katalog elektronik rumah tangga  fashion  handphone and tablet  jam tangan dan perhiasan  kamera  kesehatan dan kecantikan  komputer dan laptop  mainan dan bayi  olahraga dan outdoor  otomotif dan hobi  elektronik peralatan rumah tangga  tas dan koper

Wednesday, December 31, 2014

Ikhlas

Ikhlaslah....

Ikhlaslah....

Ikhlas itu... menentukan diterima atau tidak diterimanya aktivitas kita sebagai ibadah. Karenanya... pastikan ia senantiasa menyertai setiap aktivitas kita.

Ikhlas itu... Ketika nasehat, kritik dan bahkan fitnah, tidak mengendorkan amalmu dan tidak membuat semangatmu punah.

Ikhlas itu... Ketika hasil tak sebanding usaha dan harapan, tak membuatmu menyesali amal dan tenggelam dalam kesedihan.

Ikhlas itu... Ketika amal tidak bersambut apresiasi sebanding, tak membuatmu urung bertanding.

Ikhlas itu... Ketika niat baik disambut berbagai prasangka, kamu tetap berjalan tanpa berpaling muka.

Ikhlas itu... Ketika sepi dan ramai, sedikit atau banyak, menang atau kalah, kau tetap pada jalan lurus dan terus melangkah.

Ikhlas itu... Ketika kau lebih mempertanyakan apa amalmu dibanding apa posisimu, apa peranmu dibanding apa kedudukanmu, apa tugasmu dibanding apa jabatanmu.

Ikhlas itu... Ketika ketersinggungan pribadi tak membuatmu keluar dari barisan dan merusak tatanan.

Ikhlas itu... Ketika posisimu di atas, tak membuatmu jumawa, ketika posisimu di bawah tak membuatmu ogah bekerja.

Ikhlas itu... Ketika khilaf mendorongmu minta maaf, ketika salah mendorongmu berbenah, ketika ketinggalan mendorongmu mempercepat kecepatan.

Ikhlas itu... Ketika kebodohan orang lain terhadapmu, tidak kau balas dengan kebodohanmu terhadapnya, ketika kedzalimannya terhadapmu, tidak kau balas dengan kedzalimanmu terhadapnya.

Ikhlas itu... Ketika kau bisa menghadapi wajah marah dengan senyum ramah, kau hadapi kata kasar dengan jiwa besar, ketika kau hadapi dusta dengan menjelaskan fakta.

Ikhlas itu... Gampang diucapkan, sulit diterapkan... namun tidak mustahil diusahakan.

Tetap memohon kepada Allah agar senantiasa berkenan memberikan kemudahan dan serta keistiqomahan dalam mencari ridho-Nya. Aamiin.

copas dari sebuah sumber
Ikhlas itu... menentukan diterima atau tidak diterimanya aktivitas kita sebagai ibadah. Karenanya... pastikan ia senantiasa menyertai setiap aktivitas kita.

Ikhlas itu... Ketika nasehat, kritik dan bahkan fitnah, tidak mengendorkan amalmu dan tidak membuat semangatmu punah.

Ikhlas itu... Ketika hasil tak sebanding usaha dan harapan, tak membuatmu menyesali amal dan tenggelam dalam kesedihan.

Ikhlas itu... Ketika amal tidak bersambut apresiasi sebanding, tak membuatmu urung bertanding.

Ikhlas itu... Ketika niat baik disambut berbagai prasangka, kamu tetap berjalan tanpa berpaling muka.

Ikhlas itu... Ketika sepi dan ramai, sedikit atau banyak, menang atau kalah, kau tetap pada jalan lurus dan terus melangkah.

Ikhlas itu... Ketika kau lebih mempertanyakan apa amalmu dibanding apa posisimu, apa peranmu dibanding apa kedudukanmu, apa tugasmu dibanding apa jabatanmu.

Ikhlas itu... Ketika ketersinggungan pribadi tak membuatmu keluar dari barisan dan merusak tatanan.

Ikhlas itu... Ketika posisimu di atas, tak membuatmu jumawa, ketika posisimu di bawah tak membuatmu ogah bekerja.

Ikhlas itu... Ketika khilaf mendorongmu minta maaf, ketika salah mendorongmu berbenah, ketika ketinggalan mendorongmu mempercepat kecepatan.

Ikhlas itu... Ketika kebodohan orang lain terhadapmu, tidak kau balas dengan kebodohanmu terhadapnya, ketika kedzalimannya terhadapmu, tidak kau balas dengan kedzalimanmu terhadapnya.

Ikhlas itu... Ketika kau bisa menghadapi wajah marah dengan senyum ramah, kau hadapi kata kasar dengan jiwa besar, ketika kau hadapi dusta dengan menjelaskan fakta.

Ikhlas itu... Gampang diucapkan, sulit diterapkan... namun tidak mustahil diusahakan.

Tetap memohon kepada Allah agar senantiasa berkenan memberikan kemudahan dan serta keistiqomahan dalam mencari ridho-Nya. Aamiin.

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1039325349426451&set=a.157400384285623.36268.100000469876081&type=1

Situs GAMBAR

Tuesday, December 30, 2014

Tas Wanita dan Karakter Pemiliknya

Sifat Wanita - Tas wanita tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap fashion. Tapi juga menunjukkan bagaimana karakter wanita tersebut. Ini hampir sama dengan celana dalam cowok yang menunjukkan bagaimana karakter dan kepribadian cowok tersebut. Inilah bentuk /corak tas dan karakter terhadap wanita si empunya:

 
image:contemporaryflavour.com

1. Shoulder Bag
Wanita yang gemar memakai shoulder bag biasanya sangat penuh pengertian dan praktis. Sebab (mungkin ini maksudnya) tas ini ukurannya tak terlalu besar, sehingga tidak menghabiskan tempat. Meskipun begitu, cukup besar untuk membawa barang-barang pribadi.

2. Oversized bag
Tas berukuran besar memberi kesan pemakainya lebih langsing, dan ini yang wanita sukai (terlihat lebih langsing). Wanita ini juga suka tas yang bisa dipakai setiap hari, sehingga bisa menyimpan cermin, lipstik, sikat rambut, atau atasan untuk dipakai pada acara nanti sore. Wanita yang senang memakai tas hobo berarti cukup pintar, tapi juga sedikit malas. walah, jelek di ujungnya

3. Tas berwarna nude
Membawa tas dengan warna nude atau krem menunjukkan bahwa wanita tersebut memiliki berkepribadian menawan dan ramah. Handbag berwarna netral juga menandakan bahwa dia seorang practical shopper. Wanita seperti itu selalu membeli sesuatu yang akan cocok dikenakan dengan seluruh koleksi pakaian miliknya.

4. Clutch. 
Menurut situs gaya hidup, Luxist.com, perempuan yang memakai clutch untuk keperluan sehari-hari adalah seorang "jet-setter". Benar begitu? Hm... yang jelas tas kepit yang tipis ini memang nyaris tak bisa menyimpan barang-barang besar, kecuali mungkin ponsel dan dompet yang tak terlalu tebal. Maka orang yang memakainya setiap hari kemungkinan punya asisten (atau pacar) yang dengan setia membuntuti sambil membawakan barang-barangnya yang lain.

