pemetaan Sewadaya tingkat basis

17 Juni 2010 : Kesepakatan kuesionerr Pemetaan Swadaya, Penyiapan pea-peta, legenda peta

2 Juli 2010 : Tindak lanjut penggalian visi misi

23 Juli 2010 :Gladi bersih persiapan sosialisasi massal

24 Juli 2010 : Progres report kepada Korkot


Sosialisasi PS

Sosialisasi Pemetaan Swadaya tingkat dusun

Mensosialisasikan Kegiatan Pemetaan Swadaya (PS) ke tingkat dusun (basis) sebagai upaya mengajak peran serta masyarakat dusun untuk lebih mengenal tempat tinggal dan lingkungannya. Hasil PS menjadi dasar perencanaan kawasan prioritas yang akan dikembangkan.
8 Juni 2010 : Dusun Besaran
9 Juni 2010 : Dusun Kedon
11 Juni 2010 : Dusun Demangan
11 Juni 2010 : Dusun Semawe
12 Juni 2010 : Dusun Kramat
12 Juni 2010 : Dusun Congkrang Sosialisasi

Reorganisasi Karang Taruna

Balai Desa Congkrang 7 Juli 2010
Sosialisasi program PLPBK dalam forum reorganisasi Karang Taruna menjadi media pendekatan kepada anggota Karang Taruna dan Pemuda Desa Congkrang dengan mengajak peran serta untuk membantu kegiatan-kegiatan dalam tahapan program PLPBK. Dihadiri oleh Pemerintah Desa, TAPP, SF ,TIPP, dan Karang Taruna

Sosialisasi

Sosialiasi Massal PLPBK tingkat Desa

Area Balai Desa Congkrang 24 Juli 2010
Pendekatan program PLPBK kepada masyarakat dengan mengajak peran serta masyarakat secara aktif dalam setiap tahapan program PLPBK. Dihadiri oleh Pemerintah Desa, TAPP, SF ,TIPP tingkat desa dan dusun, karang taruna serta masyarakat umum.

Sosialisasi

Jalan Sehat + Transek

Sosialisasi program PLPBK kepada masyarakat dengan mengajak serta masyarakat mengenal dan tanggap terhada kondisi lingkungan sekitar permukiman. Mengenal potensi, permasalahan yang ada di Desa Congkrang Diikuti oleh Pemerintah Desa, TAPP, SF ,TIPP, karang taruna serta masyarakat umum.

Penyiapan
Tools PS
Penyiapan draft kuesioner oleh TAPP dan tim

16 Juni 2010
Kuesioner disiapkan oleh TAPP dalam rangka menjaring informasi selengkap-lengkapnya Desa Congkrang melalui kegiatan Pemetaan Swadaya

Coaching PS

Coaching Pemetaan Swadaya tingkat desa Balai Desa Congkrang
18 Juni 2010
Coaching kegiatan Pemetaan Swadaya sebagai tahapan awal program PLPBK kepada tim TIPP tingkat dusun. Coaching untuk membentuk tim kerja PS Desa dan menekankan pada penjelasan teknis PS melalui sarana pemetaan (pendataan fisik) dan kuesioner (pendataan fisik, ekonomi, sosial dan budaya).

Coaching Pemetaan Swadaya tingkat dusun
Coaching untuk membentuk tim PS dusun yang akan mengelola data pada tiap-tiap RT dan pendalaman materi PS dengan penjelasan teknis PS melalui sarana peta dan kuesioner. Dihadiri oleh Pemerintah Dusun, TAPP, SF serta TIPP Desa dan Dusun.
23 Juni 2010 : Dusun Kedon
25 Juni 2010 : Dusun Demangan
26 Juni 2010 : Dusun Besaran
28 Juni 2010 : Dusun Kramat
29 Juni 2010 : Dusun Semawe
30 Juni 2010 : Dusun Congkrang


Penyiapan Peta

Penyiapan peta dusun dan desa
Balai Desa, 23 Juni 2010
Penyiapan peta desa untuk kepentingan Pemetaan Swadaya melalui kegiatan transek dusun-dusun Dihadiri oleh TAPP, SF dan TIPP

