katalog elektronik rumah tangga  fashion  handphone and tablet  jam tangan dan perhiasan  kamera  kesehatan dan kecantikan  komputer dan laptop  mainan dan bayi  olahraga dan outdoor  otomotif dan hobi  elektronik peralatan rumah tangga  tas dan koper

Wednesday, February 29, 2012

Coba Parket Laminate

Bila Anda bertandang ke toko bangunan, atau berjalan-jalan di pameran material, Anda mungkin mendengar istilah parket laminate untuk penutup lantai. Benda apakah sebenarnya ini?
Parket laminate atau laminasi bisa dibilang merupakan pengembangan dari parket (lantai kayu). Dulu, sewaktu kayu masih tersedia dalam jumlah banyak, lantai kayu terbuat dari kayu solid. Tapi, ketika kayu mulai langka, di situlah inovasi mulai menyala. Muncul apa yang disebut parket laminate. 

 

Parket laminate terbuat dari beberapa lapis material, sehingga karena itu digunakan kata-kata laminate, yang direkatkan jadi satu. Umumnya, ada 4 lapisan pembentuknya, meliputi:
- Paling bawah adalah lapisan pelindung, biasanya berbahan melamin. Lapisan ini berfungsi melindungi kayu dari kelembaban yang ditimbulkan lantai yang sudah ada (lantai di bawahnya).
- Lapisan di atasnya adalah bahan utama atau biasanya disebut MDF (medium density fiberboard) atau HDF (high density fiberboard).
- Lapisan di atasnya lagi adalah material dekoratif. Karena MDF dan HDF memiliki permukaan polos (tidak bermotif), maka dibutuhkan motif kayu buatan agar tampilan lantai terlihat seperti kayu alami. Lapisan bermotif kayu ini biasanya terbuat dari resin.
- Terakhir, lapisan paling atas, yaitu film transparan yang kuat dan berfungsi sebagai pelindung. Dengan adanya lapisan film ini, parket laminate lebih tahan gores dan tahan air dibandingkan parket kayu solid.

Kelemahan laminate
Karena terbuat dari kayu serbuk, laminate tidak terlalu kuat menahan beban dibandingkan kayu solid. Karena itu, bahan ini cocok digunakan untuk ruang-ruang yang tidak terlalu menanggung banyak beban, misalnya ruang tidur atau ruang tamu.
Parket laminate biasanya tersedia dalam 2 macam ketebalan, yaitu 8 mm dan 12 mm. Untuk kemudahan pasang, parket laminate didesain dengan sistem interlocking antara lidah dan ceruk. Pada satu keping, sisi sebelah kirinya adalah lidah dan sisi sebelah kanannya adalah ceruk; sisi atasnya lidah dan sisi bawahnya ceruk.
Cara memasangnya dengan memasukkan lidah keping yang satu ke dalam ceruk keping yang lain. Ini berbeda dengan pemasangan keramik, yang setiap kepingnya harus direkatkan pada lantai yang ada di bawahnya.
Di sini perekat juga dibutuhkan, tapi hanya untuk menempelkan antara satu keping dengan keping lainnya (lem dioleskan pada bagian lidah dan ceruk). Dengan cara ini, pemasangan parket laminate menjadi lebih mudah, seperti memasang puzzle.
Selain itu, karena tidak perlu direkatkan ke lantai bawahnya, penutup lantai ini bisa diaplikasikan pada lantai yang sudah ditutup keramik atau bahan lainnya.

Courtesy : properti.kompas.com

Trik Mewarnai Hunian Mungil

Ruang dengan ukuran terbatas kadang membuat pemilik rumah serba salah untuk menentukan warna rumah serta paduannya. Meski tidak ada larangan, namun penggunaan warna di ruang sempit harus diketahui karakternya.

Dalam penerapannya, ada beberapa pertimbangan mengaplikasikan warna untuk hunian mungil. Hal ini terkait kesan yang hendak dimunculkan, apakah panas, sejuk, atau dingin. Misalnya, warna putih dan kuning muda akan mengesankan ruangan jadi lebih luas ketimbang warna coklat atau abu-abu. Warna merah akan menimbulkan kesan panas, hijau bernuansa sejuk, dan biru berkesan dingin.

 

Warna sendiri dapat dikategorikan menjadi tiga, yakni warna sejuk, hangat, dan netral. Warna sejuk adalah warna yang ditimbulkan dari warna biru, hijau, ungu, dan perak. Dengan warna-warna ini maka akan tercipta perasaan tenang. Warna hangat memiliki efek gairah bagi yang melihatnya. Yang termasuk di dalamnya adalah warna merah, merah muda, kuning, oranye, ungu dan emas. Sementara, warna netral seperti coklat, gading, abu-abu, putih, dan hitam baik untuk latar belakang suatu desain.

Untuk mewarnai hunian mungil, pilihlah warna yang cerah atau muda. Semakin cerah maka akan memberi kesan semakin lapang. Kombinasikan warna sesuai dengan harmonisasi ruang. Serta berikan sedikit warna kontras pada salah satu sisi dinding demi menghilangkan kesan monoton.

Sumber: Kreatif Menata Hunian Mungil, Teguh Prihanto, Kawan Pustaka

courtesy : properti.kompas.com

Memainkan Kesan Visual, Memperluas Ruang Mungil


Kesan sempit dan terbatas pada ruangan di hunian mungil dapat disiasati dengan memainkan kesan visual. Ada dua trik bisa Anda lakukan, yakni lewat pemasangan cermin dan memajang gambar, foto, atau lukisan panorama alam.



Memasang cermin 

Cermin, seperti telah diketahui, akan menggandakan obyek yang ada di depannya. Untuk hunian mungil, kehadirannya bukan semata untuk kegunaan estetika, melainkan juga dapat menambah kesan imajiner pada ruangan.

Dengan cermin, Anda dapat "memperluas" ruangan lewat permainan jangkauan visual penghuni rumah. Secara visual, ruang akan tampak lebih luas dari luas normal.

Untuk pemasangannya, pilihlah bagian dinding yang memberi dampak visual terbesar terhadap ruang. Peletakannya bisa di dinding kosong, pintu almari, atau partisi.

Cermin dapat dipasang dengan orientasi vertikal (dari atas ke bawah) dengan jarak sisi bawah dan lantai lebih besar dari 60 sentimeter. Pemasangan lebih banyak cermin dengan ukuran semakin besar, maka akan semakin memperbesar tampilan imajiner.

Memajang gambar, foto, atau lukisan alam

Selain cermin, dengan memajang gambar, foto, atau lukisan panorama alam akan memberi kesan luas. Secara psikologis, tema panorama alam akan menghadirkan perasaan nyaman, lapang dan lega. Juga, ada kesan tak terbatasi hingga garis horizon titik akhir pandangan mata.

Karakter pandangan luas ini akan mengikutsertakan emosi penghuni. Bandingkan bila Anda menempatkan gambar bertekstur batu yang memberi pengaruh terbatas bagi penghuni.

Untuk memajangnya, pilihlah gambar berkarakter luas atau memiliki kedalaman. Contohnya, suasana pantai, pegunungan, ruang terbuka, kota dan desa. Ukuran gambar minimal sepersembilan luas dinding.

Gambar, foto atau lukisan yang dipajang harus lebih dominan dari furnitur atau lainnya, agar menjadi pusat perhatian. Semakin luas gambar semakin memperbesar luas virtual ruangan. Tetapi, jangan lantas memajang gambar terlalu besar. Sesuaikan dengan luasan dinding, karena terlalu besar malah berkesan sempit.

(Sumber: Kreatif Menata Hunian Mungil, Teguh Prihanto, Kawan Pustaka)
Courtesy : properti.kompas.com

Monday, February 27, 2012

3 Pilihan Lokasi Ruang Makan

Ruang makan dapat dibedakan jenisnya berdasarkan posisi ruang pada bagian rumah. Pengelompokan ini terbentuk dari perkembangan gaya hidup yang mengarah ke lebih simpel, praktis, dan modern.

