katalog elektronik rumah tangga  fashion  handphone and tablet  jam tangan dan perhiasan  kamera  kesehatan dan kecantikan  komputer dan laptop  mainan dan bayi  olahraga dan outdoor  otomotif dan hobi  elektronik peralatan rumah tangga  tas dan koper

Tuesday, April 10, 2012

Dinding Bata Nan Eksotis

Kini semakin banyak orang ingin lebih simpel dengan menerapkan penggunaan bata ekspos sebagai dinding rumahnya. Dinding tampil lebih berkesan etnik dan eksotis.
Sebetulnya, tidak terlalu sulit menata dinding dari bata ekspos. Beberapa hal patut diperhatikan adalah tingkat kerapian pemasangannya. Selain itu, yang perlu diingat juga ialah ketepatan pemilihan batu bata berbentuk sempurna.

Memang, penataan batu bata memerlukan keahlian dan ketelitian tukang. Untuk itu, perlu dikoordinasikan dengan baik agar membentuk pola yang seirama. Salah pemasangan atau peletakkan dapat mempengaruhi keseluruhan tampilan ekspos dinding.

Dinding bata ekspos memiliki kesan natural, unik, dan etnik, dan sederhana. Biayanya pun relatif lebih murah karena tidak memerlukan plester seperti halnya dinding semen atau cor.
Agar hasilnya maksimal, padukan dengan furnitur natural berbahan batu alam atau kayu. Namun, dinding dengan batu bata ekspos mudah ditumbuhi jamur dan lumut, sehingga membutuhkan coating.
Perlu diingat, karena berada di negara beriklim tropis, dinding bata ekspos cepat lembab sehingga perawatan dinding ini sangat disarankan.

Courtesy : properti.kompas.com

Ragam Material Batu

Penggunaan material batu sebagai pelengkap area eksterior hunian makin beragam. Material-material ini ditentukan fungsi, corak, tekstur dan keamanan yang dapat digunakan untuk mempercantik lantai atau dinding rumah Anda. Apa saja pilihannya?

Batu Mozaik
Batu mozaik dapat diterapkan pada stepping stone, untuk pijakan kaki di teras dan halaman. Berbagai macam jenis bebatuan dapat diaplikasikan karena prinsipnya menggunakan kombinasi berbagai jenis batu. Ketebalannya berkisar 2-5 sentimeter.

 














Batu Andesit
Batu andesit sudah banyak digunakan untuk dinding eksterior. Misalnya pada dinding deras maupun dinding pagar. Warnanýa abu-abu kehitaman. Motifnya bisa diletakkan secara horizontal, motif alur, motif napoli, atau motif catur.

Batu Paras
Batu ini merupakan batu alam yang biasa diolah dengan cara diukir dan dipahat. Modul pahatan biasanya seluas 1 meter x 1 meter. Modul yang telah diukir kemudian dimanfaatkan di area-area dinding, sebagai ornamen penghias dinding. Bisa juga untuk pengganti bukaan dengan celah sedikit. Untuk partisi atau pemisah ruang, hingga tempat meletakkan lampu eksterior.

Batu unik lain
Batu-batu unik lainnya yang bisa diaplikasikan adalah batu monster, bata ekspos, dan batu palimanan. Batu monster atau disebut batu curig ini berbentuk menyerupai spons dengan banyak rogam di dalamnya. Bata ekspos terbentuk dari batu bata yang sudah dipecah hingga berbentuk remah-remah kemudian dicetak ulang. Sementara batu palimanan memiliki keunikan motif yang akan terlihat setelah dibelah.

Courtesy : properti.kompas.com

Persyaratan KPR

Membeli rumah melalui KPR tidak sesulit yang dibayangkan. Apalagi, bila Anda mengajukan KPR pada bank-bank dengan reputasi yahud, syarat dan ketentuan akan dijelaskan dengan detail.

Ada banyak pertanyaan yang umumnya mengemuka di saat seseorang hendak mengambil KPR. Semisal, apakah KPR bisa diambil oleh orang yang belum menikah? Berapa persen uang mukanya? Apakah KPR hanya dapat diajukan untuk membeli rumah yang pengembangnya ditunjuk oleh bank? Bisakah KPR untuk membeli rumah seken dan kemudian direnovasi?




Tentunya, ada jawaban atas semua pertanyaan tadi. Melalui fasilitas BNI Griya, misalnya, permohonan KPR tetap dapat diajukan walaupun calon debitur belum menikah, dengan batasan usia minimal 21 tahun. Kemudian, rumah yang dibeli juga tidak harus berada pada pengembang rekanan BNI, tetapi dapat juga dibeli dari pengembang di luar kerja sama dengan BNI maupun penjual perorangan.

Untuk pembelian rumah seken dan membutuhkan renovasi, dapat menggunakan fasilitas BNI Griya dengan maksimum pembiayaan bank adalah sebesar 70% dari nilai taksasi rumah dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) renovasi rumah yang telah dilakukan adjustment oleh penilai/unit Appraisal BNI. Peraturan ini sesuai dengan kebijakan Bank Indonesia yang akan berlaku pada 15 Juni 2012.

