katalog elektronik rumah tangga  fashion  handphone and tablet  jam tangan dan perhiasan  kamera  kesehatan dan kecantikan  komputer dan laptop  mainan dan bayi  olahraga dan outdoor  otomotif dan hobi  elektronik peralatan rumah tangga  tas dan koper

Friday, July 18, 2014

Puasa Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Iman


Hello Sobat Rihants !

Secara sederhana, iman menurut ulama Ahlu Sunnah yaitu mengikrarkan dengan lisan, membenarkan dengan hati mengerjakan dengan anggota badan. Keimananlah yang menjadi motivator manusia untuk melakukan perbuatan.
Keimanan dan amal adalah akidah dan syariat. Keduanya sambung menyambung dan saling berkesinambungan. Tanpa keimanan tidak  mungkin ada amal dan begitu juga sebaliknya. Tanpa keimanan tidak mungkin kita menjalankan ibadah puasa dan bergembira ketika menyambut bulan Ramadan. Maka, beruntunglah orang-orang yang beriman. Orang-orang yang senantiasa menjalan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya.
Melalui momentum ibadah puasa yang kita jalankan selama bulan Ramadan ada baiknya kita mengkaji kembali dan mengingat bagaimana kondisi kesehatan hati dan keimanan kita. Ada sedikit perbedaan antara iman dan hati. Iman seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Islam itu memiliki karakter fluktuatif (naik-turun), berkurang dan bertambah.
“Iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang, maka perbaharuilah imanmu dengan Laa Ilaaha Illallah,” (H.R. Ibnu Islam). Sedangkan hati sebagai wadahnya memiliki karakater terbolak-balik dan tidak tetap. Dalam hal ini Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Ya Allah, Wahai Zat Yang Maha Membolak-balikkan, tetapkanlah hatiku di dalam dien-Mu dan didalam ketaatan pada-Mu,”.
Dalam pemaknaan yang lain, Rasulullah SAW ketika ditanyai malaikat Jibril terkait tentang iman, dia mengungkapkan, “Hendaklah engkau beriman kepada Allah, kepada Malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan-Nya, kepada hari kiamat dan hendaklah engkau beriman kepada Qadar yang baik dan buruk,” (H.R. Muslim).
Beruntunglah orang yang Beriman
Dalam menyelingi ibadah puasa di bulan Ramadan ini, tentunya kita sangat gencar menjalankan aktifitas ibadah seperti salat wajib berjamaah di masjid, salat tarawih, tadarus, bersedekah, zakat dan aktifitas ibadah lainnya. Tanpa keimanan tidak mungkin ibadah itu kita lakukan. Beruntunglah orang-orang yang demikian dan sebaliknya merugilah orang-orang yang tidak memanfaatkan bonus-bonus yang telah Allah SWT hamparkan selama bulan Ramadan ini.
Setidaknya ada dua keberuntungan yang Allah SWT janjikan kepada orang-orang yang beriman. Pertama, Allah SWT memberikan garansi (jaminan) surga kepada orang yang beriman seperti yang dikatakan-Nya dalam QS; 2: 25, “Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan bahwasanya mereka itu akan memperoleh surga yang dibawahnya mengalir beberapa sungai,”.
Kedua, Allah SWT akan melimpahkan ketenangan hati kepada. Ini juga bisa dikatakan sebagai sebuah ciri. Orang yang beriman tidak pernah merasa gelisah dalam menghadapi ujian, cobaan dan tantangan dalam hidup ini. Semangatnya justru menggebu-gebu ketika dihadapkan dengan ujian dan cobaan tersebut. Dalam hal ini, Allah SWT juga telah berfirman,    “Sesungguhnya orang-orang yang beriman  dan beramal shalih maka Tuhan yang Maha Pengasih akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang,” (QS. 19: 96).
Menjaga Stabilitas Iman
Seperti yang sudah disebutkan di atas tadi, iman itu dapat berkurang dan bertambah. Persoalannya, bagaimana kita menjaga stabilitas iman? Pertanyaan ini harus segera dijawab sebelum bulan Ramadan berakhir karena menurut saya, puasa pada bulan Ramadan ini adalah momentum yang pas untuk meningkatkan kualitas iman. Kalau pada bulan-bulan sebelumnya mungkin aktivitas ibadah yang kita lakukan relatif sedikit, tetapi dengan datangnya bulan Ramadan secara kuantitas aktivitas ibadah yang kita jalankan menjadi banyak dan alangkah lebih baik lagi ibadah yang dilakukan itu memiliki nilai kualitas dengan meningkatkan ilmu dan pemahaman terhadap ibadah yang dilakukan.
Apalagi pasca Ramadan, mungkin tidak satu orang pun di dunia ini yang ingin menjadi lilin. Sengaja saya umpamakan lilin karena semangat ibadah puasa kita justru cenderung terang-benderang di saat lilin pertama kali dihidupkan. Akan tetapi, ketika Ramadan usai seolah-olah ibadah kita redup seperti lilin yang awalnya terang namun padam dimakan oleh waktu.
Hanya sebagian umat Islam saja yang mampu bertahan dan menjaga stabilitas keimanannya pada sebelas bulan ke depan. Padahal, kalau dimaknai lebih jauh datangnya bulan Ramadan adalah upaya untuk memperbaiki diri dan iman sebelas bulan ke depan. Tentunya kita tidak ingin ibadah kita sia-sia begitu saja.
Namun, sebelum menjawab bagaimana kita menjaga stabilitas iman, penulis mengajak pembaca sekalian untuk merenungi penyebab berkurangnya keimanan. Menurut Dr. Faishal Al-Hulaibi (2007; 21-42) ada sembilan hal yang menyebabkan melemahnya iman antara lain tiada penjagaan terhadap iman, jahil terhadap jannah dan janji-janji Allah, merasa jauh dari azab dunia dan meremehkan azab akhirat, panjang angan-angan, memaksakan diri dalam beribadah, membuat hal-hal baru dalam agama, tidak memahami marifatullah dengan benar, meremehkan dosa-dosa kecil dan lalai mengintropeksi diri.
Dengan demikian, dapatlah kita simpulkan bahwa upaya menjaga stabilitas keimanan adalah suatu yang harus kita lakukan dengan berhati-hati menjalankan ibadah serta ikhlas dalam menjalankannya. Selain itu, untuk menjaga stabilitas keimanan kita, kita harus senantiasa meningkatkan ketaatan dan kepatuhan kepada Allah SWT atas perintah-perintah-Nya dan menjalankan ibadah dengan penuh loyalitas dan konsisten menjalankanya dengan ilmu dan pemahaman yang kaffah (menyeluruh). Semoga Ramadan dan ibadah puasa kita saat ini mampu meningkatkan kualitas keberimanan kita semua. Amin.

Source: http://putrabintan.wordpress.com/2009/09/10/puasa-upaya-meningkatkan-kualitas-iman

Terima Kasih telah membaca ..
Kami berharap anda tetap di sini dengan ragam artikel menarik lainnya dan meninggalkan komentar ..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...