3 Pilihan Lokasi Ruang Makan

Lokasi ruang makan dibedakan atas tiga kemungkinan, yaitu:
  • Bergabung dengan Dapur - Ruang makan yang berada di dapur dikenal dengan sebutan breakfast nook . Area makan ini cenderung berukuran kecil dengan jumlah kursi hanya dua sampai tiga buah. Aktivitas makan yang terjadi umumnya lebih simpel, demikian juga penggunaan peralatan dan perlengkapannya.
  • Ruang Makan Dekat Ruang Keluarga - Ruang makan jenis ini merupakan penggabungan ruang keluarga dengan ruang makan. Biasanya tanpa pembatas dinding atau sekat yang bersifat masif. Keterbukaan sengaja dihadirkan agar ruang terasa lebih luas dan keakraban antar anggota keluarga tetap terjalin. Ruang makan tipe ini banyak diterapkan di rumah-rumah masa kini. Selain lebih hemat ruang, beragam kegiatan yang dilakukan anggota keluarga dapat terpusat pada satu ruang bersama.
  • Ruang Makan Terpisah - Ruang makan tipe ini merupakan area makan yang berada khusus di satu ruangan. Letaknya terpisah dengan ruang lain, sehingga kegiatan makan menjadi lebih formal. Keberadaan ruang terpisah sebagai ruang makan biasanya dilengkapi dengan dinning set terpusat. Letaknya di tengah ruang dengan kursi mengelilingi meja makan. Gaya ruang makan seperti ini cocok diterapkan pada rumah yang berukuran cukup luas.
Courtesy : www.ideaonline.co.id

Sejuk dengan Karpet Biru

Dominasi warna biru memberikan kesejukan pada ruang. Bersantap tambah nyaman.

Ketika pintu masuk utama dalam rumah terbuka, langsung terlihat ruang makan dengan kapasitas enam orang. Rumah ini memang sedikit berbeda. Biasanya, saat pintu utama dibuka, yang terlihat pertama kali adalah ruang tamu atau keluarga. Namun, lay out yang berbeda ini tidak jadi masalah karena memang inilah yang diinginkan pemilik. 

Pemilik rumah memiliki kebiasaan menjamu teman-temannya. Jika pemilik rumah dan tamu hendak mengobrol biasa, para tamu langsung diajak ke teras ruang makan yang menghadap taman tengah. Di teras ini para tamu dapat mengobrol santai sambil menghirup udara segar.

Sejuk dengan Karpet Biru


Ruang makan ini memiliki teras yang menghadap langsung ke taman. Pemandangan ke teras dapat terlihat jelas karena sisi dinding ruang yang menghadap taman menggunakan jendela dan pintu kaca transparan. Untuk kusen, digunakan kayu yang di-finishing duco putih. Tampil serasi dengan warna ruang yang putih.

Pada sudut ruang makan ditempatkan dua buah standing lamp. Dipilih bentuk lampu yang modern dari bahan stainless steel untuk batangnya dan kaca putih susu untuk kap lampunya. Warna lampu yang digunakan berwarna kuning sehingga membuat suasana jadi lebih hangat.

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Lewat Mezanin, Kebutuhan Ruang Bisa Tercukupi

Kebutuhan ruang kian bertambah seiring aktivitas penghuni rumah yang semakin beragam. Jika menambah ruangan secara horisontal tak memungkinkan, bagaimana bila Anda mencoba dengan mezanin atau ruang yang tercipta di antara dua lantai.
Dalam teori arsitektur maupun interior, mezanin biasanya tidak dihitung sebagai sebuah lantai tersendiri. Namun, cara ini bisa dipilih bagi Anda yang masih membutuhkan ruang lama, namun pada saat bersamaan membutuhkan ruang baru.
Pada hunian terbatas, konsep mezanin berorientasi secara vertikal. Hal ini membuat lahan yang terbatas menjadi lebih efisien. Simak beberapa tips berikut ini:

Ketinggian ruang
Memastikan ketinggian dan luas ruang menjadi syarat utama sebelum Anda membuat mezanin. Jarak lantai sampai plafon harus memungkinkan untuk ruang baru ini, serta luasnya dapat dimanfaatkan berbagai aktivitas tambahan.


Teknik membangun
Teknik membangun mezanin pada prinsipnya sama dengan teknik bangunan setengah tingkat, hanya beberapa ruang saja yang mengalami peningkatan. Perhatikan pula saat menentukan ruang-ruang baru untuk mezanin ini. Tentukanlah ruang dengan pertimbangan ruang privat pada bagian tertutup, sementara ruang publik pada bagian terbuka.

Akses
Hal lainnya adalah akses masuk menuju mezanin, apakah melalui satu akses saja atau berbeda. Bagaimana menentukan ruang-ruang baru yang tepat dikonsep dengan mezanin?
Sebagai ilustrasi, Teguh Prihanto dalam bukunya Kreatif Menata Hunian Mungil, terbitan Kawan Pustaka, memperlihatkan beberapa kebutuhan ruang tersebut. Misalnya, ruangan lama adalah garasi atau gudang bahkan ruang tamu, Anda dapat menciptakan ruang baru di mezanin yang berfungsi sebagai ruang tidur. Atau ruangan lama adalah ruang tidur, mezanin baru bisa dikonsep sebagai ruang kerja. Jika ruangan lama adalah kamar tidur, di mezanin dapat Anda tempatkan sebagai mushola.

Courtesy : properti.kompas.com

Lebih Sip dengan Split Level

Ada cara lain bisa Anda lakukan bila hendak membedakan satu ruang dengan ruang lainnya tanpa kehadiran dinding atau partisi. Split level atau teknik membedakan ruang dengan membuat perbedaan tinggi lantai antar ruang bisa dicoba.

Pandangan akan lebih lempang, memang. Garis ketinggian yang terbentuk dari split level ini akan menjadi batas imajiner antara satu ruang dengan ruang lainnya. Misalnya, diterapkan pada lantai di ruang tamu dengan cara dibuat lebih tinggi atau rendah dari lantai di ruang keluarga.



Secara sederhana, pembedaan ketinggian ruang ini menggunakan ukuran tinggi sekitar 10-15 sentimeter, atau lebih rendah 5-10 sentimeter. Agar semakin menegaskan sebagai pemisah ruang, cara yang biasa diakali dengan pemakaian warna keramik berbeda.

Sebenarnya, split level yang dirancang hanya memiliki satu fungsi sebagai pembeda ruang ini dapat dimaksimalkan sebagai storage. Lantai yang ditinggikan untuk storage atau tempat penyimpanan, seperti karpet atau barang lainnya.

Bagian ini bisa dianalogikan sebagai panggung kecil berbentuk boks dalam ruang terbuat dari kayu. Ruang yang dapat ditinggikan dengan fungsi tambahan sebagai tempat penyimpanan seperti mushola, ruang televisi, dan ruang kerja. Sementara material untuk split level jenis seperti ini bisa dari kayu, logam, atau semen. Kemudian, tinggikan split pada ruang terpilih lebih kurang 20 sentimeter.

Namun, penutup storage pada split level ini sebaiknya di permukaan lantai agar mudah dijangkau dan tidak mengganggu saat digunakan. Berikan warna berbeda untuk area split level ini atau cukup pada sisi vertikalnya. Ini untuk membedakan split dan muka lantai lain yang lebih rendah.
Mau coba?

(Sumber: Kreatif Menata Hunian Mungil, Teguh Prihanto, Kawan Pustaka)
Courtesy : properti.kompas.com

Singkat Tepat Menata Ruang Keluarga

Ada hal-hal dasar yang perlu diketahui jika hendak menata ruang keluarga. Apa saja itu?

Menentukan Tema
“Membangun” ruang keluarga diawali dari membangun tema dan suasana. Yang ini sifatnya lebih personal. Bisa disesuaikan dengan fungsi ruang dan kebutuhan anggota keluarga, serta luas bangunan secara keseluruhan.

Misalnya, jika rumah mungil (di bawah 150m2), ruang keluarga biasa digunakan sebagai ruang multifungsi. Dalam arti, mungkin saja ruang ini difungsikan juga sebagai ruang bermain anak. Jika kondisinya demikian, pilihlah tema yang ringan, playful, cerah, dan cenderung gaya modern. 


Foto: iDEA/Adrian Mulya


Memilih dan menata furnitur
Langkah ini penting untuk mewujudkan ruang keluarga yang sesuai harapan. Mengingat di pasaran ada banyak desain, maka ketika memilih furnitur sebaiknya sesuaikan dengan tema yang direncanakan. Misalnya, jika Anda ingin membuat ruang bertema etnik, maka pilihlah furnitur yang dapat menciptakan suasana kedaerahan itu, seperti yang berdesain gaya etnik.

Kemudian Anda dapat menatanya. Ada tips khusus dari arsitek Ridwan Khalkali dari BAIT Architects. “Tempatkan meja dan sofa pada bagian tengah ruang keluarga. Dengan begitu, pemilik rumah dapat saling berkomunikasi ketika sedang berada di sana.”

Mendekorasi dan aksesori
Ruang tanpa dekorasi bak sayur tanpa garam. Hambar! Untuk menghindari hal ini, ruang pun perlu didekorasi. Dekorasi meliputi perindahan elemen ruang dan penambahan aksesori. Menurut Ridwan, mendekorasi ruang dapat menambah suasana nyaman, hangat, dan kesan intim.