Transek

Transek tingkat dusun
Transek tingkat dusun bertujuan untuk mendapatkan data primer kondisi fisik dusun dengan sarana peta dusun. Dilakukan oleh TAPP, SF serta TIPP Dusun.
9 Juli 2010 : Dusun Demangan
16 Juli 2010 : Dusun Semawe
17 Juli 2010 : Dusun Kramat
18 Juli 2010 : Dusun Besaran
23 Juli 2010 : Dusun Congkrang
30 Juli 2010 : Dusun Kedon

Penggalian Visi & Misi
Lomba tingkat Desa Congkrang
11 Juli 2010
Kegiatan yang bertujuan untuk menggali impian dan harapan masyarakat Desa Congkrang tentang pengembangan desa di masa depan
11 Juli 2010 : Lomba Gambar
11 Juli 2010 : Lomba Mewarnai
8 Agustus 2010 : Lomba Foto
8 Agustus 2010 : Lomba Poster


Pembuatan Maket Eksisting
Balai Desa Congkrang – 6 s/d 12 Agustus 2010
Maket Eksisting dibuat untuk memberikan gambaran lebih riil mengenai kondisi fisik Desa Congkrang dan sebagai dasar perencanaan kawasan prioritas yang terpilih


Penyepakatan Hasil PS
Penyepakatan hasil PS tingkat dusun

Penyepakatan hasil Pemetaan swadaya (PS) dusun adalah upaya mensinkronkan hasil isian kuesioner PS dusun , peta tematik dusun dan masukan langsung dari masyarakat. Rumusan yang dihasilkan merupakan kemufakatan bersama mengenai potensi, masalah dan impian masyarakat dusun sebagai dasar perencanaan lebih lanjut Dihadiri oleh Pemerintah Desa, TAPP, SF ,TIPP tingkat desa dan dusun, pokja-pokja dan masyarakat umum
18Agustus 2010 : Dusun Demangan
21Agustus 2010 : Dusun Kedon
27Agustus 2010 : Dusun Congkrang
31Agustus 2010 : Dusun Besaran
1September 2010 : Dusun Semawe
3 September 2010 : Dusun Kramat


LOKAKARYA HASIL PEMETAAN SWADAYA

Balai Desa 6 September 2010
Lokakarya sebagai media sinkronisasi hasil dari penyepakatan PS dusun yang selanjutnya menjadi bahan pertimbangan pengerucutan PS di tingkat dusun.

Monday, July 26, 2010

Nuansa Hijau Kamar Tidur

Warna hijau menggambarkan suasana sejuk, rindang, nyaman dan damai. Konteks psikologis menggambarkan sebuah penyatuan utuh terhadap alam sekitar dimana menjadi dambaan zetiap orang modern yang telah jenuh dengan keadaan monoton minimalis yang ada. Sampel-sampel berikut akan menjadi inspirasi kita menjadikan kamar tidur kita lebih hidup dan natural.


Kamar tidur dengan desain strip tebal, karya Index 11

Kamar tidur dengan desain floral retro. karya Rio Laksana


Kamar tidur dengan desain serene monochromatic. Visualisasi oleh Jeremy Sikorski


Kamar tidur hijau dengan penerangan skylight. Karya Zigshot82


Penerangan "Daylight" dan lampu artifisial. Karya GorgeB


Warna Super lembut, material, dan garis bersih membuat kamar tidur modern yang sempurna. Karya robihartono


Headboard artistik sebagai focal point kamar tidur. Karya ratyanus rombe


Tekstur hijau membuat dampak besar terhadap kamar tidur kecil. Karya NiNJaBiKeRz


kamar tidur remaja dengan akses hijau yang cukup kuat. Karya Aspa


Kamar tidur hijau sederhana. Karya Martin Kudela


Kamar tidur hangat dengan pencahayaan lembut. Karya Rio Laksana


Ruang luar sebagai bagian dari kamar tidur. Karya 3DSkaper

Ada ketenangan di kehalusan dinding berwarna. Karya Tom Majerski 


Detil artistik hijau menjadi fokus kamar mandi. Karya kate sonsing


Membawa suasana luar ke dalam kamar tidur. Karya rw4n


 Sarapan pagi di kamar mandi. karya GorgeB

Courtesy : www.home-designing.com

Tuesday, May 18, 2010

Kayu Untuk Furnitur

Meskipun Mahal, furnitur kayu tetap menjadi primadona. Material alami ini dapat memberikan kesan natural. Terlebih jika desainnya menarik, tentu furnitur semakin menarik.
Banyak orang yang menggemari furnitur kayu. Namun, tak banyak yang tahu jenis-jenis kayu yang digunakan sebagai material utamanya.