5. Tas yang mengilap atau menyolok.
Tas yang berwarna meriah, atau eye-catching berkat pernak-perniknya, mengindikasikan seseorang percaya diri. Namun memakai tas yang menarik perhatian juga menunjukkan bahwa pemakainya cenderung mengabaikan orang lain ketika ia sedang berjalan di jalanan. (http://www.gen22.net)

Penawaran terbaik dan termurah !
http://ho.lazada.co.id/SH6bJc

Cimory on the Valley, Restaurant & Milk Factory

Menu Resto cimoryCimory on the valley ungaran
Cimory Resto Bawen Karangjati Ungaran Kabupaten Semarang merupakan resto ke-3 dari Cisarua Mountain Dairy atau Cimory, pertama buka pada tanggal 08 April 2013. Dengan konsep restoran keluarga bernuansa perbukitan serta alam terbuka. Jika dibandingkan dengan 2 resto sebelumnya, Resto Cimory Bawen ini memiliki area hijau yag lebih luas. Selain resto dan shop, terdapat juga industri pengolahan susu baru yang beroperasi pada bulan Juli 2013.
Cimory Resto Suasana Rindang Cimory Bawen

Menu masakan Cimory Resto mulai dari menu-menu ala Barat, Oriental hingga menu masakan Indonesia. Seperti: Beef Burger Steak Served on Hot Plate With BBQ Sauce/Brown Sauce. Assorted Mini Grilled Sausages Italian, American, Garlic, Cheese, Black Pepper Sausages. Rugby Cheese Sausages Beef & Chicken Meat, Chunky Cheese & Spices. Served on Hot Plate with Mixed Vegetables and German Potatoes/French Fries.

Cimory on the Valley, Restaurant & Milk Factory.
Alamat: Jalan Raya Soekarno Hatta KM 30 Bawen Kabupaten Semarang.
Nomor Telepon: 024-6921818.
Email: info@cimory.com
Website: www.cimory.com
[Lokasi Cimory Resto Dari arah Semarang/Ungaran – Solo, setelah Rumah Sakit Ken Saras, maju sekitar 400 meter, sebelah kiri jalan]
Jam Buka: 09.00 – 21.00.

Info: http://seputarsemarang.com

Makna Tahun Baru Bagi Dunia

Detik-detik menjelang berakhirnya tahun 2014 segera berlalu. Hingar-bingar tahun 2015 yang akan menggantikannya mulai terlihat di sudut-sudut kota dan pusat keramaian. Kerlap-kerlip warna-warni lampu kian menghidupkan suasana. Suguhan musik pop dan rock, dan aktifitas penuh hura-hura membuat orang-orang melupakan segalanya. Bunyi petasan, suara terompet, dan percikan kembang api yang berkilauan membuat orang-orang makin larut dalam keramaian malam yang penuh kemegahan warna-warni kehidupan.

Siapa pun pasti mengakui dan berkata bahwa tanggal 1 Januari adalah hari istimewa yang memiliki sejuta makna; merupakan momen yang indah dan menggembirakan. Meniup terompet, menyalakan kembang api, membunyikan petasan, makan bersama, adalah sejumlah aktivitas rutin untuk melengkapi rasa syukur dan suka cita. Dunia bisnis pun seperti toko, supermarket dan mall berama-ramai menawarkan discount dan berbagai gebyar dunia yang menggiurkan.



Hingar-bingar tahun baru sangat khas. Hampir semua orang tidak melewatkannya. Tiap orang memaknainya dengan cara yang berbeda. Ada yang memaknainya sebagai kesempatan untuk membangkitkan semangat baru, harapan baru, impian baru, atau sesuatu yang lainnya yang serba baru; yang lainnya memaknai sebagai ungkapan rasa syukur karena bisa tiba di tahun baru, dan yang lainnya memaknai biasa-biasa saja.

Kemeriahan tahun baru bukanlah hal baru, namun daya magnetiknya begitu kuat menarik orang dari berbagai lapisan untuk merayakannya. Awalnya perayaan tahun baru dilaksanakan oleh bangsa Babilonia pada pertengahan bulan Maret.

Bangsa Romawi kuno memulai tahun baru pada tanggal 1 Maret. Namun, pada tahun 46 SM, kaisar Romawi kuno, Yulius Caesar mengubahnya menjadi 1 Januari. Tahun 1582, Paus Gregorius XIII juga mengubahnya menjadi 1 Januari, yang saat ini menjadi acuan seluruh masyarakat dunia.

Januari sebagai bulan perayaan diambil dari Janus, yaitu dewa bangsa Romawi kuno yang memiliki dua wajah. Wajahnya yang satu menghadap ke masa depan, dan yang satunya lagi menghadap ke masa lalu. Janus merupakan dewa penjaga gerbang Olympus, sehingga diartikan sebagai gerbang menuju tahun baru. Pada tahun 457 masehi, Gereja melarang umat Kristen merayakannya. Namun dalam perkembangannya, pada tahun 567 berdasarkan keputusan konsili Tours, Gereja mengijinkan umat untuk merayakannya, namun dalam bentuk puasa khusus dan ekaristi.

Bangsa Romawi saat merayakan tahun baru saling memberi hadiah dari potongan dahan pohon suci, lalu diubah dengan saling memberi kacang, dan terakhir diganti dengan saling memberi koin berlapis emas yang bergambar dewa Janus.

Walaupun tanggal perayaan tahun baru telah diubah, dan ritus yang bersifat takhyul pada kepercayaan kuno telah ditinggalkan, namun suasana hingar-bingarnya tidak berubah. Tiap negara memiliki kreasi dan cara yang berbeda untuk merayakannya. Di sejumlah negara, perayaannya masih terkait dengan ritual kepercayaan. Di Brazil misalnya, pada tanggal 1 Januari tengah malam, orang-orang berpakaian putih bersih berbondong-bondong ke pantai. Mereka menabur bunga di laut, mengubur mangga, pepaya dan semangka di pasir sebagai tanda penghormatan terhadap Lemanja, sang dewa laut.Di Berlin-Jerman lain lagi. Pada saat perayaan tahun baru 1 Januari, orang-orang di Berlin menyajikan ikan mas. Uniknya, duri ikan mas dibagikan ke para tamu untuk dibawa pulang sebagai good luck charm. Menurut kepercayaan jika mereka makan sisa hidangan pesta perayaan tahun baru, mereka tidak akan mengalami kekurangan pangan selama setahun penuh.Di Yunani lebih unik lagi. Pada tanggal 1 Januari, mereka menebarkan biji delima di depan pintu rumah, toko dan perkantoran. Tujuannya agar hidup mereka sepanjang tahun baru makmur. Biji delima dipilih sebagai lambang kesuburan dan kesuksesan.

Di Naples, salah satu kota di Italia, tepat pukul 24.00 tanggal 1 Januari, terdapat suatu kebiasaan melemparkan barang-barang yang sudah usang atau tidak terpakai lagi ke luar jendela. Bagi orang yang belum tahu, jangan terkejut dan heran jika besok paginya saat berjalan-jalan di Naples, orang-orang akan menemukan banyak peralatan dapur, lemari es dan barang-barang rongsokan tersebar di jalanan.