Soal dinding, misalnya, yang polos boleh saja “diukir”: diberi tekstur atau dilapis dengan batu alam. Jika dinding akan diolah, perhatikanlah proporsi dan lokasi dinding yang akan diolah itu. Boleh juga sekadar menempelkan lukisan atau foto keluarga.

Aksesori ruang bisa jadi sebagai pelengkap yang dapat menunjang keindahan dan suasana ruang. Tanpa aksesori, ruang akan “kosong”. Namun untuk memilih dan menempatkannya, sesuaikan dengan tema ruang secara keseluruhan.
Jangan takut menempatkan aksesori. Agar keberadaannya tidak mengganggu, perhitungkan dimensi dan jumlah aksesori. Proporsi yang tepat, menjadikan ruangan lebih keren.

Menata cahaya membangun suasana
Unsur lain yang dapat memperindah ruang adalah cahaya. Aneka suasana dapat diciptakan dengan tata cahaya yang tepat. “Ruang indah semakin indah dengan tata cahaya yang tertata,” kata B.J. Susilo Utomo, arsitek. Ini lebih berkaitan dengan suasana pada malam hari. Pada siang hari, tampilan ruang terkesan flat karena cahaya alami yang ada terbagi merata. 

Menata cahaya pada ruang tidak harus berbiaya mahal dan rumit. Jika ingin cahaya yang terang merata, pasang lampu downlight. Sebaiknya yang memiliki dimmer agar dapat diatur tingkat terang-gelapnya. Tambahkan titik-titik lampu yang menyorot objek yang ingin di-blow up agar keindahannya makin menonjol.

Memfasilitasi audio-video
Peralatan audio-video merupakan salah satu fasilitas pelengkap yang dapat menunjang suasana nyaman di ruang keluarga. Untuk menempatkannya, pikirkan dari awal penataan ruang. Ini menyangkut keberadaan jaringan kabel listrik dan audionya. Sebaiknya peralatan video-audio player ditempatkan di salah satu area dinding yang melebar. Ini agar film yang diputar bisa dinikmati bersama tanpa halangan.

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Memfinishing Kamar Mandi dengan Keramik

Biasanya, area untuk kamar mandi disediakan tak terlalu besar. Meski cuma area servis, jangan dilupakan, dong . Supaya kamar mandi juga indah, hiaslah dengan keramik. Mudah dan murah.
 
Keramik, sebagai material yang paling umum digunakan, banyak yang dilengkapi dengan motif. Umumnya, motif tersebut bertujuan untuk digunakan di kamar mandi. 
Motif yang terlalu ramai bisa membuat ruangan terlihat sempit. Nah , supaya terlihat luas tapi tetap cantik, pilih motif yang berupa bingkai atau border . Buat garis yang membingkai tepian kamar mandi dengan warna yang kontras. 

iDEA/Richard Salampessy

Alternatif lain, bisa dengan membuat pola garis lurus di dua sisi lantai. Biarkan garis tersebut membelah ruangan dan memberi efek memanjang. Tempatkan pada posisi ruangan yang ingin diperlebar.
Kalau tidak ingin menggunakan motif apapun, manfaatkan saja bentuk keramik. Sejauh ini, yang kita tahu keramik berbentuk persegi dengan ukuran 20x20 cm, 25x25cm, dan seterusnya. Sebenarnya, ada juga loh yang bentuknya persegi panjang.
Biasanya, keramik persegi panjang ini digunakan untuk dinding kamar mandi. Fungsinya untuk membuat plafon terlihat lebih tinggi. Jika digunakan pada lantai, efeknya tentu berubah. Ruangan bisa terlihat lebih luas karena garis-garis memanjang yang ditimbulkan oleh nat keramik.

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Menata Furnitur Hunian Mungil



Rumah dengan luas terbatas tetap dapat tampil nyaman dan menarik lewat penataan furnitur. Furnitur juga berperanan penting dalam mendukung fungsi ruang-ruang sebagai tempat beragam aktivitas.
Hadirnya furnitur akan menguatkan karakter diri melalui tampilan interior hunian. Namun, dalam penataannya perlu disesuaikan dengan tema ruangan, baik tata letak, ritme, maupun warnanya.
Saat membeli furnitur, pertimbangkanlah fungsinya, dimensi, material serta keindahannya. Selain membeli, Anda juga dapat merancangnya sendiri yang tentunya lebih fleksibel. Nah, empat saran berikut ini dapat membantu Anda saat memilih atau merancang furnitur untuk hunian mungil Anda:

Prioritas
Tak ada salahnya Anda membuat terlebih dulu daftar kebutuhan furnitur yang akan ditempatkan di ruangan berdasarkan prioritas fungsinya, misalnya meja dan kursi di ruang tamu. Bila ruangan tamu Anda sempit, hindari menggunakan rak atau lemari berdimensi besar. Ini akan semakin mempersempit ruangan.

Mengukur
Biasakan mengukur terlebih dulu luasan ruang sebelum membeli atau memesan furnitur. Setelah itu, catat lebar dan tinggi ruangan dengan teliti. Mencatat tinggi dan lebar pintu penting diketahui agar memudahkan Anda saat memindahkan furnitur. Di sini, Anda juga perlu memperhatikan jalur sirkulasi penghuni saat berkegiatan di ruangan.

Multifungsi
Usahakan agar furnitur tidak hanya memiliki satu fungsi saja, tapi banyak fungsi (multifungsi). Cara ini dapat mengurangi jumlah furnitur yang akan ditempatkan. Misalnya, lemari di ruang keluarga mencakup kebutuhan untuk meletakkan televisi, alat-alat elektronik, tempat menyimpan koleksi CD, rak buku, juga tempat meletakkan foto atau pajangan.

Desain simpel
Ada baiknya Anda memilih desain furnitur yang tidak rumit untuk menghindari kesan sempit pada ruang. 

(Sumber: Teguh Prihanto, Kreatif Menata Hunian Mungil, Kawan Pustaka)
Courtesy : properti.kompas.com

Jangan Sia-siakan Sudut Ruangan!

Mengolah sudut ruangan dapat Anda ciptakan dengan menempatkan furnitur, seperti rak buku, aksesoris, menempatkan almari sebagai storage, cermin rias, bahkan wastafel.

Masih banyak sudut di rumah yang "menganggur"? Sayang rasanya kalau dibiarkan sia-sia. Anda bisa mengolah dan mengoptimalkan sudut ruangan sehingga memiliki fungsi tambahan pelengkap fungsi utama ruang.


Mengolah sudut ruangan dapat Anda ciptakan dengan menempatkan furnitur, seperti rak buku, aksesoris, menempatkan almari sebagai storage, cermin rias, serta wastafel. Atau, Anda bisa menambahkan rak sepatu, rak handuk, dispenser, gantungan baju, atau tempat payung dan topi.



Setidaknya, seperti tersebut di atas, sudut ruang bisa diolah menjadi sudut dengan ruang penyimpanan. Selain itu, sudut ruang bisa dijadikan ajang "memamerkan" koleksi pribadi. Tentunya, ini dilakukan dengan sentuhan estetika menarik, yang akhirnya menambah nilai sudut ruangan.

Fungsi tambahan pada sudut ruangan ini dapat melengkapi fungsi utama ruang di sebelahnya. Langkah ini tepat diterapkan di hunian mungil dengan lahan terbatas.
Untuk optimalisasi di hunian mungil, rencanakanlah furnitur tambahan dengan bentuk menyudut (90 derajat). Pastikan bentuknya pas dengan ketersediaan ruang sudut. Bentuk geometris yang tepat adalah segitiga atau segiempat.

Segitiga memiliki orientasi arah sisi diagonal, sementara segiempat ke arah sisi tegak lurus dinding. Kemudian, tatalah furnitur ke arah vertikal dengan ukuran sesuai jarak jangkauan.
Selamat mencoba!

(Sumber: Kreatif Menata Hunian Mungil, Teguh Prihanto/Kawan Pustaka)
Courtesy : properti.kompas.com

Banyak Aksesoris Tak Bagus

Memberi kesan berbeda lewat aksesori memang tak dilarang. Namun, harus tetap dalam porsi sewajarnya. Perlu diketahui, terlalu banyak menempatkan aksesori di satu ruangan dapat menutupi elemen penting di dalam ruangan.

Sebaiknya, jadikan aksesori sebagai aksen, yakni pelengkap keindahan ruangan. Fungsinya bukan sebagai focal point, melainkan menghilangkan rasa monoton dalam ruangan. Aksesori dapat berwujud material asli atau printing texture, seperti akses bebatuan, wallpaper, bingkai foto, dan lainnya.





