katalog elektronik rumah tangga  fashion  handphone and tablet  jam tangan dan perhiasan  kamera  kesehatan dan kecantikan  komputer dan laptop  mainan dan bayi  olahraga dan outdoor  otomotif dan hobi  elektronik peralatan rumah tangga  tas dan koper

Saturday, May 31, 2014

TUGAS INTERIOR 2014

Tugas Interior berlaku bagi Mahasiswa Peserta Mata Kuliah DESAIN INTERIOR (Teknik Arsitektur) dan TATA RUANG DALAM (Pendidikan Teknik Bangunan).

Target Tugas:
Menyusun Dokumen Portofolio PROYEK INTERIOR
Materi Tugas:
Tugas berdasarkan denah yang telah diberikan sesuai dengan tata ruang yang ada

Konten Tugas:
Tugas terdiri dari 4 komponen (lihat contoh dokumen dan template):
1. Program Ruang 
2. Elemen Ruang
3. Layout (tata ruang)
4. Visualisasi Ruang



Format:
Dokumen disusun dalam kertas Format A3-Landscape
Cover dokumen adalah softcopy laminating
Format mengacu pada TEMPLATE yang telah ditetapkan

Template
Format dalam bentuk file Coreldraw 12
Terdiri dari 21 halaman

TEMPLATE MENJADI ACUAN FORMAT.
DIPERBOLEHKAN MENGGUNAKAN PERANGKAT NON GRAFIS (MANUAL), KECUALI PADA COVER DAN PROGRAM RUANG

Asistensi / Konsultasi
1 - 24 Juni 2014  (Selasa 09.00 - 12.15  dan Rabu 09.00 - 13.00)*

Deadline Pengumpulan
26 Juni 2014   Pukul 13.00
Dikumpulkan di Ruang Jurnal (interior centre) Gedung E3 Lt. 3

*kecuali ada aktivitas dosen yang mendesak akan diganti pada hari lain

Catatan:
1. Keterlambatan pengumpulan berpengaruh terhadap penilaian akhir
2. Dilarang menggunakan visualisasi hasil dari karya orang lain (bersumber internet, materi interior)
3. Hasil yang sama dinyatakan sebagai bentuk plagiarisme
4. Segala bentuk pelanggaran tersebut di atas akan mengurangi nilai atau dokumen ditolak
5. Tugas Interior berpengaruh pada nilai UAS

Tuesday, May 27, 2014

Strategi Mengatasi Stres Bagi Deadliners

apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi deadline tugas? Langkah pertama untuk mengatasinya adalah dengan mengatur / me-manage stres yang kita alami. Cara / strategi yang digunakan untuk me-manage stres biasa dikenal dengan istilah coping strategy. Coping strategy didefinisikan sebagai “stabilizing factor that can help individuals maintain psychosocial adaptation during stresful periods. It compasses cognitive and behavioral efforts to reduce or eliminate stresful conditions and associated emotional distres” (Lazarus and Folkman, 1984; Moss and Schaefer, 1993). Menurut Zainun Mu’tadin, SPsi., MSi. (ww.e-psikologi.com), coping strategy merupakan suatu proses dimana individu berusaha untuk menanggani dan menguasai  situasi stres yang menekan akibat dari masalah yang sedang dihadapinya dengan cara melakukan perubahan kognitif maupun perilaku  guna memperoleh rasa aman dalam dirinya.