Di Spanyol tepat tengah malam pada tanggal 31 Desember menjelang tahun baru, orang-orang berkumpul, lalu makan anggur dan berdoa. Setiap orang makan buah anggur 12 buah. Angka 12 melambangkan banyaknya harapan selama 12 bulan di tahun yang baru.

Di Jepang beda lagi. Pada setiap perayaan tahun baru, mereka menyantap tiga jenis makanan awetan, yaitu telur ikan sebagai simbol kemakmuran; ikan sardin fufu (asap) yang dalam bahasa Jepang disebut tatsukuri sebagai simbol kesuburan tanah; dan manisan dari tumbuhan laut sebagai simbol perayaan.

Perayaan tahun baru di Korea lebih unik lagi. Pada saat malam pergantian tahun, mereka menyantap kaldu daging sapi, potongan telur dadar dan kerupuk nasi yang dalam bahasa Korea disebut thuck gook. Mereka yang menyantapnya percaya bahwa usia mereka tidak akan bertambah tua di sepanjang tahun baru.

Di Amerika Serikat lebih meriah lagi. Lebih dari 100 tahun yang lalu, acara pergantian tahun selalu ditandai dengan tradisi penurunan bola raksasa yang diberi hiasan lampu di Time Square. Umumnya, perayaan dilakukan pada malam sebelum tahun baru. Pada tanggal 31 Desember, orang-orang menuju ke lokasi pesta, dan yang lainnya menonton program TV di Time Square di jantung kota New York. Tepat tengah malam, lonceng dan sirene dibunyikan diikuti pesta kembang api. Orang-orang saling bersalaman sambil mengucapkan, “Selamat Tahun Baru.”

Di Indonesia lain lagi. Setiap momen pergantian tahun memiliki banyak cara dan ragam. Antara lain menginap di hotel bersama keluarga, berlibur ke suatu kota atau ke tempat wisata, mengunjungi famili di kampung halaman atau tanah kelahiran; tapi umumnya pada saat perayaan tahun baru di Indonesia tak pernah sepi dari dentuman petasan, pesta kembang api, dan bunyi terompet.

Semangat perayaan tahun di balik kemeriahannya yang membius terdapat rasa syukur kepada Sang Pencipta dan merupakan momen untuk mengumpulkan keluarga besar, mempererat tali persaudaraan; juga merupakan momen tambahan bagi para penjual terompet, bunga hias, kembang api, dan petasan; menambah pendapatan bagi para pelaku industri kreatif, tempat rekreasi, hotel, penginapan, restoran dan rumah makan; dan meningkatkan penghasilan karyawan dalam bentuk bonus.

Perayaan tahun baru adalah peristiwa besar. Sejumlah kenangan manis tercipta. Saling peluk, saling cium, jabat tangan, saling memberi salam, dan mengucapkan ‘Selamat tahun baru’ merupakan ekspresi kegembiraan di antara orang-orang yang merayakannya. Namun di balik kemeriahan perayaannya, sering terjadi penyimpangan. Seks bebas, pesta minuman keras, narkoba justru sering terjadi di malam tahun baru terutama di kalangan remaja. Kemacetan, kecelakaan, kebisingan, polusi udara dan volume sampah meningkat, adalah sejumlah dampak negatifnya.

Pemaknaan tahun baru sebagai ucapan syukur, waktunya tidak harus menunggu tahun baru, tapi tiap saat. Wujud ungkapan syukur juga tidak harus dengan sikap hidup yang memberi kesan seakan menyerah pada hedonisme dan tingkah laku liar yang melewati batas etika dan moral.
Selamat datang tahun baru 2015. Semoga perayaan tahun 2015 yang penuh pertukaran hadiah dan kata-kata kasih sayang tidak hanya sekedar melepas tahun 2014, tetapi merupakan tahun yang membuat kita tetap mengingat kasih Tuhan, yang telah memberi berkat berlimpah dan kesempatan kepada kita untuk hidup lebih baik.

Soleman Montori
(http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2014/12/29/tahun-baru-luapan-kegembiraan-dan-rasa-syukur-713439.html)

Sunday, December 28, 2014

Tips Belanja Gadget Online

Belanja online memang sangat banyak membantu. Selain kita bisa menghemat waktu, biaya transportasi, harga yang ditawarkan sangat bersaing jika dibandingkan dengan datang langsung ke tokonya. Namun, kita tetap harus berhati-hati saat akan melakukan transaksi pembelanjaan di online. Yah, namanya juga dunia maya.

Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum melakukan pembelanjaan online:
1.       Kenali produk
Kamu bukan hanya perlu hati-hati saat hendak melakukan proses transaksi. Kamu juga perlu melakukan pengenalan produk dengan baik sehingga tidak ada penyesalan saat menerima produk. Kamu dapat melihat tampilan produk dari gambar yang disediakan dan pastikan membaca semua keterangan tambahan yang disebutkan oleh penjual produk tersebut. Faktor warna dan ukuran juga perlu mendapatkan perhatian khusus karena sering kali penjual menampilkan warna yang berbeda dengan warna produk aslinya (akibat dari kualitas kamera atau pencahayaan). Sementara itu, ukuran juga biasanya seringkali berbeda-beda untuk setiap merk produk. Kamu dapat menanyakan langsung kepada penjual apakah warna produk di gambar sama seperti produk aslinya dan apakah ukurannya standard ataukah lebih kecil dengan merek produk yang kamu kenali/ mudah ditemukan di pasar.
2.       Akun atau website yang terpercaya
Sebelum melakukan pembelian secara online, kamu sebaiknya memastikan keamanan akun atau website tersebut. Kamu dapat menanyakan ke orang-orang di sekitarmu bilamana mereka pernah mengetahui akun atau website tersebut. Jika tidak, coba lakukan pencariaan di google dan lihat apakah website itu pernah disebutkan di dalam berita ataupun review blog dari pembeli sebelumnya.
3.       Baca review
Kamu juga dapat mengetahui kualitas produk atau layanan yang diberikan oleh sebuah toko online dengan melihat review yang disebutkan oleh pembeli lain. Review ini bisa saja anda temukan di akun sosial media pembeli tersebut, blog, ataupun di website atau akun penjual itu sendiri.
4.       Curigai harga yang terlalu miring
Walaupun harga murah memang menjadi tujuan utama anda berbelanja online, namun anda tetap patut curiga terhadap produk yang dilabeli dengan harga yang terlalu murah dibandingkan dengan harga produk yang sama di pasar. Kamu patut curiga jika harga yang diberikan terlalu murah.
5.       Berbelanja di website penyedia rekening bersama.
Saat ini sudah ada banyak website atau marketplace online di Indonesia yang bermain dengan transaksi lewat rekening bersama. Dengan kata lain, website atau marketplace itu berperan sebagai mediator antara penjual dan pembeli. Jika pembeli hendak membeli produk, maka pembeli tersebut akan melakukan transaksi lewat system transaksi yang disediakan oleh websia atau situs marketplace tersebut. Setelah itu, pelaksana system website atau situs marketplace itu akan menghubungi penjual yang anda tuju untuk memproses pengiriman produk. Setelah anda menerima produk anda dengan kesepakatan yang tertulis di informasi produk, maka uang yang anda bayarkan akan diteruskan kepada penjual. Namun jika ada berbagai masalah yang muncul seperti produk yang tidak kunjung diterima, produk rusak, dan sebagainya. Maka, uang tidak akan diteruskan kepada penjual. Dalam tahapan lebih lanjut, kamu dapat meminta refund atau pengembalian kembali uang jika penjual tidak dapat menyanggupi pengadaan produk tersebut.
6.       Baca syarat dan ketentuan berbelanja.
Biasanya setiap toko online dan website markerplace menyediakan berbagai kebijakan atau syarat dan ketentuan untuk melakukan pembelian di toko online mereka. Kebijakan ini biasanya tentang ketentuan transaksi, pengiriman produk, pengembalian produk, refund, dan sebagainya. Ketentuan dan syarat ini seringkali dianggap sepele oleh para pembeli, padahal ini penting untuk menghindari berbagai masalah yang mungkin munculafter purchasing.
7.       Simpan bukti transaksi
Setelah melakukan transaksi, sebaiknya anda menyimpan bukti transfer dan juga bukti pemesanan dan konfirmasi pemesanan produknya. Hal ini semacam perjanjian jikalau nanti terjadi kejadian yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal pembelian. 