Memasang aksesori di hunian mungil juga perlu Anda perhatikan. Ruang yang relatif terbatas berisiko terasa sesak bila diisi furnitur berikut aksesori. Untuk memasangnya, amati kondisi dinding serta elemen yang telah ada. Padukan atau kombinasikan aksesori dengan elemen warna atau tekstur yang cocok dengan kondisi saat ini.

Bila ingin tampil sedikit berani, aksesori bisa dipilih beraliran kontras dengan elemen, tetapi dalam porsi yang tepat. Sebagai ukuran untuk penempatan aksesori, setidaknya sepersepuluh dari luas dinding.
Sumber: Kreatif Menata Hunian Mungil, Teguh Prihanto, Kawan Pustaka


courtesy : properti.kompas.com

Sunday, February 26, 2012

Warna -Warni Ruang Makan


Siapa bilang ruangan berwarna-warni hanya cocok untuk anak-anak? Ruang makan pun dapat dibuat meriah dengan aplikasi warna-warni meriah. 
 
Keseimbangan adalah kunci dari permainan warna. Sebenarnya, berapa banyak warna yang boleh digunakan dalam sebuah ruangan?

Agar tidak terlihat berlebihan, desainer interior Mary Gilliat dalam bukunya, Mary Gilliat's Interior Design Course menyarankan untuk membatasi penggunaan warna sebanyak tiga macam. Tiga warna itu dibagi ke dalam tiga area mayor, yaitu dinding, lantai, dan jendela. Tapi, tak perlu merasa terbatasi. Anda masih punya kebebasan menggunakan warna sebanyak apapun sebagai aksen pada bantal, aksesori, hingga bunga.


Foto: iDEABooks/Paduan Praktis Dekorasi Rumah
 
Ruang makan ini dapat dijadikan contoh. Dengan begitu banyaknya warna cerah yang digunakan, ruangan terasa segar. Suasana seperti ini sangat cocok diterapkan di ruang makan karena dapat meningkatkan keakraban dan menambah selera makan.

Apa rahasianya?
Mudah saja. Padukan beberapa warna cerah yang senada dengan putih. Agar tak terlalu terang, imbangi dengan warna gelap yang kontras, misalnya hitam atau biru tua. Ambil tonal warna dari aksen yang digunakan agar tidak terlihat terlalu bertentangan. Jadi, seperti disebut di awal tadi, intinya adalah keseimbangan. Yang penting, jaga selalu keseimbangan antara warna cerah dan gelap. Dijamin mantap, deh .

courtesy : www.ideaonline.co.id

Asyiknya Makan di Halaman Belakang

Bagi Anda yang pernah berkunjung ke restoran sunda, makan di saung tentu tak asing lagi. Seru bukan, makan dikelilingi tanaman yang menyegarkan? Ambil inspirasi dari sana, yuk.
Selera makan tak selalu berkaitan dengan rasa masakan. Kadang, suasana juga turut mempengaruhinya. Udara segar yang mengandung banyak oksigen membuat pernapasan dan aliran darah lebih lancar. Sehingga, tubuh pun lebih siap dalam menerima pasokan pangan. Tak heran, kita bisa menyantap makanan dengan lebih lahap ketika berada di alam terbuka yang segar.

 Ruang makan di teras belakang. Foto: iDEA/Dean Martin Saerang

Berada di dalam ruangan terus menerus bisa memberi pengaruh buruk bagi fisik dan psikis. Bayangkan, sepanjang hari Anda hanya berpindah dari rumah, mobil, kantor, dan kembali lagi ke dalam rumah. Tanpa disadari, tubuh pun merasa jenuh.
Ruang makan di area terbuka seperti ini bisa dijadikan penyegaran bagi Anda sekeluarga. Tempatkan meja dan kursi di teras yang terbuka langsung ke arah halaman belakang. Di area ini, bising dari jalan depan rumah tak akan terlalu terdengar. Selain itu, udara pun lebih bersih karena dikelilingi oleh tanaman hijau.
Akan jauh lebih baik jika taman Anda dilengkapi dengan kolam. Bunyi-bunyian yang ditimbulkan oleh air mampu menyegarkan pikiran dan membuat perasaan lebih tenang.
Tertarik untuk memindahkan area makan ke halaman belakang? Pastikan bahwa teras dilengkapi dengan teritis yang cukup untuk mencegah air hujan membasahi meja dan kursi. Dan, siap-siap saja untuk membersihkan meja dan kursi dari debu dan tanah yang menempel.
Meski dibutuhkan usaha lebih untuk menjaga kebersihannya, yang penting nikmat, bukan?

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Membangun Rumah Vertikal


Banyak orang memilih rumah berbentuk vertikal (bertingkat) untuk rumah mungil mereka. Konsep hunian bertingkat ini seolah menjadi solusi yang pas karena luas lahan semakin terbatas sementara kebutuhan ruang terus meningkat.
Tentu saja, demikian. Namun, jika lingkungan Anda memungkinkan untuk pengembangan secara vertikal, ada baiknya memperhatikan enam pertimbangan berikut ini sebelum membangunnya:

Tata letak
Anda bisa merencanakan terlebih dahulu tata letak ruang dengan membuat daftar kebutuhan ruang jangka panjang. Ini dimaksudkan agar Anda tidak terlalu sering merenovasi rumah.
Letakkan ruang bersifat privat di lantai atas, ruang semi privat dan publik di lantai bawah. Ruang privat seperti ruang tidur, sementara ruang publik adalah ruang tamu, ruang keluarga, dan dapur. Penempatan ini dimaksudkan untuk mengatur kenyamanan penghuni rumah ketika tengah beraktivitas.

Konstruksi
Hal wajib Anda perhatikan ketika ingin mengembangkan ruang secara vertikal adalah konstruksi rumah asli. Periksa konstruksinya dengan cermat, karena umumnya hunian hanya dirancang satu lantai, dengan kekuatan menanggung beban satu lantai saja.
Agar aman, konsultasikan hal ini dengan arsitek atau tukang berpengalaman sebelum memulai membangun. Pastikan konstruksi rumah vertikal kokoh serta memiliki daya dukung struktur kuat.

Estetika
Estetika merupakan nilai keindahan yang sebaiknya tetap dipikirkan ketika hendak merenovasi rumah. Nilai estetika bisa dimunculkan dari keselarasan dan keseimbangan pada tampilan. Misalnya, pada fasad rumah atau tampilan mukanya.
Sebaiknya, fasad memiliki irama senada antara lantai bawah dan atas. Selain itu, munculkan elemen yang menggabungkan dari lantai satu ke lantai ke dua.

Pencahayaan
Ketika menambah lantai, perhatikan bukaan pada hunian. Jangan sampai penambahan lantai malah menutup akses cahaya yang masuk ke lantai satu sehingga ruangan ini menjadi lembab dan tidak sehat. Atur agar sinar matahari masuk sempurna di lantai satu dan dua pada pagi dan siang hari.

Akses
Akses atau jalan menuju lantai dua sebaiknya dipikirkan dengan cermat. Penempatan tangga sebaiknya mudah diakses tetapi tidak terlalu terbuka karena memberi kesan sempit. Perhatikan pula standar keamanan tangga serta kenyamanan untuk penghuni rumah.

View
Lantai dua pada hunian bertingkat memiliki potensi view atau pemandangan yang dapat dimaksimalkan. Manfaatkan potensi luar ruang dengan memperhatikan tata letak ruang. Misalnya, mengatur letak jendela dan balkon pada lantai atas.

(Sumber: Kreatif Menata Hunian Mungil, Teguh Prihanto/Kawan Pustaka)
courtesy : properti . kompas . com

Memanfaatkan Loteng yang Melompong

Jika rumah sudah berbatasan dengan area tetangga, sementara kebutuhan ruang meningkat, ada baiknya Anda memanfaatkan ruang atap atau loteng sebagai ruang tambahan. Ternyata, loteng bisa dimanfaatkan menjadi lebih berguna, seperti kamar tidur ekstra, ruang belajar, ruang kerja, ruang penyimpanan, bahkan tempat ibadah.

Namun, menurut Teguh Prihanto dalam bukunya "Kreatif Menata Hunian Mungil", terbitan Kawan Pustaka, sebelum membangun sebuah ruang di bawah loteng ada baiknya dipastikan ketinggiannya dengan atap rumah tidak terlalu sempit. Minimal ketinggiannya bagi orang dewasa bisa berdiri nyaman dan aman untuk anak-anak serta anggota keluarga yang lain. 


Di atap loteng, plafon yang sempit membuat jarak injak lantai menjadi pendek.
Ada beberapa hal disarankan Teguh jika Anda tertarik memanfaatkan ruang loteng. Simak berikut ini:

- Pertimbangkan akses masuk ke area ini. Jika tangga atau ketinggian pintu sudah ada, langkah selanjutnya adalah membuat jalan keluar masuk menentukan posisi tangga.