Adapun persyaratan administrasi yang diperlukan untuk mengajukan fasilitas BNI Griya, selain identitas diri, antara lain data yang terkait dengan kondisi finansial calon debitur, misalnya slip gaji terakhir (untuk pegawai) atau laporan keuangan dua tahun terakhir (untuk wiraswasta), dan fotokopi rekening koran tiga bulan terakhir.

courtesy : properti.kompas.com

Terang Tanpa Bongkar Atap

Ruangan yang terang merupakan kunci kenyamanan untuk beraktivitas dalam ruangan. Namun, bagian ruangan di sudut biasanya kurang cahaya, bahkan gelap.
Kondisi tersebut bisa terjadi karena memang atap menempel pada dinding dan tidak menyisakan ruang terbuka untuk cahaya. Ada tiga cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat akses cahaya pada ruang tanpa lubang pencahayaan. Pelaksanaannya pun relatif cepat tanpa mengganti struktur. Simak caranya:

Atap transparan
Mengganti atap solid berlaku untuk bangunan yang memanfaatkan atap genteng atau metal. Prinsipnya, menggunakan atap transaparan dengan jenis yang sama seperti atap solid di sekitarnya. Upaya ini untuk mencegah timbulnya celah akibat tidak sesuainya desain atap.

Bukaan pada dinding
Langkah ini menjadi satu solusi cukup efektif untuk mengalirkan cahaya ke dalam ruangan. Untuk membuat ruangan terang, buatlah bukaan yang luas atau besar mencapai minimal seperempat luas dinding. Bukaan ini bisa disebar di beberapa tempat.

Tabung cahaya
Cara ini adalah solusi terbaru yang cukup efektif. Caranya dengan teknologi tabung cahaya milik Solatube system. Tabung cahaya ini dipasang pada atap, maka sinar matahari disalurkan ke bukaan yang berada di plafon. Tabung ini dapat menyalurkan 99 % cahaya matahari.

courtesy : properti . kompas . com

Aman dan Ramah Lingkungan dengan Gipsum

Tanpa kita sadari, bahan material struktur bangunan di sekeliling kita yang hidup di perkotaan saat ini hampir didominasi oleh gipsum. Meskipun bersama material lain sebagai ornamen pendamping, bangunan-bangunan perkantoran, hotel, apartemen, bahkan mal-mal di Jakarta misalnya, didominasi oleh gipsum, baik pada partisi dinding maupun plafonnya.
Saat ini, meski sudah puluhan tahun dikenal di Indonesia, gipsum masih kalah populer dibandingkan material lain sebagai material interior seperti halnya batu bata. Padahal, banyak sekali keuntungan yang bisa diambil dari pemakaian gipsum, tidak terkecuali pada interior rumah sekali pun.

 

Pertama, aplikasi gipsum lebih mudah dan aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Kedua, gipsum lebih tahan api karena bahan dasarnya tidak menyebarkan api. Ketiga, finishing-nya juga lebih rapih dan lebih halus, misalnya dibandingkan dengan penggunaan triplek untuk plafon.
Pemakaian produk gipsum yang didominasi oleh BORAL Jayaboard, misalnya, sudah melalui uji laboratorium lokal maupun internasional. Jika dulu orang mengatakan gipsum berbahaya bagi kesehatan, saat ini justeru sebaliknya, aman bagi kesehatan dan lingkungan. Dengan standar produksi yang jelas, yaitu AS 2588 (Australian Standard) dan internasional ASTM C 1396 (American Standard), bisa dibuktikan bahwa radiasi dari gipsum Jayaboard justeru jauh di bawah radiasi batu bata. Bahkan, jauh lebih rendah daripada lapisan mebel atau furnitur di sekeliling kita saat ini.

Gipsum yang diproduksi Jayaboard juga tidak mengandung asbestos yang dapat menyebabkan kanker, dan juga mempunyai kandungan volatile organic compound (VOC) yang jauh di bawah ambang batas yang ditentukan.
Gipsum juga lebih hemat energi. Jika di ruangan ber-AC, gipsum lebih cepat beraklimatisasi untuk membuat ruangan lebih cepat dingin dibandingkan dengan pemakaian material konvensional lain. Yang jelas, gipsum ramah terhadap lingkungan sehingga cocok dengan konsep green property. Karena, begitu material ini tidak terpakai lagi atau menjadi sampah, gipsum tidak akan mencemari tanah sebab akan langsung melebur sendiri dalam tanah. Bahkan, kalau mau, kita bisa mengolahnya lagi menjadi material gipsum yang baru.
Namun demikian, kita harus menempatkan pemakaian gipsum pada porsinya. Karena, memang benar jika dikatakan gipsum tidak tahan air. Karena, material utamanya adalah gipsum, yang dibungkus dan diperkuat dengan kertas yang jelas tidak tahan terhadap air sehingga mudah rusak.

Untuk itulah, porsi penggunaan gipsum lebih pada interior, bukan eksterior. Maka, gipsum relatif tidak terpengaruh pada cuaca secara langsung, seperti hujan.
Pemakaian gipsum juga aman dari bahaya kebakaran karena bahan materialnya tidak mudah terbakar. Gipsum tidak menyebarkan panas, karena "kemampuan" gipsum justeru untuk memblokir panas. Jika terkena api, hanya bahan material kertasnya yang membara, tetapi tidak akan menyebarkan api. Saat sumber api padam, api tidak akan menjalar pada gipsum dan menyebar ke material lain.

Courtesy : properti.kompas.com