Artikel ini disubmit oleh: Herwidodo

Daftar Smartphone yang Dukung 4G LTE di Indonesia

Beberapa provider telepon seluler terbesar di Indonesia belakangan ini mulai siap dengan dukungan jaringan 4G LTE. Bahkan jika Anda pengguna kartu telkomsel, Anda sudah bisa menukarkan kartu SIM card Anda dengan kartu baru yang mampu mendukung jaringan 4G.
shutterstock 160057685 Daftar Smartphone yang Dukung 4G LTE di Indonesia (Sony, Samsung, LG, dll)
4G LTE adalah teknologi jaringan internet super cepat generasi ke-empat berbasis Internet Protocol (IP) yang membuat proses transfer data jadi lebih cepat dan stabil. Bicara mengenai kecepatan akses, jaringan internet super cepat 4G LTE mampu memberikan kecepatan download dan upload 3x lipat dibanding generasi sebelumnya yakni 3G.  Tentunya dengan jaringan 4G LTE pada smartphone kita, segala hiburan mulai dari streaming musik, file sharing, video call dan sosial media jauh lebih kencang dari sebelumnya.
Nah menanggapi beberapa provider yang sudah menyediakan penukaran kartu biasa ke kartu 4G LTE, pertanyaan selanjutnya, apakah smartphone Anda dapat memakai fasilitas 4G ini? Oleh karena itu berikut ini daftar smartphone dari merek-merek besar yang disinyalir dapat memanfaaatkan sinyal 4G LTE yang tersedia. Apakah ponsel Anda termasuk salah satunya? Jika iya buruan hubungi provider Anda untuk ketersediaan penukaran kartu SIM Anda.

Blackberry Z30

Saturday, July 26, 2014

Humor Monolog Ala Cak Lontong

Nah selain humor bertema survei cak lontong yang sering dikenal dengan jargon “mikir…!” nya sering melakukan lawakan monolog, contonya sebagai berikut:

Bila Anda jelek, jangan takut mencintai. Karena yang seharusnya takut adalah yang Anda cintai.
Jangan takut, *.Kalau Anda takut berbuat dosa, maka Anda adalah teman orang yang beriman.
*.Jika Anda takut bohong, maka Anda adalah teman orang-orang sholeh.
*.Anda takut berbuat baik, maka Anda temannya setan.
*.Nah, kalau Anda takut sama istri, Anda teman saya!

Miskin itu kondisi hidup, sederhana itu gaya hidup.

Cak Lontong

Ini dia wejangan koplak ala Cak Lontong:
Ya Tuhan, kalau dia BUKAN jodohku, tolong hapuskan kata BUKAN dari dunia ini.

Yang mau kuliah jangan sampai salah ngambil jurusan. Misalnya Anda ingin kuliah di UI, jangan ambil Jurusan Pulogadung!

Sebenarnya jomblo itu bukan tidak laku,hanya sekadar tidak ada yang mau. Salam jomblo.

Salah kalau banyak yang bilang hidup itu cuma satu kali. Yang benar, hidup itu setiap hari, dan mati hanya sekali.

Pengemis itu orang yang rendah hati. Walaupun uangnya banyak, tapi pakaiannya tetap sederhana. Daripada orang yang pakaiannya bagus tapi kerjaannya ambil uang rakyat, lebih baik minta daripada mengambil.

Alhamdulillah, kemarin baru saja punya Facebook, walaupun cuma Facebook bekas.

Sehat itu sederhana. Kuncinya cuma satu: Jangan sakit!

Saya pernah ditolak sama bank, karena saya dibilang gaptek. Ceritanya, saya ingin bikin akun Twitter dan FB untuk anak dan istri saya. Lalu saya antre di salah satu bank. Sampai di customer service, saya ditolak. Kata pihak bank, saya tidak bisa membuka akun Twitter dan FB di bank.

*.Berhentilah menuntut ilmu, karena ilmu tidak bersalah.
*.Jangan membalas budi, karena belum tentu Budi yang melakukannya.
*.Jangan mengarungi lautan, karena karung lebih cocok untuk beras.
*.Berhenti juga menimba ilmu,karena ilmu tidak ada di dalam sumur.
*.Dan janganlah bangga menjadi atasan, karena di Pasar Baru, atasan 10 ribu dapet 3.

Salam Lemper..

http://warungasep.wordpress.com

Mikir ! Survey Cak Lontong

Jauh sebelum lembaga survei menjadi bahan pembicaraan terkait quick count hasil pilpres, Cak Lontong lebih dulu dikenal masyarakat karena sering melawak dengan menggunakan hasil survei.
Tentu saja survei yang dilakukan Cak Lontong bohong-bohongan, meski dia tetap butuh berfikir untuk menjadikannya sebagai materi lawakan yang mencerdaskan. 
 
Yuk, kita simak humor-humor khasnya yang berbasis survei:
  • Hasil survei menunjukkan, 100 orang yang pergi ke rumah sakit itu punya alasan sebagai berikut:
    *.25 % orang sakit.
    *.25 % orang yang ngantar orang sakit.
    *.25 % orang yang menjenguk orang sakit.
    *.25 % pekerja rumah sakit.
    Mikir !
  • Survei saya tentang pacaran jarak jauh: 80% setuju dan 20% tidak setuju. Yang 80%, setuju tidak saya survei. Yang 20%, tidak setuju saya survei!
  • Satu lagi fakta yang pasti membuat Anda tercengang. Ternyata 50% dari 2.000 orang itu adalah 1.000 orang. Salam Lemper!
  • Menurut survei, 100% musik Indonesia itu penciptanya adalah orang asing. Mau Iwan Fals, Jamrud, Rhoma Irama, Agnes, dan lain-lain, penciptanya adalah orang asing. Kok bisa begitu? Saya waktu itu surveinya di Amerika.
  • Dari 100 koruptor yang saya survey, ternyata empat puluhnya tidak lebih dari lima puluh!
  • Dari 100 gamers yang saya survei, semuanya suka main game.
  • Survey yang saya lakukan terhadap 100 orang wanita karir menunjukkan bahwa 100% dari wanita karir itu tidak ada yang pria.
  • Hasil survei menunjukkan, 100% anak SMP suka dangdut. 100% anak SMA suka dangdut. Bahkan 100% sarjana suka dangdut. Kok bisa begitu? Karena saya surveinya di konser dangdut.
  • Setelah saya survei,ternyata sudah banyak lembaga yang melakukan survei capres. Makanya saya batalkan niat saya untuk mensurvei capres.
  • Menurut surveiku, pacaran itu proses penjajakan sebelum nikah. Sedangkan sebelum nikah disebut pacaran.
  • Ternyata setelah saya survei berbulan-bulan, dua pasangan capres itu semuanya beda partai. Salam dan sukses untuk untuk semua Capres
  • Menurut suveri, 80% orang yang patah hati pasti akan mengalami kegalauan. Yang 20% akan gundah gulana perasaannya.
    Setelah saya survei dan benar-benar saya teliti, kenapa hari Minggu semua perkantoran melakukan aksi libur?Ternyata hari Minggu adalah hari libur.
  • Hasil survei menunjukkan, ternyata 50% orang pacaran itu karena mereka saling jatuh cinta. Yang 50% lagi karena mereka saling suka dan sayang.
  • Hasil survei kali ini menyimpulkan, bahwa orang terlambat itu 80% karena telat berangkat, dan 20% karena malas berangkat.
  • Survei saya, dari 100 orang yang tidur, 80% memejamkan mata dan 20% matanya tidak melek.
  • Menurut survei saya, ternyata budaya suap-menyuap tidak hanya terjadi pada pejabat saja. Itu juga terjadi pada anak-anak yang disuapi ibunya, juga pasangan yang kasmaran.
http://warungasep.wordpress.com