- Anda juga harus memperhatikan kekuatan bangunan, terutama bagaimanakah daya dukung penyangga atau kekuatan pondasi rumah. Hal ini mengingat masih ada ruangan di bawahnya.

- Jika hendak dijadikan ruang penyimpanan atau kamar, pastikan ruangan dapat menampung beban berat dari setiap benda yang ingin disimpan.

- Tentukan pula maksimal tinggi plafon dari ruang loteng karena berpengaruh pada fungsi yang akan digunakan. Karena berada tepat di bawah atap, ruangan ini cenderung panas di siang hari.

- Agar mengurangi suhu yang panas, Anda dapat menyiasatinya dengan pengaliran udara maksimal. Atur sirkulasi udara dengan penghawaan alami atau buatan, seperti lubang angin, exhaust fan, jendela, atau AC.

- Penerangan juga penting di area ini. Anda bisa memakai genting berbahan kaca atau jendela yang menghadap ke atas agar cahaya tetap bisa masuk pada siang hari. Di sini, penggunaan lampu cukup di malam hari saja.

(Sumber: Kreatif Menata Hunian Mungil oleh Teguh Prihanto/Kawan Pustaka)
Courtesy : properti.kompas.com

Ruang Terbatas Tak Perlu Dikeluhkan

Memiliki hunian dengan ruang terbatas mestinya tak perlu memunculkan tumpukan keluhan. Dengan penataan yang benar pada keterbatasan ruang ini sebenarnya dapat menghasilkan kenyamanan.

Teguh Prihanto dalam bukunya "Kreatif Menata Hunian Mungil" terbitan Kawan Pustaka, menyebutkan ada lima hal bisa Anda jadikan pertimbangan saat menata ruang-ruang terbatas di rumah. Kelima hal itu adalah:





Fungsional
Aspek ini dimaknai dengan memaksimalkan elemen-elemen ruang untuk mendukung aktivitas yang ada di dalamnya, serta meminimalkan elemen hiasan. Aspek fungsional meliputi dimensi ruang, layout ruang, dan furnitur.
Dalam memilih furnitur, misalnya, Anda harus jeli dengan bentuk-bentuk yang ada. Namun, juga dapat mencari fitur lebih serta nyaman. Saat menata ruang, tentunya Anda memaksimalkan ruangan juga menghindari ruangan jadi sia-sia.

Sederhana
Aspek ini penting karena memaksimalkan elemen-elemen ruang, serta membuat tampilan lebih luas. Bila dibuat rumit dengan prosedur rumit pula, maka penataan tidak efisien baik dari sisi waktu maupun ruang.
Kesederhanaan juga berkaitan dengan hal bersih dan rapi, karena perawatannya lebih mudah dibandingkan bentuk-bentuk elemen rumit.

Praktis
Dukungan teknologi saat ini memungkinkan setiap elemen dibuat praktis serta mudah penggunaannya. Konsep multifungsi pada furnitur dan elemen ruang lain merupakan solusi praktis agar ruang lebih lapang.
Namun, meskipun praktis, jangan sampai Anda melupakan aspek kenyamanan, seperti sirkulasi pengguna, akses, ergonomi, tema, dan peralatan yang memadai.

Penggunaan
Penggunaan furnitur dan elemen ruang yang ada secara mudah cepat menjadi perhatian penting. Perhatikan pula aspek keamanan, kenyamanan, dan tingkat fungsi yang mendukung aktivitas. Prosedur penggunaan yang rumit dan lama harus dihindari, termasuk elemen yang sifatnya hiasan.

Hemat biaya perawatan
Biaya perawatan menjadi salah satu faktor penentu dalam menata ruang terbatas. Utamakanlah elemen yang fungsional, sederhana, dan praktis, serta penggunaan yang tidak rumit sehingga akan mempermudah Anda dalam hal perawatan. Kualitas material juga harus diperhatikan, karena bila bagus materialnya berarti biaya perawatan dapat dihemat.


Courtesy : properti.kompas.com

Agar Partisi Tak Bikin Sempit

Pada hunian mungil, menggunakan satu ruang untuk beberapa fungsi atau menggabungkan ruangan untuk satu aktivitas merupakan optimalisasi fungsi ruangan. Untuk menunjang hal ini, sebaiknya batasan antarruang tidak menggunakan sekat masif seperti dinding, karena akan membuat ruangan semakin sempit dan sesak.
Sebagai saran, Anda bisa menggunakan partisi yang bersifat fleksibel, seperti pemakaian gorden, partisi dari kayu, dari bambu, rotan, kaca, pintu lipat PVC, atau pintu geser. Menggunakan partisi fleksibel, selain menyiasati sesaknya ruangan, juga dapat dimanfaatkan sebagai elemen dekorasi.


Memang, dengan cara seperti ini Anda dapat berkreasi melalui keunikan masing-masing material partisi. Susunan bambu sebagai partisi misalnya, akan memberi kesan natural pada ruangan. Begitu juga pemilihan partisi kayu atau rotan sebagai furnitur, yang bisa diolah dengan tampilan berbeda pada dua bagian.
Teguh Prihanto, dalam bukunya "Kreatif Menata Hunian Mungil" terbitan Kawan Pustaka, mengatakan ada beberapa cara memasang partisi fleksibel di hunian mungil. Pertama, Anda bisa memilih partisi yang bersifat mudah digeser atau dilipat.
Kedua, pilih jenis partisi yang sesuai tujuan dan tema ruangan. Hal ini agar karakter partisi bisa selaras dengan furnitur di dalamnya.
Ukuran partisi pun sebaiknya tidak besar dan masif. Ada baiknya Anda mengutamakan partisi yang berbentuk modular agar fleksibel saat pemasangannya.
Terakhir, pasanglah partisi di antara ruang yang dapat dipisah atau disatukan dalam waktu sementara

Courtesy : properti.kompas.com

Tangga Multi Fungsi

Multifungsi. Itulah kata mujarab untuk memaksimalkan keterbatasan ruangan di dalam hunian. Furnitur jenis ini menghemat tempat, namun menawarkan lebih dari satu fungsi.

Tangga, sebagai penghubung antarlantai rupanya bisa menjadi furnitur multifungsi. Fungsi utamanya yang menghubungkan lantai, dapat dimanfaatkan sebagai area penyimpanan tepatnya pada anak tangga. 

Simak tipsnya berikut ini:

- Untuk membuat tempat penyimpanan pada anak tangga, sebaiknya tentukan lebih dulu bahan yang akan digunakan untuk tangga. Pilihlah bahan yang mudah dibentuk agar Anda tidak mengalami kesulitan pada proses pembuatannya. Kayu, misalnya, cocok diaplikasikan karena mudah dibentuk serta tahan lama. Anda juga bisa mengkombinasikan antara beton dan kayu.



- Setelah memilih bahan, langkah selanjutnya adalah menentukan bentuk tempat penyimpanan. Anda bisa membuat laci dengan ukuran penuh, atau membagi menjadi dua atau lebih laci di tiap tangga. Variasikan bentuk tempat penyimpanan sesuai dengan selera dan kebutuhan Anda.

- Selain anak tangga sebagai tempat penyimpanan, area bawah tangga juga bisa Anda maksimalkan. Misalnya sebagai kamar mandi, meja belajar, kitchen set, lemari dan storage. Untuk menambahkan fungsi ini, sebaiknya pertimbangkan fungsi baru ini sesuai kebutuhan ruang di dekatnya.

(Sumber: Kreatif Menata Hunian Mungil karya Teguh Prihanto/Kawan Pustaka)
Courtesy : properti.kompas.com

Wednesday, February 22, 2012

Cara Lain Dandani Ruang dengan Wallpaper

Caranya masih sama, menempelkan wallpaper ke dinding. Tapi kali ini penataannya beda. Bisa jadi ide baru, nih .

Kalau biasanya kita mempercantik dinding dengan permainan warna cat, bisa juga kok hal yang sama kita lakukan dengan permainan wallpaper . Malah bisa jadi lebih seru, karena tidak cuma bermain warna tapi juga motif. Lebih seru lagi, karena dengan cara ini kita bisa menggunakan lebih sedikit wallpaper .

