Hello Sobat Rihants !
Ivan Christianto (24) berkreasi dengan material bekas. “Eksperimen mengolah ide dari barang bekas dilakukan di Ideatorium, begitu sebutan Ivan untuk bengkelnya. Ruangannya seluas 5x3m. Produksi meja, kayu, aksesoris, bahkan proyek berskala publik dikerjakan disini. “Saya menggunakan konsep reuse. Artinya, memperpanjang nyawa material agar bisa digunakan kembali, ” kata Ivan. Konsep reuse menyulap bahan mentah jadi berbuah.
Cerita lain dipaparkan pasangan Gifran dan Rilies. Keduanya berduet membentuk Heydayhangerstool timbul karena persiapan pameran yang mepet,” tutur Gifran terkekeh. Idenya sederhana. Mereka mengolah beberapa gantungan baju, disusun terbalik lalu diperkuat dengan konstruksi dari kayu. “Ibarat pepatah, tak ada rotan, gantungan baju pun jadi,” kata mereka. (studio desain) dua tahun lalu. “Waktu itu kami menghadapi Kickfest 2008 – pameran kreatif, di Bandung.
Ide Fenomena daur ulang memang sedang mewabah. “Reuse, green design , semua adalah gejala dalam dunia desain,” kata Adi Wibowo, arsitek Adi Wibowo Design . Disebut gejala karena belum ada standar baku rumusan daur ulang. “Tren ramah lingkungan ini bisa dimanfaatkan sebagai ajang pembelajaran,” tutur Adi. “Masyarakat sedang giat merespon alam sekitar. Momen ini bisa dimanfaatkan para desainer untuk menghasilkan karya yang bisa dinikmati masyarakat” tuturnya lagi.
Selain Ivan dan Gifran, perancang lain menjadikan material lunak sebagai media kreatif. Ada yang menyebut material pendamping. Kristian Oentoro, dosen dan peneliti dari Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), memanfaatkan bahan kertas koran untuk membuat furnitur yang disebut newsfun (Newspaper Furniture). “Jutaan orang di Indonesia berlangganan koran setiap hari. Limbah koran mengandung serat selulosa yang dapat dimanfaatkan. Kita bisa mengembalikan kepadatan serat selulosa dengan teknik tertentu, sehingga menghasilkan produk yang kekuatannya sama dengan kayu,” tutur Kristian.
Dengan menggunakan konsep reuse dan olahan material pendamping, onggokan sampah tidak melulu dibuang. Di tangan Gifran, Rilies, Kristian, dan Ivan, tumpukan material menjadi beragam karya.
courtesy : www.ideaonline.co.id
Terima Kasih telah membaca ..
Kami berharap anda tetap di sini dengan ragam artikel menarik lainnya dan meninggalkan komentar ..
0 comments:
Post a Comment