 
 
Ada2 bentuk coping yang dikenal, problem focused coping dan emotion focused coping (Wortman, et al, 1999). Problem focused coping adalah usaha mengatasi stres dengan cara melakukan tindakan langsung yang bersifat konstruktif terhadap situasi sumber stres itu (berhubungan dengan stres yang dapat dikontrol). Emotion focused coping adalah usaha untuk mengelola emosi yang terjadi karena situasi yang dihadapi (berhubungan dengan stres yang tidak dapat dikontrol). Bentuk yang satu sama baiknya dengan bentuk yang lain, hanya tergantung siapa, kapan dan pada situasi apa kedua bentuk coping itu digunakan.
Menurut definisi di atas, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi deadline tugas kuliah. Salah satunya adalah mengatur waktu dengan baik (time management). Aturlah prioritas dan jadwal sehari-hari dengan baik. Dengan menentukan prioritas maka para deadliners memahami hal-hal penting apa saja yang akan dilakukan terlebih dahulu. Dengan mengatur jadwal, maka para deadliners dapat menyusun rencana dari jauh hari sebelum deadline pengumpulan tugas mengenai apa-apa saja yang harus dikerjakan sehingga tugas tidak dibiarkan menumpuk. Selain itu, dengan jadwal yang tersusun rapi maka para deadliners bisa mengatur waktu kapan mereka mengerjakan tugas dan kapan bersantai melakukan aktivitas lainnya. Cara lainnya yaitu berusaha untuk menjalani hidup dengan lebih rileks dan bahagia. Jika kita merasa rileks maka saraf-saraf tubuh kita akan ikut rileks dan santai.

http://harmonihidup.com

Sumber stres Bagi Deadliners

Tak jarang para deadliners juga begadang dengan ditemani kopi supaya mereka tidak mengantuk dan dapat terus menyelesaikan tugasnya sampai tengah malam atau pagi. Sebenarnya, begadang dapat menimbulkan stres karena ritme waktu tubuh berubah sehingga menyebabkan ketidakseimbangan pada sistem di dalam tubuh. Seharusnya tubuh sudah beristirahat pada jam tertentu di waktu malam namun karena begadang, tubuh dipacu untuk terus ‘bangun’ dan menyelesaikan tugas kuliah. Jika stres ini terus berlanjut, maka sistem kekebalan tubuh para deadliners menurun dan mereka akan menjadi sakit (Wortman, et al, 1999).
Berdasarkan hasil penelitian dari para ahli di University of Chicago (http://www.litbang.depkes.go.id/aktual/kliping/diabetes311207.htm), tidur tidak nyenyak selama tiga hari berturut-turut juga akan menurunkan toleransi tubuh terhadap glukosa, khususnya pada orang muda dan dewasa. Lebih lanjut dikatakan juga bahwa hal ini dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap diabetes.


Pola hidup begadang ini juga terkait dengan perubahan pola makan para deadliners. Ketika para deadliners begadang dan sibuk menyelesaikan tugas kuliah, secara tidak langsung makanan yang dikonsumsi tidak teratur jadwalnya. Para deadliners, misalnya, bisa makan lebih atau bahkan kurang dari 3 kali sehari atau ngemil di malam hari saat mengerjakan tugas. Jika seseorang makan tidak teratur maka akan mengganggu waktu proses metabolismee tubuh dalam mengolah, menyerap dan membuang zat sisa makanan.
Konsumsi kafein berlebihan, terutama pada kopi, juga dapat menjadi sumber stres. Seseorang yang mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang banyak (lebih dari 250 mg kafein per hari / setara dengan 3 cangkir kopi) akan mengalami kecemasan, diare, lekas marah, denyut jantung yang tidak beraturan dan kesulitan untuk berkonsentrasi. Hal ini disebabkan karena kafein merupakan zat perangsang dan dapat meningkatkan pengeluaran asam lambung dan hormon tiroid yang dapat menimbulkan kegelisahan dan dapat menyebabkan ginjal bekerja lebih keras karena bertindak sebagai diuretik (menyebabkan sering buang air kecil). Kafein menghalangi penyerapan zat besi jika dikonsumsi dengan makanan atau dalam satu jam setelah makan (http://www.familys-doctor.com/mainisuee).