1. Kayu Solid
Kayu utuh yang tidak dibentuk dari sambungan atau gabungan, itulah yang disebut dengan kayu solid. Ada juga sebagian orang yang menyebutnya dengan kayu Jepara. Harga kayu solid cenderung mahal. Yang termasuk kayu solid antara lain, kayu jati, sungkai, nyatoh, dan jati belanda.

2. Kayu Lapis (plywood)
Kita juga mengenal kayu lapis dengan sebutan tripleks atau multipleks. Sesuai dengan namanya, kayu lapis terbentuk dari beberapa lapis lembaran kayu. Lembaran-lembaran tersebut direkatkan dengan tekanan tinggi dan menggunakan perekat khusus. Kayu lapis yang terdiri dari tiga lembar kayu disebut tripleks. Sedangkan yang terdiri dari lebih dari tiga lembar kayu, disebut multipleks.
Ketebalan kayu lapis bervariasi, mulai dari 3mm, 4mm, 9mm, dan 18mm. Sedangkan ukuran penampangnya adalah 120cmx240cm. Kayu lapis bisa digunakan sebagai material untuk kitchen set, tempat tidur, lemari, atau meja.

3. Kayu partikel (particle board)
Jenis kayu olahan yang satu ini terbuat dari serbuk kayu kasar yang dicampur dengan bahan kimia khusus. Campuran tersebut kemudian disatukan dengan lem dan dikeringkan dengan suhu tinggi.
Kayu partikel banyak digunakan sebagai material untuk berbagai furnitur. Namun, kayu partikel tergolong jenis kayu yang tidak tahan lama. Dalam kurun waktu tertentu, kayu partikel bisa berubah bentuk, terutama jika terkena air dan menahan beban terlalu berat.

4. MDF (Medium Density Fiberboard)
MDF adalah kayu yang terbuat dari campuran bubur kayu dengan bahan kimia tertentu. Cara pembuatannya mirip dengan kayu partikel. Kayu MDF merupakan material kayu olahan yang tidak tahan terhadap air dan kelembapan. Untuk daerah-daerah yang memiliki kelembapan tinggi, sebaiknya tidak menggunakan kayu MDF.
Kayu MDF memiliki berbagai jenis finishing yang bisa Anda pilih. Anda bisa melapisinya dengan irisan kayu tipis (veneer), atau pelapis kertas. Berbagai jenis finishing untuk kayu MDF juga tersedia dalam berbagai warna dan tekstur. Tersedia motif tekstur kayu alami, atau tekstur lainnya sesuai selera.

5. Blockboard
Jenis kayu olahan lainnya adalah blockboard. Balok-balok kayu berukuran 4cm-5cm dipadatkan menggunakan mesin. Setelah itu diberi pelapis, sehingga hasil akhirnya berupa lembaran seperti papan kayu. Blockboard memiliki dua pilihan ketebalan, 15mm dan 18mm. Harganya cenderung lebih murah dibandingkan kayu solid.

Penulis: Anissa
Foto: Martin

courtesy : nasional.kompas.com

Saturday, May 8, 2010

Memilih Desain Pagar

SELAIN sebagai pembatas lahan dengan jalan, pagar rumah juga berfungsi sebagai pengaman. Tetapi, karena posisinya berada di garis depan, pagar memiliki nilai tambah bila dirancang sesuai keinginan dan selera pemilik rumah.