Friday, July 25, 2014

Renungan Akhir Ramadhan dan Idul Fitri..

Ramadhan Hampir Berlalu
Ramadhan hampir meninggalkan kita dan tiada tersisadaripadanya melainkan sedikit saja Berbahagialah orang-orang yang telah berbuatkebaikan dan menutupnya dengan sempurna. Adapun orang-orang yang telahmenyia-nyiakannya maka berusahalah untuk menutupnya dengan kebaikan pula,karena yang dinilai dari amal adalah penutupnya.

 

Hatiorang-orang yang bertakwa selalu merasakan kerinduan kepada bulan Ramadhan inidan merasakan kepedihan yang sangat apabila harus berpisah darinya. Bagaimanamungkin seorang mukmin tidak menangis ketika berpisah dengannya, padahal diatidak mengetahui apakah bisa bertemu lagi dengannya atau tidak?, apakah masihada umur untuk kembali bertemu dengannya?.

Salafush Shaleh Pada AkhirRamadhan
Allah–subahanahu wa ta'ala memuji orang-orang yang melakukan ketaatan kepadaNyadalam firmanNya: "Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hatikarena takut akan (azab) Tuhan mereka, Dan orang-orang yang beriman denganayat-ayat Tuhan mereka, Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhanmereka (sesuatu apapun), Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah merekaberikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya merekaakan kembali kepada Tuhan mereka, mereka itu bersegera untuk mendapatkebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya." (QS. Al-Mukminuun: 57-61).

Ibunda'Aisyah –radhiallahu anha berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah –sallallahu'alaihi wa 'ala alihi wasallam tentang ayat ini, aku berkata: Apakah merekaadalah orang-orang yang meminum khamr, berzina dan mencuri? Beliau–sallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wasallam menjawab: "Tidak, wahai puteriAsh-Shiddiq! Akan tetapi mereka adalah orang-orang yang berpuasa, shalat danbersedekah dan mereka takut amal mereka tidak diterima (Allah –subahanahu wata'ala). Mereka itulah orang-orang yang bersegera untuk mendapatkebaikan-kebaikan." (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad).

Para salafush shaleh bersungguh-sungguh dalam memperbaikidan menyempurnakan amal mereka kemudian setelah itu mereka memperhatikandikabulkannya amal tersebut oleh Allah –subahanahu wa ta'ala dan takut daripadaditolaknya.

SahabatAli –radhiallahu 'anhu berkata: "Mereka lebih memperhatikan dikabulkannya amaldaripada amal itu sendiri. Tidakkah kamu mendengar Allah –subahanahu wa ta'alaberfirman: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (mengabulkan)dari orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Maa'idah:27).

Dari Fadhalah bin 'Ubaid –rahimahullah berkata: Sekiranya akumengetahui bahwa amalku ada yang dikabulkan sekecil biji sawi, hal itu lebihaku sukai daripada dunia seisinya, karena Allah –subahanahu wa ta'alaberfirman: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (mengabulkan)dari orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Maa'idah:27).

BerkataMalik bin Dinar –rahimahullah: Takut akan tidak dikabulkannya amal adalah lebihberat dari amal itu sendiri.

Berkata Abdul Aziz bin Abi Rawwaad –rahimahullah: Aku menjumpaimereka (salafush shaleh) bersungguh-sungguh dalam beramal, apabila telahmengerjakannya mereka ditimpa kegelisahan apakah amal mereka dikabulkan ataukahtidak?

Berkata sebagian salaf –rahimahumullah: Mereka (para salafush shaleh)berdoa kepada Allah–subahanahu wa ta'ala selama enam bulan agardipertemukan bulan Ramadhan, kemudian mereka berdoa kepada Allah –subahanahu wata'ala selama enam bulan agar amal mereka dikabulkan.

Umarbin Abdul Aziz –rahimahullah keluar pada hari raya Iedul Fitri dan berkatadalam khutbahnya: Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah berpuasa karena Allah–subahanahu wa ta'ala selama tiga puluh hari, dan kamu shalat (tarawih) selamatiga puluh hari pula, dan hari ini kamu keluar untuk meminta kepada Allah–subahanahu wa ta'ala agar dikabulkan amalmu.

Sebagiansalaf tampak bersedih ketika hari raya Iedul Fitri, lalu dikatakan kepadanya:Ini adalah hari kesenangan dan kegembiraan. Dia menjawab: Kamu benar, akantetapi aku adalah seorang hamba yang diperintah oleh Tuhanku untuk beramalkarenaNya, dan aku tidak tahu apakah Dia mengabulkan amalku atau tidak?.

Bagaimana Agar Amal Dikabulkan?
Allah –subahanahu wa ta'ala tidakakan menerima suatu amalan kecuali ada padanya dua syarat, yaitu: Ikhlas karenaAllah –subahanahu wa ta'ala semata dan mutaba'atus sunnah atau mengikuti sunnahRasulullah –sallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wasallam.

Allah –subahanahu wa ta'alaberfirman : "(Allah) Yang menjadikan matidan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baikamalnya." (QS. Al-Mulk:2)

Al-Fudhail bin 'Iyad –rahimahullahmengatakan bahwa yang dimaksud ayat tersebut dengan yang lebih baik amalnyaadalah yang ikhlas karena Allah –subahanahu wa ta'ala semata dan mengikutisunnah Rasulullah –sallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wasallam.

Ikhlas Dalam Beramal
Ikhlas adalah mendekatkan diri kepadaAllah –subahanahu wa ta'ala dengan melakukan ketaatan dan membersihkan niat danhati dari segala yang mengotorinya. Ikhlas adalah beramal karena Allah–subahanahu wa ta'ala semata dan membersihkan hati dan niat dari yang selainAllah –subahanahu wa ta'ala.