Cara Lain Dandani Ruang dengan Wallpaper

Penasaran? Lihat foto ruang makan ini, deh . Salah satu bidang dindingnya dihias motif medallion klasik yang menarik. Sepintas lalu elemen dekoratif ini tampak seperti tiga buah bingkai yang dipasang bersebelahan. Padahal tidak ada bingkai sama sekali di sini. 
Motif cantik yang memberikan sentuhan elegan pada ruang makan ini, berasal dari wallpaper yang dipotong menjadi tiga lembar, masing-masing selebar kurang lebih 50cm. Ketiganya dipasang berderet, dengan jarak antara wallpaper satu dan lainnya selebar 10cm-12cm. Di sepanjang tepi kiri dan kanan potongan wallpaper dipasang lis, ini dia yang memberikan tampilan seolah-olah ada bingkai.
Pengaplikasian seperti ini, memakan biaya lebih murah daripada mengaplikasikan di seluruh bidang dinding. Hanya butuh wallpaper sepanjang kurang lebih 1,5m dan enam buah lis kayu atau plastik. Hasilnya, tidak kalah menarik, bahkan lebih kreatif.

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Pertimbangan Renovasi


Banyak pertimbangan perlu dipikirkan matang-matang untuk merenovasi rumah. Pertimbangan usia anak yang beranjak remaja dan membutuhkan kamar tidur sendiri dengan ukuran lebih luas, misalnya. Akan tetapi, biaya yang cenderung mahal sering menjadi hambatan orangtua untuk merenovasi rumah.
Orangtua memang harus menghitung secara cermat jumlah biaya yang dibutuhkan agar renovasi tidak berhenti di tengah jalan. Ada beberapa hal perlu diperhitungkan untuk menghemat biaya renovasi.

Skala prioritas
Bila banyak bagian yang perlu dirombak, Anda sebagai orangtua perlu membuat skala prioritas. Urutannya mulai dari skala terbesar hingga terkecil, berdasarkan ketersediaan dana dan kepentingannya. Contohnya, Anda bisa mendahulukan perbaikan atap pada musim hujan dibandingkan penambahan kamar.

Kondisi bangunan
Anda juga harus memperhatikan kondisi bangunan lama dan struktur yang sudah ada. Bila ingin menambah jumlah lantai, perlu Anda pikirkan apakah struktur lama sanggup menopang berat material yang baru.

Listrik dan air
Hal sering dilupakan adalah letak jaringan listrik atau air yang kerap ditanam di dinding. Bila rumah akan mengalami renovasi besar, jaringan ini membutuhkan penanganan dan biaya khusus.

Aliran udara
Selanjutnya, pertimbangkan terjadinya perubahan aliran udara maupun arah paparan sinar matahari, yang berpengaruh pada kenyamanan ruangan di dalam rumah. Perubahan ini bisa terjadi bila kita menambah ruangan baru atau melebarkan dinding.

Gaya hidup
Hal tak kalah penting adalah mendiskusikan kebutuhan ruang dengan gaya hidup keluarga. Ini untuk mengarahkan agar renovasi yang dilakukan sesuai tujuan dan mengakomodasi kebutuhan penghuni. Bila material lama masih bagus dan tidak memengaruhi kekuatan struktur bangunan, jangan disia-siakan. Itu dapat membantu menghemat biaya.
Namun, kalau tersedia dana lebih, tak ada salahnya Anda memakai jasa arsitek, perancang interior, atau kontraktor berpengalaman agar hasil renovasi semakin memuaskan

courtesy : properti.kompas.com

Monday, February 20, 2012

Ekspos Bata Dinding di Kamar Tidur

Jika Anda seorang yang gemar dengan segala yang berbau alam, desain ini pasti pas. Bemainlah dengan dinding headboard . Buatlah menjadi point of interest yang menarik. Seperti dinding headboard kamar tidur ini. 

Desainnya dibuat berbeda. Biasanya dinding di-finish menggunakan semen dan cat, kali ini dibiarkan natural dengan unfinished . Batu bata dibiarkan terekspos di sini. Tampilannya makin cantik dengan peletakan beberapa titik lampu yang sinarnya memperkuat tekstur dinding. Dinding headboard pun menjadi point of interest yang menarik di kamar tidur.

Tak Tabu Mengekspos Bata Dinding di Kamar Tidur

Tampilan perabot yang lain pun dapat dibuat serasi dengan dinding bata eksposnya. Bed cover tempat tidur bisa menggunakan bahan yang berwarna putih atau yang natural. Begitu juga dengan selimutnya, bisa memakai warna cokelat yang natural. 
Namun di sisi lain, ada sedikit yang kontras pada lemari. Lemari yang dibuat built in pada sisi dinding tempat tidur justru memakai material kontemporer smoke mirror . Sisi kontras inilah yang menarik. Pantulan perabot di cermin justru semakin menyatukan seluruh isi ruangan. Ruang tidur yang tidak terlalu luas pun menjadi lebih lega.
Alex, desainer interior dari Genious Loci mengungkapkan bahwa kamar tidur ini memang dibuat untuk pasangan muda. Desainnya dibuat kasual dan tidak kaku. Cocok untuk selera pasangan muda yang cenderung kasual dan mudah menerima hal baru.

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Ruang Makan Terang Beraksen Taman

Warna putih bisa jadi tempat mengekspresikan desain furnitur. Jenis material, warna, dan bentuk bisa jadi terekspos cantik. Olahan taman menjadi penutup komposisi cantik tersebut.

Meja makan warna hitam terlihat cantik dan sepadan dengan bentuk ruangan 2,5mx3m yang memanjang. Warna hitam dan putih, menjadi sebuah paduan warna yang kuat, memberikan suasana elegan, apalagi dengan tambahan aksen stainless steel pada batangan meja dan kursi. Kesan elegan berhasil menjadikan ruang makan sebagai tempat yang menarik untuk dinikmati seluruh anggota keluarga.


 Ruang Makan Terang Beraksen Taman

Komunikasi, adalah salah satu kunci kuatnya kekeluargaan. Di ruang makanlah salah satu kunci keberhasilan komunikasi antaranggota keluarga tersebut bisa dicapai. Komunikasi bisa berhasil bila diwadahi di tempat yang tempat. Ruang makan, dimana di situ ada satu aktivitas utama (makan), dan aktivitas lain yang secara otomatis mempererat tali kekeluargaan. 

Kenyamanan tak hanya berkisar pada bentuk dan keindahan ruang saja, namun juga bagaimana cara kita memperlakukan lingkungan dengan baik. Lihatlah di area belakang ruang makan, olahan lansekapnya seolah mendukung keberadaan ruang makan.
Olahan lansekap yang cukup sederhana, yaitu hanya dengan menggunakan stepping stone yang ditata dengan pola kurva. Di bagian ujung stepping stone, terdapat water feature, water feature yang terlihat utuh membuat komposisi taman dan ruang makan jadi seolah menyatu. berupa air terjun yang turun dari batu andesit susun sirih setinggi 2m. Bentuk

Courtesy : www.ideaonline.co.id

Memilih Warna Fasad

FASAD atau tampak muka bangunan umumnya memiliki ciri khas dan berkarakter. Tidak hanya dari bentuknya, tetapi mulai dari material, tekstur sampai dengan pemilihan warna.

Bentuk fasad bangunan bisa menyesuaikan dengan tren pada masanya. Begitu juga tren dapat mempengaruhi pemilihan warna yang tepat. Hal ini menjadi unsur utama dalam menghasikan totalitas suatu desain, tidak hanya itu, pemilihan warna yang tepat bisa memperindah desain suatu fasad bangunan. Mengingat setiap warna pada fasad menghasilkan passion dari suatu bangunan.

Fasad atau tampak muka bangunan umumnya memiliki ciri khas dan berkarakter. Tidak hanya dari bentuknya, tetapi mulai dari material, tekstur sampai dengan pemilihan warna. 


 detail berita

Bentuk fasad bangunan bisa menyesuaikan dengan tren pada masanya. Begitu juga tren dapat mempengaruhi pemilihan warna yang tepat. Hal ini menjadi unsur utama dalam menghasikan totalitas suatu desain.

Pemilihan warna yang tepat bisa memperindah desain suatu fasad bangunan. Mengingat setiap warna pada fasad menghasilkan passion dari suatu bangunan.

Dengan mempertimbangkan iklim sekitar, dan juga karakter daerah lingkungan fasad bangunan itu berada, maka ekspresi fasad akibat pemberian warna sangat memberikan dampak yang sangat berarti.

Hal-hal yang harus diperhatikan dengan teliti :

1. Pengaruh warna pada fasad dapat menimbulkan berbagai macam kesan bangunan, sebagai contoh warna dengan karakteris lembut, nyaman, menarik dan romantis, seperti abu-abu, pink, orange, ungu.

2. Warna dengan karakteristik memberikan kesan tenang dan damai bisa menciptakan kesan yang sejuk pada lingkungan sekitar, yaitu adanya perpaduan warna hijau dan biru tua.