"Tetapi sebelum Anda mengambil keputusan untuk memilih satu desain pagar tertentu, sebaiknya Anda mempertimbangkan terlebih dulu beberapa masukan," kata perancang properti Susi Kresnadi kepada Media Indonesia beberapa waktu lalu.
  1. Rumah yang dipagari mengadopsi gaya rumah model apa? Apakah gaya country, modern minimalis, klasik, mediteran atau lainnya? Atau mungkin mengikuti gaya etnik tertentu. Desain pagar sebaiknya masih satu tema dengan rancangan rumah. Maka pengembangan desain, bentuk dan detail pagar juga akan mengikuti tema tersebut. Misalnya, desain dari ornamen, pilihan warna, material utama, dan material tambahan tidak akan lari dari tema umum.
  2. Luas rumah juga perlu dijadikan pertimbangan. Apakah rumah termasuk rumah besar, sedang, atau rumah mungil dengan bentang pagar tidak lebih dari enam meter. Desain pagar rumah mungil sebaiknya jangan terlalu rumit dan warna-warni. pilihlah bentuk ramping, sederhana, dan proposional terhadap rumah.
Dalam hal ini, bentuk dan warna akan sangat membantu jika dipilih dengan benar. Untuk rumah ukuran besar dan sedang besar, ketentuan dan pendekatan desain dan penampilan sama dengan rumah mungil. Tetapi untuk rumah besar memiliki banyak pilihan desain, lebih fleksibel, ornamen, dan bahan yang dipilih lebih bisa warna-warni, dan lebih bisa diterapkan dalam berbagai bentuk serta tema.

Tren bentuk railing pagar rumah akan selalu berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan variasi bahan bangunan yang ada di pasaran. Selain itu, pengerjaan dengan teknik mesin bubut, teknik las, dan teknik pengecatan yang dimiliki para tukang juga sangat mendukung hasil akhir penerapan satu desain pagar.
Material pendukung untuk pagar rumah kini bisa diperoleh dengan mudah. Sehingga para desainer/pemakai bisa bebas berimprovisasi mengekspresikan rancangan sesuai selera. Terutama dalam mengkombinasikan satu material dengan material lain dengan ekspresi estetika bervariasi.
Banyak material pagar yang dapat diandalkan bentuk dan keawetannya. Karena berada di halaman dan setiap saat terkena panas hujan. Ada beberapa pilihan yang dapat menjadi referensi:
  1. Besi relatif lebih murah dan mudah perawatannya. Di samping kuat, jika finishing-nya baik dan diberi antikarat. Besi juga mudah dibentuk. Terdapat beberapa macam jenis besi untuk bahan pagar. Misalnya, besi cor, besi hollow, baja ringan, atau stainless. Untuk rumah mungil pilihan pagar dengan material pilihan kombinasi besi dengan dinding bata pada bagian bawah sangat disarankan.
  2. Kayu juga banyak diminati, terutama jenis kayu keras yang tahan cuaca dan rayap. Jenis ini dapat difinis dengan cat, mellamic, atau plitur. Untuk rumah mungil, pilihan material kayu disarankan dipotong dengan pola ukuran kecil dan di pasang vertikal.
  3. Kombinasi kayu dengan besi juga menjadi pilihan baik untuk rumah besar, sedang, maupun mungil.
  4. Kombinasi besi dengan dinding bata lapis jenis batu hias, semacam batu candi, andesit, batu granit, marmer, dan lainnya. Pemakaian jenis batu sebaiknya di-coating dengan polesan yang dijual di pasaran agar awet dan terhindar dari jamur.
Susunan batu dapat dilakukan dengan cara bermacam-macam. Pasang diagonal untuk memberi kesan dinamis. Untuk pagar rumah mungil, dianjurkan memilih jenis bebatuan tidak berwarna hitam seperti batu candi atau andesit. Tetapi, jika tetap diinginkan, sebaiknya hanya dijadikan aksen saja.
Posisi dan fungsi pagar rumah sudah jelas. Tetapi keberadaan tanaman hias di sekitarnya akan menjadi elemen estetis yang sangat memengaruhi penampilan. Selain posisi rumah sebagai latar belakang pagar, sehingga tergambar satu kesatuan bentuk dalam satu frame antara keduanya. Posisi tanaman hias akan mampu menjadikan frame tersebut menjadi lebih indah. (Ria/S-3)

courtesy: winryproperty.blogspot.com / Foto: roemahku.wordpress.com