Ikhlas adalah amalan yang beratkarena hawa nafsu tidak mendapatkan bagian sedikitpun, namun kita harus selalumelatih diri kita sehingga menjadi mudah dan terbiasa untuk ikhlas.

Rasulullah –sallallahu 'alaihi wa'ala alihi wasallam bersabda: "Allah tidak akan menerima amalan kecuali yangikhlas dan hanya mengharapkan wajahNya." (HR. An-Nasa'i dengan sanad hasan).

Seorang hamba tidak akan bisaselamat dari godaan syaitan kecuali orang-orang yang ikhlas saja, sebagaimafirman Allah –subahanahu wa ta'ala yang mengkisahkan tentang iblis: "Iblismenjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akanmenyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hambaMu yang mukhlis di antaramereka." (QS. Shaad:82-83).

Orang yang ikhlas adalah orang yangberamal karena Allah –subahanahu wa ta'ala semata dan mengharapkan kebahagiaanabadi di kampung akhirat, hatinya bersih dari niat-niat lain yang mengotorinya.

Berkata Ya'kub -rahimahullah: "Orangyang ikhlas adalah orang yang menyembunyikan kebaikannya sebagaimana iamenyembunyikan keburukannya."

Orang yang tidak ikhlas adalah orangyang melakukan amalan akhirat untuk mencari dunia seperti, ingin mendapatkanharta, kedudukan, jabatan, pangkat, kehormatan, pujian, riya' dll.

Orang yang tidak ikhlas adalah orangyang rugi karena hari kiamat kelak mereka tidak mendapatkan apa-apa dari amalanmereka selama di dunia, bahkan Allah –subahanahu wa ta'ala murka kepada merekadan memberikan hukuman yang setimpal, "Dan(jelaslah) bagi mereka akibat buruk dari apa yang telah mereka perbuat danmereka diliputi oleh pembalasan yang mereka dahulu selalumemperolok-olokkannya."(QS. Az-Zumar: 48) . "Dan kami hadapi segalaamal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yangberterbangan." (QS. Al-Furqaan:23)

Beramal Sesuai Sunnah / Mutaba'atus Sunnah
Mutaba'ah adalah melakukan amalanyang sesuai sunnah Rasulullah –sallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wasallam karenasetiap amalan ibadah yang tidak dicontohkan Rasulullah –sallallahu 'alaihi wa'ala alihi wasallam pasti ditolak dan tidak diterima oleh Allah –subahanahu wata'ala. Jadi semua ibadah yang kita kerjakan harus ada contoh, ajaran danperintah dari Rasulullah –sallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wasallam dan kitadilarang melakukan suatu amal ibadah yang tidak ada contoh, ajaran dan perintahdari Rasulullah –sallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wasallam.

Rasulullah –sallallahu 'alaihi wa'ala alihi wasallam bersabda: "Barangsiapa melakukan suatu amalan yang tidakada ajarannya dari kami maka amalnya tertolak." (HR. Bukhari dan Muslim).

Beliau–sallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wasallam bersabda pula: "Barangsiapamengadakan perkara baru dalam agama kami yang tidak ada ajarannya maka diatertolak." (HR. Bukhari dan Muslim).

Berkata Ibnu Rajab –rahimahullah:"Hadis ini adalah salah satu prinsip agung (ushul) dari prinsip-prinsip Islamdan merupakan parameter amal perbuatan yang lahir (terlihat), sebagaimana hadis"Innamal a'maalu binniyyaat..." (Hadis tentang niat), adalah merupakan parameteramal perbuatan yang batin (tidak terlihat). Sebagaimana seluruh amal perbuatanyang tidak dimaksudkan untuk mencari keridhaan Allah –subahanahu wa ta'ala makapelakunya tidak mendapatkan pahala, maka demikian pula halnya segala amalperbuatan yang tidak atas dasar perintah Allah –subahanahu wa ta'ala dan RasulNya–sallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wasallam juga tertolak dari pelakunya. Siapasaja yang menciptakan hal-hal baru dalam agama yang tidak diizinkan oleh Allah–subahanahu wa ta'ala dan RasulNya –sallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wasallam,maka bukanlah termasuk perkara agama sedikitpun."

Beliau berkatapula: "Makna hadis (diatas adalah): bahwa barangsiapa amal perbuatannya keluardari syari'at dan tidak terikat dengannya, maka tertolak."

Berkata IbnuDaqiq Al-'Ied –rahimahullah: "Hadis ini adalah salah satu kaidah agung darikaidah-kaidah agama dan ia merupakan jawami'ul kalim (kata-kata yang singkatnamun padat) yang diberikan kepada Al-Musthafa –sallallahu 'alaihi wa 'alaalihi wasallam, karena sesungguhnya ia (hadis ini) dengan jelas merupakanpenolakan semua bid'ah dan segala yang dibuat-buat (dalam perkara agama)."

Allah –subahanahu wa ta'alaberfirman: "Katakanlah –wahaiRasulullah-: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, pastiAllah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu." (QS. Ali 'Imran: 31).

Allah –subahanahu wa ta'alaberfirman: "Apa yang diberikan Rasulkepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu makatinggalkanlah." (QS.Al-Hasyr: 7).

Rasulullah –sallallahu 'alaihi wa'ala alihi wasallam bersabda: "Hati-hatilah kalian dari perkara-perkara barudalam agama, karena semua perkara baru (bid'ah) dalan agama adalah tersesat."(HR. Imam Ahmad, Abu Dawud dll). [Abdullah Shaleh Hadrami/ASH]

source: https://www.facebook.com/notes/hati-bening/renungan-akhir-ramadhan-dan-iedul-fitri-salafush-shaleh-pada-akhir-ramadhanbagai/462505525773