3. Warna dengan karakteristik individual dan berani, yaitu warna merah termasuk dalam kategori ini, warna ini memiliki karakter yang berani, energi yang sangat tinggi, memberikan suatu kesan vitalitas yang tinggi, dan dapat memberikan kesan kepribadian yang kuat.

4. Warna dengan karakteristik warna ceria, yaitu warna kuning, warna ini merupakan warna terang yang memberikan kesan ceria dan hangat. Untuk menyeimbangi warna tersebut pada fasade bangunan dapat menggunakan warna putih atau krem.

5. Warna dengan karakteristik ringan, bebas, dan mudah, yaitu warna putih, atau warna alami (seperti warna kayu) , warna ini adalah warna netral yang bisa difungsikan untuk mengkombinasikan berbagai karakteristik warna, sehingga banyak sekali fasad bangunan yang memakai warna putih.

Karakter yang terdapat pada warna putih adalah netral dan dapat memberi suasana ketenangan dan mengandung arti spiritual tersendiri. Banyak sekali bangunan publik menggunakan warna ini baik sebagai warna untuk fasad bangunan (eksterior) maupun sebagai kombinasi warna untuk interior dalam bangunan.

courtesy : property.okezone.com

Suasana dengan Lampu Hias

Ingin menghidupkan suasana dengan pencahayaan, tapi ruangan sudah dipenuhi berbagai elemen estetis. Bagaimana cara mengaturnya agar tak terlihat berlebihan?

Kaoru Mende, seorang lighting designer dari Jepang, menjelaskan dalam bukunya, Designing with Light and Shadow , bahwa cahaya merupakan salah satu material dalam bangunan. Kedudukannya sama dengan kayu, kaca, bata, ataupun keramik. Cahaya bisa meningkatkan nilai, atau justru malah merusak nilai estetika suatu material. Maka, konsep penataan cahaya sebaiknya disusun sejak awal mendesain ruangan.
Berdasar teori interior, elemen cahaya tidak boleh terlihat terlalu menonjol dibanding desain interiornya. Hal ini disebutkan oleh Profesor Christian Bartenbach dalam buku, Light of The World . Menurutnya, cahaya harus membantu agar ruangan terlihat natural, tidak berlebihan. Kecuali, untuk tujuan khusus, misalnya komersial.
Pada kasus tertentu, ruangan sudah begitu ramai dengan banyaknya pajangan atau aksesori, seperti yang terlihat pada ruang tamu di kediaman Ir. Warsoadhi ini. Aksesori bernuansa Jawa ramai menghiasi setiap sudut ruangan. Kalau sudah begini, pencahayaan seperti apa yang bisa digunakan?
 
Membangun Suasana dengan Lampu Hias Antik

Agar tak berkesan terlalu ramai, ikuti saja konsep desain interior yang diusung. Sebab, pencahayaan yang baik harus mampu berintegrasi dengan ruangan. Untuk ruangan bergaya tradisional seperti ini, pilih armatur lampu yang mendukung suasana tersebut. Lampu antik yang digantungkan pada plafon sangat pas ditempatkan dalam ruangan yang dihiasi gebyok khas Jawa. Tak hanya menguatkan nuansa tradisional, tetapi juga seolah membawa kita ke masa lalu. Maklum, lampu ini memang identik dengan zaman kakek-nenek kita. 
Beginilah kira-kira cara melibatkan tata cahaya dalam konsep interior. Terlihat cantik dan tak berlebihan. Nggak bingung lagi dong , menata cahaya dalam rumah?

courtesy : www.ideaonline.co.id

Thursday, February 16, 2012

Memilih Wallpaper


Beragam motif, warna, corak, serta bahan wallpaper kini tersedia di pasaran. Kadang, saking menariknya, Anda malah menjadi kebingungan untuk memilih manakah yang tepat untuk hunian.
Agar tidak bingung, mulailah dengan memilih wallpaper sesuai warna atau motif favorit Anda. Bila menyukai warna hijau, misalnya, fokuskan pilihan koleksi wallpaper dengan warna dasar hijau.
Begitu juga bila Anda menginginkan motif favorit seperti garis-garis. Anda bisa memfokuskan pilihan pada kertas pelapis dinding bermotif garis vertikal atau horisontal. Dengan begitu, Anda telah mempersempit pilihan terhadap banyaknya warna dan motif yang tersedia dan tentunya lebih menghemat waktu Anda.

 

Selain itu, Anda juga dapat mengambil inspirasi dari media massa. Saat ini, banyak sekali majalah, katalog interior atau pun blog seputar desain berisi foto-foto berbagai desain ruangan menarik.
Anda juga bisa memanfaatkan jasa konsultan interior untuk membantu memilih wallpaper sesuai gaya desain rumah Anda. Pada umumnya, konsultan interior mempunyai konsep desain unik dan dapat membantu Anda memadukan beragam motif wallpaper. Dengan cara ini, nuansa-nuansa ruangan dalam satu rumah terlihat lebih harmonis, walaupun Anda menggunakan beberapa wallpaper dalam warna maupun motif berbeda.

courtesy : properti.kompas.com/

Cepat, Efisien, dan Presisi Berkat Baja

Menggunakan baja sebagai material utama struktur ternyata banyak untungnya. Dulu, baja hanya digunakan untuk bangunan pabrik. Kini, rumah tinggal sudah banyak yang menggunakan material kokoh ini.Tengok saja rangka atap yang dulu menggunakan kayu, kini sudah mulai beralih menggunakan rangka atap baja ringan. Pemasangannya jauh lebih cepat dan bebas rayap.
Saat ini, kolom baja mulai menjadi pilihan pengganti kolom berbahan beton bertulang. Harga material baja umumnya lebih mahal sekitar 30% dibandingkan struktur beton bertulang.
Namun, baja memiliki keunggulan karena bentang yang dapat dibebankan lebih lebar dibanding menggunakan kolom beton bertulang. Begitu juga dengan pelat lantai bangunan bertingkat.


Kini, sudah ada metal decking yang mempermudah pengecoran. Metal decking tidak hanya membuat proses pembuatan pelat lantai lebih cepat tetapi juga menghemat biaya. Ini karena volume beton yang digunakan lebih sedikit.
Tiang perancah juga bisa dihemat hingga 40%. Metal decking pun bisa diekspos sehingga bisa sekaligus berfungsi sebagai plafon. Efisien dalam waktu pengerjaan juga biaya memang menjadi kelebihan material baja. Tapi, jangan lupa, baja membutuhkan ketelitian saat proses pemasangannya.
"Baja itu pekerjaan yang menuntut presisi tinggi. Pengerjaan di lapangan harus hati-hati. Kalau ada selisih sedikit saja, gantinya nggak bisa cuma sepotong saja, tapi harus satu tiang," kata Firman, arsitek dari Pavilion Sembilan Lima.
Nah, berminat memakai material baja untuk rumah Anda? Jangan lupa untuk konsultasi dengan pakarnya terlebih dahulu agar hasilnya maksimal. (Devi F. Yuliwardhani)

Courtesy : properti.kompas.com

Wednesday, February 15, 2012

Atap Rangka Kayu vs Baja Ringan

SUATU hari, salah satu adik ipar saya mengirim pesan: “atapku roboh”, tidak lama dia kirim foto plafon yang retak. Pada saat itu, saya masih berpikir rangka plafon yang keropok dimakan rayap.

Ternyata tukang datang dan melihat ke ruang atap, beberapa kayu pada salah satu kuda-kuda sudah lepas. Sedangkan pada kuda-kuda yang lain, beberapa kayunya sudah keropok. Begitu pula gording dan kasonya. Beberapa kayu kuda kuda lepas dari sambunganya dan menimpa plafon. Inilah yang mengakibatkan plafon retak.

Rumahnya berumur sekitar 13 tahun berlokasi di kawasan perumahan bagus di pinggir kota Jakarta. Konstruksi seluruhnya menggunakan rangka atap kayu, begitu pula untuk kusen dan daun pintu jendela. Beberapa dekade yang lalu memang sebagian besar rumah menggunakan rangka atap kayu yang memiliki umur pemakaian terbatas.
detail berita 
 Mungkin kondisi robohnya atap pada saat tidak ada rencana renovasi tentu sangat mengagetkan. Sebenarnya kondisi ini dapat diprediksi sebelumnya bila selalu dilakukan pengecekan secara berkala. Apalagi pada rumah di lingkungan sekitar, sudah sering terjadi keropok pada kayu konstruksi. Secara tiba-tiba biaya yang dikeluarkan cukup besar, tidak hanya biaya material rangka atap saja, tetapi ada biaya lain yang otomatis mengikuti seperti biaya bongkaran, biaya mobilisasi, biaya material lain yang rusak akibat dari pembongkaran dan pemasangan rangka atap baru.