http://harmonihidup.com

Reaksi Stres Bagi Deadliners

Para deadliners jelas terlihat mengalami stres (distres) dengan deadline tugas sebagai stresor-nya. Hal ini terlihat dari reaksi mereka terhadap stres menjelang waktu pengumpulan tugas tiba (deadline tugas). Biasanya, ciri khas yang terlihat adalah para deadliners akan terlihat sibuk berkonsentrasi dan ngebut untuk cepat-cepat menyelesaikan tugas kuliahnya. Semakin dekat waktu pengumpulan tugas, mereka akan merasa cemas, jantung semakin berdebar-debar dan berkeringat dingin. Hal ini disebabkan ketika kita memberikan respon terhadap stresor, hormon adrenalin dan kortisol dilepaskan ke aliran darah dalam tubuh. Hormon ini membuat jantung kita berdetak lebih cepat, meningkatkan tekanan darah, ritme pernapasan dan metabolisme tubuh. Pembuluh darah terbuka lebar sehingga otot tubuh menjadi lebih tegang. Hati melepaskan glukosa untuk memberikan tenaga pada tubuh dan akhirnya keringat dihasilkan. Selain itu, reaksi gejala fisik yang timbul juga meliputi perasaan terburu-buru, cemas, perut tidak enak, sakit kepala, dan sejumlah reaksi fisik lainnya (http://www.kidshealth.org/teen/your_mind/emotions/stres.html).

menghilangkan stress 
Kecemasan yang dirasakan para deadliners juga dapat dikategorikan sebagai reaksi emosional terhadap stres yang dihadapi disamping reaksi-reaksi lainnya seperti ketidaksabaran, perasaan ingin menangis, kesulitan tidur, serta perubahan pola makan. Reaksi secara kognitif terhadap stresor dapat terlihat dari sulitnya para deadliners untuk berkonsentrasi dalam mengerjakan tugas, kurang dapat memperhatikan detail, kurang kreatif dan produktif, penglihatan kabur serta menjadi pelupa. Perilaku lain yang dapat terlihat oleh kita adalah perilaku para deadliners selama menyelesaikan tugas kuliah seperti cenderung ceroboh, tertawa dengan gugup, merokok, makan berlebihan atau makan terlalu sedikit, serta cenderung menjadi lebih agresif (http://holisticonline.com/stress/stress_home.htm).

http://harmonihidup.com

Tetris bikin langsing ?

Tetris namanya, permainan klasik yang mengharuskan kita untuk menyusun balok-balok dalam berbagai bentuk yang nggak ada habisnya. Kalian akan dinyatakan kalah, ketika dinding yang terbentuk telah memenuhi space yang tersedia.
Ajaibnya, baru-baru ini ditemukan sebuah hasil penelitian yang menyatakan kalau permainan tetris bisa membantu kalian untuk langsing atau menurunkan berat badan. Simak ulasannya seperti yang dilansir oleh dailymail.co.uk berikut ini:
Para psikolog menemukan bahwa saat seseorang memainkan permainan tetris, maka ia akan mengalami penurunan hasrat ingin makan makanan berlemak atau cemilan. Para ilmuwan membenarkan ini dengan penemuan bahwa hanya dengan bermain game menyusun balok klasik ini selama tiga menit akan bisa membantu keinginan atau hasrat untuk makan makanan tersebut.

Shutterstock
Shutterstock
 
Kinerja permainan adalah dengan mengalihkan perhatian otak yang membuatmu nggak punya waktu buat memvisualisasikan makanan ringan. Para peneliti yakni siswa S3 Jessica Skorka-Brown dan juga Professor Jackie Andrade serta Jon May dari Cognition Institute dari Plymouth University mengemukakan bahwa orang yang memainkan game ini mengalami 24 persen penurunan hasrat untuk memakan camilan.
Penelitian ini mereka klaim akan membantu siapa saja yang kesulitan untuk menurunkan berat badannya. Selain itu cara ini juga efektif digunakan untuk membantu siapa saja yang ingin berhenti merokok dan minum alkohol.

CLEAR.CO.ID