Friday, July 18, 2014

Puasa Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Iman

Secara sederhana, iman menurut ulama Ahlu Sunnah yaitu mengikrarkan dengan lisan, membenarkan dengan hati mengerjakan dengan anggota badan. Keimananlah yang menjadi motivator manusia untuk melakukan perbuatan.
Keimanan dan amal adalah akidah dan syariat. Keduanya sambung menyambung dan saling berkesinambungan. Tanpa keimanan tidak  mungkin ada amal dan begitu juga sebaliknya. Tanpa keimanan tidak mungkin kita menjalankan ibadah puasa dan bergembira ketika menyambut bulan Ramadan. Maka, beruntunglah orang-orang yang beriman. Orang-orang yang senantiasa menjalan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya.
Melalui momentum ibadah puasa yang kita jalankan selama bulan Ramadan ada baiknya kita mengkaji kembali dan mengingat bagaimana kondisi kesehatan hati dan keimanan kita. Ada sedikit perbedaan antara iman dan hati. Iman seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Islam itu memiliki karakter fluktuatif (naik-turun), berkurang dan bertambah.
“Iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang, maka perbaharuilah imanmu dengan Laa Ilaaha Illallah,” (H.R. Ibnu Islam). Sedangkan hati sebagai wadahnya memiliki karakater terbolak-balik dan tidak tetap. Dalam hal ini Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Ya Allah, Wahai Zat Yang Maha Membolak-balikkan, tetapkanlah hatiku di dalam dien-Mu dan didalam ketaatan pada-Mu,”.
Dalam pemaknaan yang lain, Rasulullah SAW ketika ditanyai malaikat Jibril terkait tentang iman, dia mengungkapkan, “Hendaklah engkau beriman kepada Allah, kepada Malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan-Nya, kepada hari kiamat dan hendaklah engkau beriman kepada Qadar yang baik dan buruk,” (H.R. Muslim).
Beruntunglah orang yang Beriman
Dalam menyelingi ibadah puasa di bulan Ramadan ini, tentunya kita sangat gencar menjalankan aktifitas ibadah seperti salat wajib berjamaah di masjid, salat tarawih, tadarus, bersedekah, zakat dan aktifitas ibadah lainnya. Tanpa keimanan tidak mungkin ibadah itu kita lakukan. Beruntunglah orang-orang yang demikian dan sebaliknya merugilah orang-orang yang tidak memanfaatkan bonus-bonus yang telah Allah SWT hamparkan selama bulan Ramadan ini.
Setidaknya ada dua keberuntungan yang Allah SWT janjikan kepada orang-orang yang beriman. Pertama, Allah SWT memberikan garansi (jaminan) surga kepada orang yang beriman seperti yang dikatakan-Nya dalam QS; 2: 25, “Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan bahwasanya mereka itu akan memperoleh surga yang dibawahnya mengalir beberapa sungai,”.
Kedua, Allah SWT akan melimpahkan ketenangan hati kepada. Ini juga bisa dikatakan sebagai sebuah ciri. Orang yang beriman tidak pernah merasa gelisah dalam menghadapi ujian, cobaan dan tantangan dalam hidup ini. Semangatnya justru menggebu-gebu ketika dihadapkan dengan ujian dan cobaan tersebut. Dalam hal ini, Allah SWT juga telah berfirman,    “Sesungguhnya orang-orang yang beriman  dan beramal shalih maka Tuhan yang Maha Pengasih akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang,” (QS. 19: 96).
Menjaga Stabilitas Iman
Seperti yang sudah disebutkan di atas tadi, iman itu dapat berkurang dan bertambah. Persoalannya, bagaimana kita menjaga stabilitas iman? Pertanyaan ini harus segera dijawab sebelum bulan Ramadan berakhir karena menurut saya, puasa pada bulan Ramadan ini adalah momentum yang pas untuk meningkatkan kualitas iman. Kalau pada bulan-bulan sebelumnya mungkin aktivitas ibadah yang kita lakukan relatif sedikit, tetapi dengan datangnya bulan Ramadan secara kuantitas aktivitas ibadah yang kita jalankan menjadi banyak dan alangkah lebih baik lagi ibadah yang dilakukan itu memiliki nilai kualitas dengan meningkatkan ilmu dan pemahaman terhadap ibadah yang dilakukan.
Apalagi pasca Ramadan, mungkin tidak satu orang pun di dunia ini yang ingin menjadi lilin. Sengaja saya umpamakan lilin karena semangat ibadah puasa kita justru cenderung terang-benderang di saat lilin pertama kali dihidupkan. Akan tetapi, ketika Ramadan usai seolah-olah ibadah kita redup seperti lilin yang awalnya terang namun padam dimakan oleh waktu.
Hanya sebagian umat Islam saja yang mampu bertahan dan menjaga stabilitas keimanannya pada sebelas bulan ke depan. Padahal, kalau dimaknai lebih jauh datangnya bulan Ramadan adalah upaya untuk memperbaiki diri dan iman sebelas bulan ke depan. Tentunya kita tidak ingin ibadah kita sia-sia begitu saja.
Namun, sebelum menjawab bagaimana kita menjaga stabilitas iman, penulis mengajak pembaca sekalian untuk merenungi penyebab berkurangnya keimanan. Menurut Dr. Faishal Al-Hulaibi (2007; 21-42) ada sembilan hal yang menyebabkan melemahnya iman antara lain tiada penjagaan terhadap iman, jahil terhadap jannah dan janji-janji Allah, merasa jauh dari azab dunia dan meremehkan azab akhirat, panjang angan-angan, memaksakan diri dalam beribadah, membuat hal-hal baru dalam agama, tidak memahami marifatullah dengan benar, meremehkan dosa-dosa kecil dan lalai mengintropeksi diri.
Dengan demikian, dapatlah kita simpulkan bahwa upaya menjaga stabilitas keimanan adalah suatu yang harus kita lakukan dengan berhati-hati menjalankan ibadah serta ikhlas dalam menjalankannya. Selain itu, untuk menjaga stabilitas keimanan kita, kita harus senantiasa meningkatkan ketaatan dan kepatuhan kepada Allah SWT atas perintah-perintah-Nya dan menjalankan ibadah dengan penuh loyalitas dan konsisten menjalankanya dengan ilmu dan pemahaman yang kaffah (menyeluruh). Semoga Ramadan dan ibadah puasa kita saat ini mampu meningkatkan kualitas keberimanan kita semua. Amin.

Source: http://putrabintan.wordpress.com/2009/09/10/puasa-upaya-meningkatkan-kualitas-iman

Menjadi Seorang Pengambil Risiko

"There is no security on this earth. Only opportunity." - Douglas MacArthur.
Apa jadinya bila kita takut mengambil risiko dalam hidup ini? Segala yang kita lakukan pasti berisiko! Apalagi bila hendak maju dan sukses, risiko adalah sesuatu yang harus kita akrabi, bukan dihindari.



Bicara mengenai risiko, seperti kata William J. Bernstein dalam bukunya "The Four Pillars of Investing", "Risk, like pornography, is difficult to define, but we think we know it when we see it." Risiko, seperti pornografi, sukar untuk didefinisikan, tapi kita akan mengetahuinya bila kita telah melihatnya. Begitu pula risiko, kita akan mengetahui dan merasakannya bila kita telah menjalaninya.

Bila kita berani mengambil risiko, artinya kita telah berani menjalani kehidupan itu sendiri. Juga menunjukkan bahwa kita yakin akan mendapatkan suatu pelajaran berharga dari setiap risiko yang diambil. Tentu saja bukan berarti melangkah tanpa perhitungan yang matang. Satu rahasia orang-orang yang telah sukses, seperti yang mereka ungkapkan, adalah bahwa mereka sering mengambil risiko dalam bertindak.

Lantas, mengapa sebagian orang enggan untuk mengambil risiko? Jawabannya sederhana. Mereka takut gagal, berpikir tak dapat melakukannya, atau merasa belum mahir dan berbakat. Keberanian mengambil risiko, sesungguhnya lebih menunjukkan kepada karakter dan mental seseorang. Bukan pada besar kecilnya risiko yang dihadapi. Kualitas seseorang tidak ditentukan dari peristiwa yang datang menghampirinya, tapi dari respon yang ia berikan dari peristiwanya itu sendiri.

Jadi, bila kita ragu untuk melangkah karena tidak tahu apa yang akan menghadang langkah kita nantinya, beranilah untuk mengambil risiko. Beranilah untuk mengambil kesempatan yang datang demi terwujudnya kehidupan yang lebih baik. Toh, kita tidak akan tahu apakah kita sanggup menghadapinya atau tidak, sebelum kita benar-benar mengalaminya.