Rangka atap menggunakan konstruksi kayu dengan kualitas dan kelas bagus , setidaknya dapat bertahan sampai 20 tahun. Rangka kayu dapat bertahan lama bila menggunakan kayu kelas satu, kualitas kayu baik, ketepatan penggunaan sistem konstruksi, dan terhindar dari hama kayu. Selain itu, perlu selalu dilakukan pemeriksaan pasca pemasangan.

Baja Ringan
Saat ini, banyak rumah yang menggunakan atap baja ringan. Selain hemat pemakaian sumber daya alam (kayu), umur pemakaian material yang cukup panjang, material ini lebih cepat pemasangan, dan tahan terhadap hama kayu.

Renovasi mendadak seperti ini, bersifat darurat. Pertimbangannya menjadi cukup panjang. Rumah yang akan diperbaiki sedang ditempati. Perbaikan dalam kondisi ada penghuni yang tetap tinggal di rumah tersebut. Metoda yang digunakan harus mempertimbangkan keamanan bagi penghuni yang ada.

Mengingat bujet terbatas karena tidak ada penyiapan dana khusus pada saat terjadi patahan kuda-kuda, maka perlu pertimbangan ketepatan mengambil keputusan mengenai material yang akan digunakan. Artinya masih terjangkaunya dana, kecepatan pengerjaan, keamanan pada saat dilakukan panggantian rangka atap, umur material baru (keawetan).

Pertama: pastikan kondisi konstruksi atap saat ini, untuk mendapatkan data sampai seberapa jauh konstruksi atap lama masih dapat dipertahankan. Jika masih bisa dipertahankan konstruksi lama, dimana sebagaian besar kayu masih cukup kokoh maka dapat dilakukan menambah beberapa kayu yang sudash tidak baik dengan kayu baru sebagai penguat, seperti pemasangan kayu gapit.

Jika sebagian besar kayu sudah keropok dan harus diganti dengan kayu baru, maka kemungkinan akan lebih baik dan murah mengganti konstruksi atap kayu menjadi konstruksi atap baja ringan.

Bila keputusan pada tahap pertama sudah diambil, maka langkah kedua dapat dikerjakan. Merencanakan metoda atau cara dari alternatif pertama yaitu penambahan kayu gapit atau alternatif kedua penggantian rangka atap.

Penambahan dua kayu baru dengan menjempit kanan dan kiri kayu lama selanjutnya diikat menggunakan besi dan dibaut pada kedua kayu baru tersebut. Sehingga beban kayu lama diambil alih oleh kayu baru yang menempel tersebut.

Jika mengganti dengan konstruksi baja ringan sebagai alternatif kedua, kontraktor baja ringan akan menghitung harga konstruksi baja ringan tersebut. Tentunya sesuai dengan kebutuhan, dengan memperhatikan kualitas baja ringan, luas rumah, dan bentuk rumah. Para kontraktor baja ringan tidak terlalu lama menghitung, nilai dapat langsung diketahui.

Langkah ketiga adalah pekerjaan bongkaran. Risiko pekerjaan ini, terjadi kerusakan pada plafon dan keamanan bagi penghuni, sehingga membutuhan kehati-hatian. Pekerjaan bongkaran tidak terlalu lama, sekitar 2 hari untuk luas rumah sekitar 150 m2.

Dana untuk beberapa pekerjaan belum termasuk dalam harga yang ditawarkan oleh kontraktor baja ringan, seperti pekerjaan bongkaran, risiko dan perbaikan plafon bila terjadi kerusakan, pembuatan pembatas antara zona untuk penghuni dan zona perbaikan.

Langkah keempat adalah install baja ringan dilakukan dengan cepat, dengan lebih dahulu menutup bidang atap menggunakan penutup selebar bidang atap, agar material dan barang yang berada di bawah ruang atap terhindar dari hujan dan menghindarkan dari kerusakan.

Penutup rangka atap dapat menggunakan penutup yang lama atau ganti dengan yang baru. Banyak material penutup atap yang beredar dipasaran, dimana memiliki berat material cukup ringan. Beratnya penutup atap mempengaruhi konstruksi baja ringan yang akan dipasang. Semakin berat penutup atapnya maka akan semakin rapat konstuksi baja ringannya, harganya pun berbeda.

Courtesy : property.okezone.com

Bata Pres Tabanan Bali: Rapi, Licin dan Kuat

SALAH satu bahan material yang terkenal dari Pulau Dewata adalah batu bata dan genteng tanah liat. Material ini sangat bagus, ukurannya besar, bentuknya rapi, licin, dan kuat. Bila digunakan siap untuk menjadi bata ekspose, karena tepinya rapi dan permukaannya licin. Pada saat disusun menjadi permukaan dinding yang kuat dan indah.

Kesempatan kami kali ini dapat melihat proses pembuatan bata dan genteng tanah liat. Pabrik bata pres banyak terdapat di daerah Tabanan yang ditempuh kurang lebih setengah jam dari Denpasar, tetapi mata ini dimanjakan oleh outlet seni khas Bali. Selain berbagai toko seni Bali, perjalanan ke Desa Nyitdah-Tabanan Bali, kami disuguhkan hamparan sawah berterasering subur menghijau yang cantik.

 
detail berita
Penjemuran genteng tanah liat (Foto: Rita Laksmitasari)
Lokasi ini dekat Tanah Lot Bali, sehingga akses ini cukup ramai dilalui baik kendaraan kecil maupun kendaraan besar. Banyak kendaraan menuruni dan menanjak di jalan yang cukup sempit dan berkelok harus berbagi dengan pengendara lain.

Sesuai dengan namanya, cara pembuatan menggunakan mesin pres, yang dibuat satu per satu. Bahan baku genteng diambil dari tanah liat di daerah Pejaten Tabanan Bali. Para pengrajin genteng dan bata, mendapatkan tanah liat sudah dalam bentuk siap pakai. Pada dasarnya proses pembuatan genteng dan bata hampir sama, yaitu dicetak, dikeringkan, kemudian dibakar. Yang membedakan adalah waktu pengeringannya.

Tanah liat didapat oleh pengrajin dari pemasok tanah liat dari daerah Pejaten. Bongkahan kecil tanah liat berbentuk kotak yang tersusun rapi, sehingga pengrajin tidak sulit untuk langsung mengolahnya. Bongkahan kecil diletakkan pada dudukan cetakan dan dipres menggunakan mesin pres yang digerakkan secara manual. Hasil cetakan dikeluarkan dari tempatnya dengan cara menggulingkannya pada tatakan kayu. Sebelum dikeringkan secara alami, hasil cetakan dirapikan di setiap sisinya. Perapihan ini tentunya menghasilkan material sisa yang dikumpulkan di bawah dan nantinya dijadikan bongkahan bahan baku kembali.

Pengeringan bata tahap pertama diletakkan pada dudukan papan satu per satu dan disusun pada rak yang sudah disediakan. Bata dan genteng akan memasuki pengeringan tahap kedua bila bata tersebut sudah cukup kuat untuk ditumpuk.

Bata pres dikeringkan di dalam ruang lebih dahulu, baru kemudian dijemur di luar bangunan dengan tidak langsung dikeringkan di bawah sinar matahari. Bata disusun per baris dan ditumpuk diatas dudukan keras sampai setinggi satu meter. Sedangkan cara pengeringan genteng dengan cara ditumpuk di atas hamparan jerami dan dikeringkan langsung dibawah sinar matahari. Cara penjemurannya, setiap tumpuk terdiri dari sepuluh genteng dan diberi jarak kurang lebih 80 sentimeter. Maksudnya supaya pengeringan dapat maksimal dan mendapatkan hasil yang bagus. Berbeda dengan genteng, bata yang sedang dijemur tidak perlu diangkut masuk kedalam pabrik, tapi cukup ditutup oleh plastik.

Genteng yang lebih tipis dibandingkan bata pres (20X10X6) memakan waktu pengeringan lebih sebentar-sesuai cuaca. Pengeringan yang tidak sempurna mempengaruhi kekuatan dari bata pres tersebut. Ukuran ketebalan yang cukup besar, memerlukan waktu pengeringan lebih lama agar dapat kering sampai dalam bata. Kurang keringnya bata pada tahap ini, maka bata akan mudah pecah.

Selanjutnya genteng dan bata dapat dibakar pada tungku besar selama satu hari satu malam. Yang unik, pembakaran menggunakan bahan bakar kayu dan sabut kelapa (sambuk). Menurut pengakuan pengrajin, kayu bakar sulit didapatkan, berbeda dengan sambuk yang cukup mudah didapatkan. Pembakaran genteng berkapasitas 8.000 buah sedangkan bata dihasilkan 400 buah per harinya.

http://property.okezone.com