Namun, sekali lagi diingatkan, berani mengambil risiko bukan berarti melakukan tindakan gegabah. Hanya karena sebagai orang berhasil menggapai kesuksesan karena tidak takut akan risiko, kita tetap harus melakukan persiapan dan pertimbangan yang matang. Agar apabila suatu saat risiko yang kita takutkan itu benar-benar terjadi, kita dapat melewatinya dengan baik. Begitulah bila kita ingin sukses dalam segala hal, kita akan selalu dihadapi dengan risiko. Risiko sangat berkaitan dengan rasa takut-takut akan timbulnya kekacauan, takut akan penilaian orang lain yang menghakimi, dan takut akan hal-hal tak terduga yang menunggu di depan sana. Hadapi rasa takut itu dan jadikanlah rasa takut sebagai motivator!


Tanpa kita sadari, banyak sekali keuntungan yang dapat kita ambil bila kita berani mengambil dan menghadapi risiko. Bila kita melakukan kesalahan, otomatis kita akan lebih bijaksana ke depannya. Bila kita sukses, kita akan belajar dan tahu besarnya kapabilitas dan potensi yang kita miliki. Dalam hal karier, saat kita berani mengambil risiko, maka hal itu akan mengantar kita menjadi seorang pemimpin dan inovator. Kunci dari semua yang telah disebutkan di atas adalah, menjadi a smart risk taker- seorang pengambil risiko yang cerdas!

Berikut ada enam cara yang ditulis oleh Beth Banks, PhD-seorang ahli di bidang leadership development, yang bisa mengantar kita menjadi salah satunya.

Percaya pada insting

Jangan menunggu sampai suatu petunjuk nyata datang kepada kita, baru mengambil keputusan, karena bisa saja petunjuk itu datang terlalu telat atau malah tidak datang sama sekali. Kalaupun ada petunjuk yang sangat baik, bukan hanya kita saja yang mengetahuinya, tetapi juga orang lain yang mungkin memiliki tujuan yang sama. Saat ide brilian menghampiri, jangan banyak membuang waktu, langsung realisasikan dan kerjakan saat itu juga! Percaya pada apa kata hati.

Jangan takut untuk meminta bantuan

Bila memang kita sedang menghadapi suatu hal yang memang kita kurang pahami, sedangkan sesuatu itu bisa membawa kemajuan besar menuju apa yang kita ingin capai, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada yang lebih ahli. Bila kita terus terjebak dalam rasa takut akan risiko-takut bila meminta bantuan kepada orang lain, maka kemampuan kita akan diremehkan, maka kita tidak akan pernah bisa maju.

Lepaskan energi positif

Rasa takut, stres, dan ketidakpastian bisa kita jadikan "teman", bukan musuh yang harus dihindari, asalkan kita memperlakukannya sebagai motivasi, bukan sebagai penghalang. Biasakan untuk menolelir perasaan-perasaan itu. Selalu ingatkan kepada diri sendiri, bahwa kemajuan tidak akan datang bila kita tidak melangkah maju ke keadaan yang penuh ketidakpastian.

Antisipasi dan tindakan

Tidak membuat suatu keputusan sebenarnya adalah sebuah keputusan, yang buruk tentunya. Berpikirlah seperti seorang atlet, dan belajar untuk menempatkan diri bahwa aksi dan tindakan diperlukan untuk mencapai suatu prestasi.

Belajar dari Kegagalan

Pelajaran yang paling berharga dalam hidup kita adalah apa yang dihasilkan dari sebuah kegagalan. Orang-orang bisa menjadi sangat pemaaf bila kita benar-benar sudah melakukan yang terbaik dan bersikap penuh dengan integritas.

Realistis

Memang, terkadang ide-ide dan mimpi yang superfantastis akan terlihat sangat bagus di atas kertas, tetapi kenyataan tidak semudah menulis di atas selembar kertas. Saat kita sudah merasa siap untuk mengambil risiko, pikirkan tentang alasan yang masuk akal mengapa kita akan melakukannya.
Ada beberapa halangan yang bisa membuat kita mengurungkan niat untuk menjadi seorang pengambil risiko. Mungkin, dengan mengetahui apa saja halangan/perasaan itu, kita bisa jadi lebih siap dan tidak berubah pikiran untuk melangkah maju demi mencapai apa yang kita inginkan, walaupun ada risiko yang menghadang!

-Rasa takut akan penolakan
-Takut tidak mendapatkan persetujuan
-Perasaan bersalah
-Keinginan untuk selalu benar
-Ketidakpastian
-Rasa takut diremehkan
-Menghindari konflik
-Takut akan kegagalan
-"Bermain" aman
-Takut akan menyakiti orang lain.

Monday, July 14, 2014

Berbuka Puasa dengan Makanan Manis

img
Dok. Thinkstock
Jakarta - Makanan manis seperti kolak, es buah, kurma, atau kue menjadi snack pilihan kebanyakan orang sebelum buka puasa. Namun ada anggapan yang mengatakan bahwa berbuka dengan makanan manis itu anjuran yang keliru. Benarkah berbuka dengan yang manis tidak disarankan?

Menurut pakar gizi dan nutrisi, Prof. Hardinsyah, MS, berbuka dengan mengonsumi makanan yang manis boleh saja, bahkan dianjurkan asalkan tidak berlebihan. Pria yang kerap disapa Hardin itu menjelaskan, ketika tubuh tidak diisi asupan makanan dan cairan selama seharian maka gula darah turun terutama di sore hari. Untuk kembali meningkatkan gula darah dengan cepat maka bisa mengonsumsi makanan manis seperti buah.

"Kalau makan sekadarnya saja nggak masalah asal nggak berlebihan saja. Buah itu kan manis, kalau mau buah tapi ingin makanan bergula silakan saja tapi dibatasi," tutur Hardin saat dihubungi Wolipop, Kamis (10/7/2014).

Hardin melanjutkan, buah menjadi hidangan yang baik untuk berbuka puasa. Kurma, pepaya, dan pisang menjadi pilihan yang baik karena memiliki tekstur lembut sehingga mudah dicerna oleh usus. Namun ada beberapa buah yang sebaiknya dihindari karena memiliki kandungan asam tinggi.

Buah-buahan yang mengandung asam bisa membuat lambung perih sehingga menimbulkan rasa sakit serta perasaan tidak nyaman. Selain buah yang asam, semua buah bisa menjadi pilihan asalkan tidak terlalu banyak.

Jika tidak ada buah, Anda bisa menggantinya dengan kolak. Pada umumnya kolak berisi labu, ubi, pisang, dan kolang-kaling. Pilih kolak dengan isi yang lembut dan tidak keras supaya mudah dicerna. Namun bagaimana dengan kandungan santan di dalamnya yang mungkin bisa memengaruhi lambung?

Tenang saja, pria lulusan University of Queensland, Australia ini mengatakan santan yang tercampur dalam kolak cenderung encer, sehingga aman di lambung. Berbeda dengan santan yang ada pada gulai atau kari yang biasanya lebih kental. Namun sekali lagi Hardin mengingatkan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Hal itu juga diakui oleh dr. Johannes Chandrawinata, SpKG.

"Seperti kolak, ada gula dan santan boleh saja dimakan tapi jangan terlalu banyak. Kebanyakan orang puasa malah pada naik berat badannya karena makannya ekstra, lebih daripada biasanya," ujar dr. Johannes kepada Wolipop, Kamis (10/7/2014).
 
 http://wolipop.detik.com